
Persela Lawan Perdana Borneo FC di Series Lima
Borneo FC mengakhiri seri keempat Liga 1 dengan catatan minor. Sebab pasukan Pesut Etam ditumbangkan Persipura Jayapura 1-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (28/2) malam.
Kekalahan memang terasa sangat menyakitkan, karena dua gol lawan terjadi di 10 menit akhir pertandingan. Tak heran jika Fakhri Husaini sebagai pelatih snagat kecewa dengan performa para pemainnya.
Evaluasi pun harus lebih cepat dilakukan, karena lanjutan putaran kedua atau seri kelima dimulai pada 5 Maret nanti. Borneo FC sendiri akan memulai pertandingan pada 6 Maret melawan Persela Lamongan.
Manajer tim Dandri Dauri mengatakan, jika melihat performa pemain ketika dikalahkan Persipura, maka kesempatan untuk menapak ke papan atas sudah bisa dikatakan tertutup. Saat ini pun Borneo FC hanya punya peluang tipis untuk menembus posisi 5 besar, karena tertinggal poin cukup jauh dari lawan-lawannya.
“Sejak awal kami sudah menargetkan berada di papan atas. Tapi kini kami harus realistis, karena permainan kami tak stabil dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Saya pikir tetap berada di peringkat 6 klasemen adalah tugas yang harus dijalankan pemain,” terangnya.
Di seri kelima ini, dari 6 pertandingan yang akan dijalani hanya dua tim yang kualitasnya di atas kertas berada di bawah Borneo FC. Dua tim tersebut yakni Persela dan Persiraja (15/3). Sisanya, Borneo FC akan bertemu Persija Jakarta (10/3), Arema FC (20/3), Madura United (25/3) dan Persebaya Surabaya. Khusus untuk melawan Persebaya, tanggal dan tempat pertandingan belum dikeluarkan karena bisa jadi partai penentu juara tim-tim papan atas termasuk Persebaya sendiri.
“Yang jelas kerja lebih keras akan kami lakukan di seri terakhir kompetisi ini. Kami tahu persaingan akan semakin berat, tetapi kami juga punya target lain setelah peluang kami untuk berada di papan atas bisa dikatakan cukup berat,” terang Dandri.
Sesuai jadwal yang dikeluarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), seluruh pertandingan seri kelima akan tetap dimainkan di Bali.