
PBFC 2-0 Martapura FC Pesut Etam Redam Ambisi Laskar Sultan Adam
Big match yang mempertemukan Pusamania Borneo FC (PBFC) vs Martapura FC dalam lanjutan babak 8 besar Divisi Utama tersaji di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (12/10) malam.
Setelah berduel 2 x 45 menit, tuan rumah keluar sebagai pemenang di laga ini sekaligus memantapkan diri di pucuk klasemen sementara Grup P.
Di laga ini, PBFC turun tanpa diperkuat Arie Priatna yang belakangan performanya sedang menanjak. Arie terpaksa absen di detik-detik terakhir jelang pertandingan akibat dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI. Meskipun begitu, lini serang Pesut Etam tidak kehilangan tajinya.
Pada 45 menit babak pertama, PBFC sudah bisa unggul dua gol. Serangan demi serangan selama jalannya pertandingan oleh Danilo cs sempat menemui jalan buntu. Sampai akhirnya di menit 40 Febri Setiadi Hamzah membuka keunggulan untuk PBFC.
Gol Febri semakin melecut penggawa Pesut Etam. Di masa tambahan waktu babak pertama, Il Capitano Danilo Fernando memperlebar kedudukan menjadi 2-0 memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Martapura FC yang dikawal Ali Budi Raharjo.
Di inverval 45 menit kedua, meskipun PBFC lebih dominan namun tidak ada gol tambahan yang tercipta. Beberapa peluang yang didapatkan Fernando Soler, Febri Setiadi Hamzah, maupun Gangga Mudana tidak satupun yang berujung gol. Skor 2-0 untuk keunggulan PBFC bertahan hingga pertandingan usai.
Dengan tambahan tiga poin ini untuk sementara PBFC masih menempati peringkat pertama Grup P babak 8 besar Divisi Utama dengan poin 7. Martapura FC dan Persis Solo meembayangi di peringkat kedua dan ketiga dengan poin yang sama, yakni 4. Sementara PSCS di posisi buncit dengan koleksi 1 poin.
Seusai pertandingan, meski kalah pelatih Martapura FC, Frans Sinatra mengapresi perjuangan anak asuhnya. Dirinya pun memuji permainan kedua tim yang dinilainya telah menampilkan kemampuan terbaik. "Pusamania Borneo dan Martapura FC sama-sama menampilkan kehebatannya, tapi gol tuan rumah memang sulit diantisipasi, terutama gol kedua mereka dari luar kotak penalti," tuturnya.
Sementara itu, pelatih kepala PBFC, Iwan Setiawan tampak mensyukuri raihan poin penuh Akbar Rasyid dan kawan-kawan. "Alhamdulillah kami bisa meraih kemenangan. Tapi sama seperti sebelumnya, kami menang dengan catatan, pasalnya disetiap tim sedang unggul, secara perlahan tekanan ke daerah lawan juga berkurang, ini akan saya perbaiki lagi kedepannya," pungkas Iwan.
Setelah berduel 2 x 45 menit, tuan rumah keluar sebagai pemenang di laga ini sekaligus memantapkan diri di pucuk klasemen sementara Grup P.
Di laga ini, PBFC turun tanpa diperkuat Arie Priatna yang belakangan performanya sedang menanjak. Arie terpaksa absen di detik-detik terakhir jelang pertandingan akibat dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI. Meskipun begitu, lini serang Pesut Etam tidak kehilangan tajinya.
Pada 45 menit babak pertama, PBFC sudah bisa unggul dua gol. Serangan demi serangan selama jalannya pertandingan oleh Danilo cs sempat menemui jalan buntu. Sampai akhirnya di menit 40 Febri Setiadi Hamzah membuka keunggulan untuk PBFC.
Gol Febri semakin melecut penggawa Pesut Etam. Di masa tambahan waktu babak pertama, Il Capitano Danilo Fernando memperlebar kedudukan menjadi 2-0 memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Martapura FC yang dikawal Ali Budi Raharjo.
Di inverval 45 menit kedua, meskipun PBFC lebih dominan namun tidak ada gol tambahan yang tercipta. Beberapa peluang yang didapatkan Fernando Soler, Febri Setiadi Hamzah, maupun Gangga Mudana tidak satupun yang berujung gol. Skor 2-0 untuk keunggulan PBFC bertahan hingga pertandingan usai.
Dengan tambahan tiga poin ini untuk sementara PBFC masih menempati peringkat pertama Grup P babak 8 besar Divisi Utama dengan poin 7. Martapura FC dan Persis Solo meembayangi di peringkat kedua dan ketiga dengan poin yang sama, yakni 4. Sementara PSCS di posisi buncit dengan koleksi 1 poin.
Seusai pertandingan, meski kalah pelatih Martapura FC, Frans Sinatra mengapresi perjuangan anak asuhnya. Dirinya pun memuji permainan kedua tim yang dinilainya telah menampilkan kemampuan terbaik. "Pusamania Borneo dan Martapura FC sama-sama menampilkan kehebatannya, tapi gol tuan rumah memang sulit diantisipasi, terutama gol kedua mereka dari luar kotak penalti," tuturnya.
Sementara itu, pelatih kepala PBFC, Iwan Setiawan tampak mensyukuri raihan poin penuh Akbar Rasyid dan kawan-kawan. "Alhamdulillah kami bisa meraih kemenangan. Tapi sama seperti sebelumnya, kami menang dengan catatan, pasalnya disetiap tim sedang unggul, secara perlahan tekanan ke daerah lawan juga berkurang, ini akan saya perbaiki lagi kedepannya," pungkas Iwan.