PBFC 2-0 Semen Padang Pesut Etam Selangkah Lagi Menuju Final PJS
Pusamania Borneo FC (PBFC) sukses mengandaskan perlawan Semen Padang dengan skor 2-0 pada leg pertama babak semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (10/1). Gol kemenangan klub berjuluk Pesut Etam diciptakan kesemuanya oleh pemain asing asal Montenegro, Srdjan Lopicic pada menit ke-79 melalui titik putih dan injury time menit ke-93.
Bermain terus menekan mulai babak pertama, skuad besutan Kas Kartadi masih menemui banyak kendala untuk mencetak gol. Rapatnya barisan pertahanan Semen Padang yang hampir semua pemainnya menumpuk di lini pertahanan membuat serangan yang dikreasikan punggawa Pesut Etam belum membuahkan gol sampai wasit meniup peluit tanda babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Kas Hartadi melakukan perubahan. Srdjan Lopicic yang sebelumnya berada sejajar dengan Ponaryo Astaman di lini tengah, digeser maju untuk lebih giat membantu pertahanan. Pelatih asal Solo ini juga menambah daya gedor dengan memasukan Herman Dzumafo, Febri Hamzah dan Fandi Ahmad.
Hasilnya terlihat di sepuluh menit terakhir ketika kondisi fisik Semen Padang sedikit menurun. Klub asal Padang yang sepanjang pertandingan dipaksa bertahan akhirnya hilang konsentrasi saat Dzumafo melakukan penetrasi ke dalam kotak pinalti. Pemain asal Kamerun ini dijatuhkan oleh Hengky Ardiles. Eksekusi pinalti diambil alih oleh Srdjan Lopicic mampu memperdaya penjaga gawang Semen Padang.
Jelang pertandingan babak kedua selesai, melalui serangan balik yang dimulai lewat keypass Hamka Hamzah menuju Fandi Ahmad mampu sodorkan assist ke Srdjan Lopicic dan diselesaikan dengan sangat dingin oleh pemain bernomor punggung 10 ini. Brace Srdjan Lopicic menjadi pertanda wasit meniupkan peluit tanda pertandingan usai.
Namun hasil agregat dengan selisih 2 gol ini jangan membuat seluruh punggawa PBFC jumawa, karena masih ada leg kedua yang dihelat di Padang pada 16 Januari 2016 nanti.
Bermain terus menekan mulai babak pertama, skuad besutan Kas Kartadi masih menemui banyak kendala untuk mencetak gol. Rapatnya barisan pertahanan Semen Padang yang hampir semua pemainnya menumpuk di lini pertahanan membuat serangan yang dikreasikan punggawa Pesut Etam belum membuahkan gol sampai wasit meniup peluit tanda babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Kas Hartadi melakukan perubahan. Srdjan Lopicic yang sebelumnya berada sejajar dengan Ponaryo Astaman di lini tengah, digeser maju untuk lebih giat membantu pertahanan. Pelatih asal Solo ini juga menambah daya gedor dengan memasukan Herman Dzumafo, Febri Hamzah dan Fandi Ahmad.
Hasilnya terlihat di sepuluh menit terakhir ketika kondisi fisik Semen Padang sedikit menurun. Klub asal Padang yang sepanjang pertandingan dipaksa bertahan akhirnya hilang konsentrasi saat Dzumafo melakukan penetrasi ke dalam kotak pinalti. Pemain asal Kamerun ini dijatuhkan oleh Hengky Ardiles. Eksekusi pinalti diambil alih oleh Srdjan Lopicic mampu memperdaya penjaga gawang Semen Padang.
Jelang pertandingan babak kedua selesai, melalui serangan balik yang dimulai lewat keypass Hamka Hamzah menuju Fandi Ahmad mampu sodorkan assist ke Srdjan Lopicic dan diselesaikan dengan sangat dingin oleh pemain bernomor punggung 10 ini. Brace Srdjan Lopicic menjadi pertanda wasit meniupkan peluit tanda pertandingan usai.
Namun hasil agregat dengan selisih 2 gol ini jangan membuat seluruh punggawa PBFC jumawa, karena masih ada leg kedua yang dihelat di Padang pada 16 Januari 2016 nanti.
