
Pertahanan PBFC Harus Kerja Keras
Banyak pelajaran yang didapat Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam pemusatan latihan yang mereka gelar selama sebulan terakhir di Batu, Malang, Jawa Timur.
Ditambah lagi "bantuan" dari dua tim yang mentas di Indonesia Super League (ISL), yakni Persegres Gresik dan Arema Cronus, yang bersedia menjadi lawan uji cobanya, turut mematangkan persiapan skuad Pesut Etam dalam menghadapi putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia yang bergulir tidak lama lagi.
Lini pertahanan sementara ini yang menjadi sorotan pelatih tim, Iwan Setiawan dalam memperbaiki performa tim. Apalagi dalam waktu dekat, mereka sudah akan melanjutkan perjuangannya di kompetisi kasta kedua tersebut. Terdekat mereka akan menghadapi Martapura FC pada 8 Agustus dengan status sebagai tim tamu.
"Uji coba menghadapi dua tim besar seperti mereka sangat bermanfaat bagi kami. Kebanyakan lini pertahanan yang paling kami sorot setelah melihat hasil dari dua pertandingan tersebut," ucap Iwan.
Lazimnya dirinya menerapkan skema pertahanan dengan menempatkan empat pemain di lini belakang. Kematangan perhitungan mengantisipasi serangan lawan disebut Iwan sebagai aspek yang paling krusial. "Dalam skema tersebut kematangan perkiraan bertahan menjadi sangat fatal apabila ada pemain lawan yang masuk terlalu dalam saat bertahan," terangnya.
Sembari focus meminimalisasi kekurangan tersebut, Iwan juga menyelipkan menu latihan lain, seperti tentang taktikan individu, serta serangan balik yang menjadi sangat bermanfaat jika masalah pertahanan sudah dibenahi. "Ini penting karena kami akan langsung menghadapi tiga pertandingan away sekaligus," pungkasnya.
Ditambah lagi "bantuan" dari dua tim yang mentas di Indonesia Super League (ISL), yakni Persegres Gresik dan Arema Cronus, yang bersedia menjadi lawan uji cobanya, turut mematangkan persiapan skuad Pesut Etam dalam menghadapi putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia yang bergulir tidak lama lagi.
Lini pertahanan sementara ini yang menjadi sorotan pelatih tim, Iwan Setiawan dalam memperbaiki performa tim. Apalagi dalam waktu dekat, mereka sudah akan melanjutkan perjuangannya di kompetisi kasta kedua tersebut. Terdekat mereka akan menghadapi Martapura FC pada 8 Agustus dengan status sebagai tim tamu.
"Uji coba menghadapi dua tim besar seperti mereka sangat bermanfaat bagi kami. Kebanyakan lini pertahanan yang paling kami sorot setelah melihat hasil dari dua pertandingan tersebut," ucap Iwan.
Lazimnya dirinya menerapkan skema pertahanan dengan menempatkan empat pemain di lini belakang. Kematangan perhitungan mengantisipasi serangan lawan disebut Iwan sebagai aspek yang paling krusial. "Dalam skema tersebut kematangan perkiraan bertahan menjadi sangat fatal apabila ada pemain lawan yang masuk terlalu dalam saat bertahan," terangnya.
Sembari focus meminimalisasi kekurangan tersebut, Iwan juga menyelipkan menu latihan lain, seperti tentang taktikan individu, serta serangan balik yang menjadi sangat bermanfaat jika masalah pertahanan sudah dibenahi. "Ini penting karena kami akan langsung menghadapi tiga pertandingan away sekaligus," pungkasnya.