Penyerang Pesut Etam Harus Mematikan Selain Phil Younghusband, PBFC Juga Incar Diego Gama
Perburuan Pusamania Borneo FC (PBFC) untuk mengisi barisan lini depan terus digalakkan. Setelah intens mendekati bomber Loyola Meralco Sparks FC, Phil Younghusband, PBFC rupanya juga mengincar penyerang Hougang United, Diego Gama de Oliveira.
Pemain berpaspor Brazil kelahiran 6 Mei 1983 itu memiliki kemampuan mumpuni. Hal itu terlihat dari statistiknya musim lalu bersama Hougang United di Liga Singapura. Bermain sebanyak 22 kali sebagai starter dengan durasi 1920 menit, pemain bertinggi 185 cm itu mencetak 10 gol.
Diego Gama sendiri memiliki akurasi tendangan kaki kiri yang akurat. Selain itu, Diego lebih bertipikal target man. "Dia (Diego Gama) datang Jumat nanti, sebelum kontrak kami ingin lihat kondisi terkini dia, hari Sabtu saat tim berujicoba dia akan dimainkan," ungkap H. Nabil Husein Said Amin, Presiden Klub PBFC.
Ditambahkan Nabil, PBFC memang tak ingin tampil di Indonesia Super League musim depan dengan bomber yang biasa. Kompetisi yang ketat jelas menjadi tantangan klub mengisi pemain berkualitas dilini depan.
"Patokannya dia harus bisa lebih bagus dari Fernando Soler (topskor PBFC musim lalu), itu sudah harga mati. Makanya kami ingin cari striker yang pengalaman, kualitas dan mematikan," tutup pemilik klub termuda di Indonesia itu.
Pemain berpaspor Brazil kelahiran 6 Mei 1983 itu memiliki kemampuan mumpuni. Hal itu terlihat dari statistiknya musim lalu bersama Hougang United di Liga Singapura. Bermain sebanyak 22 kali sebagai starter dengan durasi 1920 menit, pemain bertinggi 185 cm itu mencetak 10 gol.
Diego Gama sendiri memiliki akurasi tendangan kaki kiri yang akurat. Selain itu, Diego lebih bertipikal target man. "Dia (Diego Gama) datang Jumat nanti, sebelum kontrak kami ingin lihat kondisi terkini dia, hari Sabtu saat tim berujicoba dia akan dimainkan," ungkap H. Nabil Husein Said Amin, Presiden Klub PBFC.
Ditambahkan Nabil, PBFC memang tak ingin tampil di Indonesia Super League musim depan dengan bomber yang biasa. Kompetisi yang ketat jelas menjadi tantangan klub mengisi pemain berkualitas dilini depan.
"Patokannya dia harus bisa lebih bagus dari Fernando Soler (topskor PBFC musim lalu), itu sudah harga mati. Makanya kami ingin cari striker yang pengalaman, kualitas dan mematikan," tutup pemilik klub termuda di Indonesia itu.
