PBFC 2-2 Arema Digagalkan Penalti El Loco
Pusamania Borneo FC (PBFC) memaksa kandidat juara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Arema Cronus, bermain imbang 2-2 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (11/12) malam.
Dua gol cepat PBFC melalui Jefri Kurniawan dan Flavio Beck Junior bahkan membuat tuan rumah unggul 2-0 lebih dahulu. Sayang, gol balasan Fery Aman Saragih serta penalti Cristian El Loco Gonzales membuat kedudukan sama kuat.
Jalannya laga sendiri berlangsung menarik, Arema tertinggal lebih dahulu pada menit ke-3 setelah Jefri Kurinawan membobol gawang yang dijaga Achmad Kurniawan. PBFC bahkan berhasil menggandakan skor di menit ke-19 melalui sepakan Flavio Beck Junior yang berubah arah akibat mengenai tubuh Hamka Hamzah.
Namun, sebelum babak pertama berakhir Arema memperkecil ketertinggalan mereka jadi 1-2 melalui aksi Ferry Saragih di menit ke-37. Ferry yang pernah membawa PBFC juara Divisi Utama 2014, memilih merayakan gol tanpa selebrasi.
Pada menit ke-41, Arema harus bermain dengan 10 orang setelah Oktavianus Maniani diganjar kartu kuning kedua dan berakhir dengan kartu merah, akibat ceroboh saat menganti baju ditengah laga berlangsung.
Namun, satu menit sebelum turun minum, Cristian Gonzales menyamakan skor menjadi 2-2 melalui titik putih. Tendangan penalti itu menandai babak pertama dengan skor sama kuat, 2-2. Penalti inipun berbauh kontroversial, pasalnya dalam siaran ulang, pelanggaran terjadi diluar kotak penalti.
Di babak kedua, tidak ada gol tercipta. PBFC sebetulnya berpeluang mencetak gol ketiga mereka lewat titik putih pada menit ke-90+5, namun eksekusi penalti Edilson terlalu pelan sehingga berhasil ditahan kiper Arema, Achmad Kurniawan.
Dengan tambahan 1 poin, kans Arema Cronus menjadi juara tergolong berat. Berjarak dua angka di belakang Persipura Jayapura, Arema perlu keajaiban untuk merengkuh gelar juara dalam sisa satu laga terakhir pekan depan.
Disisi lain, PBFC masih memiliki peluang merangsek ke jajaran 6 besar klasemen akhir, dengan catatan meraih kemenangan dalam dua laga terakhir saat bertandang ke markas Persib Bandung (14/12) dan Sriwijaya FC (18/12).
Dua gol cepat PBFC melalui Jefri Kurniawan dan Flavio Beck Junior bahkan membuat tuan rumah unggul 2-0 lebih dahulu. Sayang, gol balasan Fery Aman Saragih serta penalti Cristian El Loco Gonzales membuat kedudukan sama kuat.
Jalannya laga sendiri berlangsung menarik, Arema tertinggal lebih dahulu pada menit ke-3 setelah Jefri Kurinawan membobol gawang yang dijaga Achmad Kurniawan. PBFC bahkan berhasil menggandakan skor di menit ke-19 melalui sepakan Flavio Beck Junior yang berubah arah akibat mengenai tubuh Hamka Hamzah.
Namun, sebelum babak pertama berakhir Arema memperkecil ketertinggalan mereka jadi 1-2 melalui aksi Ferry Saragih di menit ke-37. Ferry yang pernah membawa PBFC juara Divisi Utama 2014, memilih merayakan gol tanpa selebrasi.
Pada menit ke-41, Arema harus bermain dengan 10 orang setelah Oktavianus Maniani diganjar kartu kuning kedua dan berakhir dengan kartu merah, akibat ceroboh saat menganti baju ditengah laga berlangsung.
Namun, satu menit sebelum turun minum, Cristian Gonzales menyamakan skor menjadi 2-2 melalui titik putih. Tendangan penalti itu menandai babak pertama dengan skor sama kuat, 2-2. Penalti inipun berbauh kontroversial, pasalnya dalam siaran ulang, pelanggaran terjadi diluar kotak penalti.
Di babak kedua, tidak ada gol tercipta. PBFC sebetulnya berpeluang mencetak gol ketiga mereka lewat titik putih pada menit ke-90+5, namun eksekusi penalti Edilson terlalu pelan sehingga berhasil ditahan kiper Arema, Achmad Kurniawan.
Dengan tambahan 1 poin, kans Arema Cronus menjadi juara tergolong berat. Berjarak dua angka di belakang Persipura Jayapura, Arema perlu keajaiban untuk merengkuh gelar juara dalam sisa satu laga terakhir pekan depan.
Disisi lain, PBFC masih memiliki peluang merangsek ke jajaran 6 besar klasemen akhir, dengan catatan meraih kemenangan dalam dua laga terakhir saat bertandang ke markas Persib Bandung (14/12) dan Sriwijaya FC (18/12).
