PBFC Boyong Seluruh Pemain Pesut Etam Ikuti Turnamen Pra-Musim di Padang

Pusamania Borneo Football Club (PBFC) akhirnya menerima tawaran ujicoba pra-musim dalam tajuk turnamen Piala Walikota Padang 2015, awal bulan Januari mendatang. Keputusan itu didapat setelah manajemen tim klub bertajuk Pesut Etam itu melakukan rapat dengan jajaran direksi PT Nahusam Pratama Indonesia, selaku badan hukum PBFC.


Ditegaskan Dandri Dauri, Manager PBFC, keputusan pihaknya menerima ajakan berlaga di turnamen ini mengingat sikap proaktifnya panitia penyelengara yang terus berkomunikasi dengan pihaknya.


"Ini ajakan kedua kalinya dari mereka, yang pertama kami belum bisa confirm, karena kami masih persiapan, dan slot kami digantikan salahsatu klub Kaltim," ujar Dandri. "Tapi setelah tawaran kedua datang lagi, kami pastikan ikut," tambah mantan Ketua POBSI Samarinda itu.


Masuknya PBFC dalam peserta turnamen di Piala Walikota Padang, 4-8 Januari 2015, setelah klub asal Malaysia, Sarawak FA menarik diri. Panpel setempat pun akhirnya kembali menawarkan slot kosong tersebut kepada skuad Pesut Etam. "Kami ucapkan terimakasih kepada panpel yang proaktif dengan kami, kami fix ikut, dan akan berangkat tanggal 2 Januari, membawa seluruh pemain," urai Dandri,


Disisi lain, Piala Walikota Padang masuk dalam salahsatu turnamen sepak bola nasional bersejarah, Piala Walikota Padang sendiri dikenal sebagai turnamen yang bergengsi yang mempertemukan tim-tim asal Perserikatan dan Galatama pada masa itu. Setelah lebih 20 tahun terhenti, turnamen tersebut siap kembali digelar.


Pada turnamen kali ini, selain PBFC, Persib Bandung, Semen Padang, Persiba Balikpapan, PSP Padang dan beberapa klub asal Malaysia juga akan hadir. Sebelum memakai nama Walikota Padang, turnamen ini dulunya bernama Hasan Basri Durin Farewell Cup pada tahun 1981. Semen Padang menjadi klub terbanyak yang memenangkan trophy turnamen ini, yakni tiga kali juara secara beruntun.


"Tujuan kami mengikuti turnamen pra-musim di Padang hanya sebatas mengukur sejauh mana kekuatan kami, dan evaluasi setelahnya, sebelum akhirnya benar-benar berkompetisi di ISL," pungkas Dandri Dauri.