Persis Solo 1-1 PBFC Modal Penting Pesut Etam
Pusamania Borneo FC (PBFC) suskes menuntaskan ambisinya meraih poin di markas Persis Solo, dalam laga perdana Babak 8 Besar Grup P Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Bermain dihadapan ribuan suporter tuan rumah, PBFC tampil percaya diri.
Bahkan, laga baru dimulai 3 menit, sepakan Arie Priatna yang menjurus kearah gawang Agung Prasetyo tak mampu dihadang. 1-0 PBFC ungul.
Terkejut dengan gol cepat PBFC, Persis Solo perlahan mulai membangun serangan. Namun, rapatnya barisan pertahanan Pesut Etam yang dikawal Usep Munandar, Mujib Ridwan, M Nizar dan M Bagus Nirwanto membuat serangan Laskar Samber Nyawa tak berdaya.
Jual beli serangan sepanjang babak pertama pun tersaji. Terlebih, PBFC yang tak ingin kehilangan poin dilaga tandang perdananya, memberikan perlawanan sengit. Sayang, memasuki interval pertama berakhir, Persis Solo sukses menyuri kesempatan.
Melalui sepak pojok, skrimit dimuka gawang PBFC dimanfaatkan Andrid Wibawa untuk menyamakan kedudukan. Skor pun berubah menjadi 1-1 sekaligus menutup babak pertama dengan skor imbang.
"Kami tertekan dengan tekanan suporter. Pemain terlihat canggung. Saya akui Pasoepati-lah yang menjadi pemain ke-12 Persis Solo sore ini," ujar Iwan, pelatih PBFC.
Memasuki babak kedua, PBFC berusaha memainkan jalannya pertandingan dengan lebih sering memegang bola. Kondisi ini tak jarang membuat kubu lawan tak nyaman, sesekali benturan kedua pemain tersaji. Pasalnya, Persis sangat bernasfu meraih kemenangan.
Namun, sepanjang babak kedua, tak ada satupun gol tambahan yang terjadi. Skor imbang 1-1 pun bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit. "Alhamdulillah, kami bisa meraih poin disini (Solo). Itu artinya kami sudah menahan laju salahsatu pesaing kami ke babak 8 besar. Terimakasih untuk para pemain saya. Dan terakhir, saya apresiasi fanastisme Pasoepati," tambah Iwan.
Disisi lain, pelatih Persis Solo, Widjianto, sudah memiliki firasat bahwa timnya bakal kesulitan meladeni permainan PBFC. Apalagi, dirinya mengatakan PBFC dikenal memiliki finansial kuat serta deretan pemain bintang yang sarat pengalaman. "Saya justru bingung, ini yang tuan rumah (Pusamania) Borneo FC apa Persis Solo," urainya seusai pertandingan.
Dengan tambahan satu poin dari Solo, PBFC untuk sementara memimpin grup P Babak 8 Besar, poin PBFC sama dengan Persis Solo namun menang dalam hal head to head. Selanjutnya, pada Rabu (8/10) malam mendatang PBFC akan menjamu PSCS Cilacap di Stadion Segiri Samarinda. Empat hari berselang, ditempat yang sama giliran Martapura FC yang menantang skuad Pesut Etam.
Bahkan, laga baru dimulai 3 menit, sepakan Arie Priatna yang menjurus kearah gawang Agung Prasetyo tak mampu dihadang. 1-0 PBFC ungul.
Terkejut dengan gol cepat PBFC, Persis Solo perlahan mulai membangun serangan. Namun, rapatnya barisan pertahanan Pesut Etam yang dikawal Usep Munandar, Mujib Ridwan, M Nizar dan M Bagus Nirwanto membuat serangan Laskar Samber Nyawa tak berdaya.
Jual beli serangan sepanjang babak pertama pun tersaji. Terlebih, PBFC yang tak ingin kehilangan poin dilaga tandang perdananya, memberikan perlawanan sengit. Sayang, memasuki interval pertama berakhir, Persis Solo sukses menyuri kesempatan.
Melalui sepak pojok, skrimit dimuka gawang PBFC dimanfaatkan Andrid Wibawa untuk menyamakan kedudukan. Skor pun berubah menjadi 1-1 sekaligus menutup babak pertama dengan skor imbang.
"Kami tertekan dengan tekanan suporter. Pemain terlihat canggung. Saya akui Pasoepati-lah yang menjadi pemain ke-12 Persis Solo sore ini," ujar Iwan, pelatih PBFC.
Memasuki babak kedua, PBFC berusaha memainkan jalannya pertandingan dengan lebih sering memegang bola. Kondisi ini tak jarang membuat kubu lawan tak nyaman, sesekali benturan kedua pemain tersaji. Pasalnya, Persis sangat bernasfu meraih kemenangan.
Namun, sepanjang babak kedua, tak ada satupun gol tambahan yang terjadi. Skor imbang 1-1 pun bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit. "Alhamdulillah, kami bisa meraih poin disini (Solo). Itu artinya kami sudah menahan laju salahsatu pesaing kami ke babak 8 besar. Terimakasih untuk para pemain saya. Dan terakhir, saya apresiasi fanastisme Pasoepati," tambah Iwan.
Disisi lain, pelatih Persis Solo, Widjianto, sudah memiliki firasat bahwa timnya bakal kesulitan meladeni permainan PBFC. Apalagi, dirinya mengatakan PBFC dikenal memiliki finansial kuat serta deretan pemain bintang yang sarat pengalaman. "Saya justru bingung, ini yang tuan rumah (Pusamania) Borneo FC apa Persis Solo," urainya seusai pertandingan.
Dengan tambahan satu poin dari Solo, PBFC untuk sementara memimpin grup P Babak 8 Besar, poin PBFC sama dengan Persis Solo namun menang dalam hal head to head. Selanjutnya, pada Rabu (8/10) malam mendatang PBFC akan menjamu PSCS Cilacap di Stadion Segiri Samarinda. Empat hari berselang, ditempat yang sama giliran Martapura FC yang menantang skuad Pesut Etam.
