
PBFC Puji Kehebatan Martapura FC Pesut Etam Tampil Tanpa Dua Pilar Andalan
Laga sengit bakal tersaji besok Jumat (8/8) di Stadion Demang Lehman yang akan mempertemukan dua tim teratas Divisi Utama Grup VI, Martapura FC vs Pusamania Borneo FC (PBFC). Ya, kedua tim untuk sementara menguasai papan atas Grup VI dengan hanya selisih 4 poin.
Misi balas dendam atas kekalahan menyakitkan pada putaran pertama lalu diusung skuad asuhan Frans Sinatra Huwae. Bermain di depan publik sendiri, tentu mereka tidak ingin menanggung malu. Poin penuh dipatok untuk menipiskan jarak dengan Pesut Etam sebagai pemuncak klasemen.
Sebagian besar penggawa Laskar Sultan Adam dalam kondisi siap tempur, hanya Sunny Alifudin yang masih belum fit. "Sampai saat ini kondisi tim sangat bagus, semoga semuanya tetap fit untuk laga nanti," ujar pelatih yang sempat kepergok mengintip persiapan PBFC di Malang bulan lalu.
Persiapan serius jelang lawan PBFC dibuktikan anak asuh Frans Sinatra dengan beberapa kali menggelar ujicoba lawan Barito Putera. Terakhir, Martapura FC takluk 1-3 atas Laskar Antasari. "Kami akan berusaha meraih hasil yang terbaik. Tentunya, kami berharap kemenangan untuk memperlebar jalan lolos ke putaran berikutnya," tambah Frans.
Sementara itu, Pesut Etam yang sudah menjajakkan kakinya di Martapura sejak kemarin datang dengan optimisme tinggi mampu mencuri poin. Walaupun begitu, anak asuh Iwan Setiawan tetap mewaspadai tuan rumah, apalagi melihat rekor "tak terkalahkan" Martapura FC saat di kandang.
"Martapura salah satu pesaing kita untuk lolos ke 16 besar, mereka tim bagus yang notabene banyak dihuni pemain berpengalaman. Dua pemain asing mereka juga sangat menonjol," ungkap Iwan Setiawan, pelatih kepala PBFC.
Iwan Setiawan menekankan kepada anak asuhnya untuk berjuang keras agar bisa mewujudkan tekad meraih poin di SDL. "Sebagai pesaing, pertandingan besok sangat penting, mengingat jika kami berhasil meraih poin artinya kami menghambat laju Martapura FC untuk bersaing dengan kami," tutur Iwan
PBFC tidak akan diperkuat kiper utamanya, Bayu Cahyo yang masih harus menjalani sanksi tidak boleh bermain dari Komdis. Selain itu, Bagus Nirwanto juga terancam tak bisa dimainkan akibat terganjal administrasi bertanding.
Misi balas dendam atas kekalahan menyakitkan pada putaran pertama lalu diusung skuad asuhan Frans Sinatra Huwae. Bermain di depan publik sendiri, tentu mereka tidak ingin menanggung malu. Poin penuh dipatok untuk menipiskan jarak dengan Pesut Etam sebagai pemuncak klasemen.
Sebagian besar penggawa Laskar Sultan Adam dalam kondisi siap tempur, hanya Sunny Alifudin yang masih belum fit. "Sampai saat ini kondisi tim sangat bagus, semoga semuanya tetap fit untuk laga nanti," ujar pelatih yang sempat kepergok mengintip persiapan PBFC di Malang bulan lalu.
Persiapan serius jelang lawan PBFC dibuktikan anak asuh Frans Sinatra dengan beberapa kali menggelar ujicoba lawan Barito Putera. Terakhir, Martapura FC takluk 1-3 atas Laskar Antasari. "Kami akan berusaha meraih hasil yang terbaik. Tentunya, kami berharap kemenangan untuk memperlebar jalan lolos ke putaran berikutnya," tambah Frans.
Sementara itu, Pesut Etam yang sudah menjajakkan kakinya di Martapura sejak kemarin datang dengan optimisme tinggi mampu mencuri poin. Walaupun begitu, anak asuh Iwan Setiawan tetap mewaspadai tuan rumah, apalagi melihat rekor "tak terkalahkan" Martapura FC saat di kandang.
"Martapura salah satu pesaing kita untuk lolos ke 16 besar, mereka tim bagus yang notabene banyak dihuni pemain berpengalaman. Dua pemain asing mereka juga sangat menonjol," ungkap Iwan Setiawan, pelatih kepala PBFC.
Iwan Setiawan menekankan kepada anak asuhnya untuk berjuang keras agar bisa mewujudkan tekad meraih poin di SDL. "Sebagai pesaing, pertandingan besok sangat penting, mengingat jika kami berhasil meraih poin artinya kami menghambat laju Martapura FC untuk bersaing dengan kami," tutur Iwan
PBFC tidak akan diperkuat kiper utamanya, Bayu Cahyo yang masih harus menjalani sanksi tidak boleh bermain dari Komdis. Selain itu, Bagus Nirwanto juga terancam tak bisa dimainkan akibat terganjal administrasi bertanding.