
PBFC vs PCSC Cilacap Lawan Kritis, Pesut Etam Dilarang Jumawa
Jelang laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, Grup P Babak 8 Besar di Stadion Segiri Samarinda, tim Pusamania Borneo FC (PBFC) sedang dalam kondisi top performance. Terlebih mereka tidak ingin kehilangan muka saat menjamu PSCS.
Skuad besutan Iwan Setiawan ini mengejar kemenangan untuk mengamankan asa lolos ke babak semifinal. PBFC sendiri diprediksi akan bisa mengatasi Laskar Nusakambangan, meski demikian penggawa Pesut Etam tetap diminta untuk tidak menganggap remeh lawan.
"Semua tim yang berada di babak 8 besar memiliki motivasi untuk lolos ke babak selanjutnya. Laga ini lebih sulit dari babak 16 besar. Kami tidak bisa meremehkan tim lawan di grup ini. Karena PBFC sudah menetapkan target ingin lolos ke kompetisi ISL musim depan," ungkap Abdul Bari, CEO PBFC.
Keinginan PBFC untuk meraih poin penuh nampaknya sedikit terbantu dengan kabar bahwa dari 15 pemain PSCS yang dibawa ke Samarinda ada beberapa nama pemain inti mereka yang tidak berangkat dikarenakan masalah internal.
"So, bagi kami diatas tribun tidak ada alasan lagi bagi kami, tim kebanggaan masyarakat Samarinda ini harus memenangkan pertandingan. Tapi ingat, hungry and humble tetap ditanamkan agar tak jumawa," sahut Hendrik, dirijen Pusamania.
Skuad besutan Iwan Setiawan ini mengejar kemenangan untuk mengamankan asa lolos ke babak semifinal. PBFC sendiri diprediksi akan bisa mengatasi Laskar Nusakambangan, meski demikian penggawa Pesut Etam tetap diminta untuk tidak menganggap remeh lawan.
"Semua tim yang berada di babak 8 besar memiliki motivasi untuk lolos ke babak selanjutnya. Laga ini lebih sulit dari babak 16 besar. Kami tidak bisa meremehkan tim lawan di grup ini. Karena PBFC sudah menetapkan target ingin lolos ke kompetisi ISL musim depan," ungkap Abdul Bari, CEO PBFC.
Keinginan PBFC untuk meraih poin penuh nampaknya sedikit terbantu dengan kabar bahwa dari 15 pemain PSCS yang dibawa ke Samarinda ada beberapa nama pemain inti mereka yang tidak berangkat dikarenakan masalah internal.
"So, bagi kami diatas tribun tidak ada alasan lagi bagi kami, tim kebanggaan masyarakat Samarinda ini harus memenangkan pertandingan. Tapi ingat, hungry and humble tetap ditanamkan agar tak jumawa," sahut Hendrik, dirijen Pusamania.