Pesut Etam Incar Tiga Poin di Derby Papadaan

Derby Papadaan. Ya, itulah tajuk laga Borneo FC menghadapi Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 sore nanti di Stadion Segiri, pukul 16.30 WITA. Meski ada kesan persaudaraan dari tajuk derby, namun jangan berharap pertandingan akan berlangsung biasa-biasa saja. Sebab kedua tim dipastikan ngotot untuk meraih poin penuh di pekan ke-7 bagi tuan rumah dan pekan ke-9 bagi Barito Putera tersebut.

Menariknya, kedua tim kini berada di level terbaik mereka dari sisi hasil pertandingan. Borneo FC meraih dua kemenangan beruntun di Liga 1, walau sempat mengalami kegagalan di Piala Indonesia. Sementara Barito Putera lebih ciamik. Tiga kali beruntun meraih poin satu di kandang lawan, yakni menahan imbang PSIS, Perserui Badak Lampung dan Persebaya. Terakhir, Barito Putera bahkan menjungkalkan Bali United, tim yang tak terkalahkan hingga pekan ke-8.

Ini adalah pertandingan penting bagi kami. Kami harus memenangkan pertandingan agar kepercayaan diri pemain terus meningkat. Kami sudah melakukan persiapan selama 8 hari dan kami ingin memenangkan pertandingan ini. Itulah mengapa saya katakan ini partai penting, terang Mario Gomez, arsitek Borneo FC.

Namun di saat tim diwajibkan meraih kemenangan, Gomez kembali tak bisa menurunkan kekuatan penuh. Jan Lammers, Ichsan Kurniawan dan Sultan Samma dikabarkan masih cedera. Beruntung Terens Puhiri yang sempat bermasalah dengan otot pahanya, bakal bisa merumput sore ini.

Pelatih berpaspor Argentina ini sendiri melihat tim tamu punya pemain dengan kecepatan bagus. Saat menang atas Bali United, Gomez mengaku melihat gaya bermain tim berjuluk Laskar Antasari tersebut.

Saya melihat pertandingan terakhir mereka saat menang di rumah 1-0 melawan Bali. Kita tahu mereka punya pemain yang cepat. Sisanya juga penting, karena corner kick mereka juga cukup kuat. Mereka juga sangat berhati-hati pada saat free kick dan juga second team, karena ketika mereka menyerang, pemain cepat mereka bisa mengambil bola, terangnya.

Rafael Silva, Evan Dimas Darmono serta Rizky Pora, menjadi penggerak utama tim di tengah dan depan. Finky Pasamba dipastikan bekerja keras menghentikan alur serangan lawan, yang dikomandoi Evan Dimas.

Gomes mengatakan setiap pertandingan pasti akan dijalani dalam suasana berbeda. Hal itu berlaku untuk pemain, semua orang dan staf dan juga masa lalu. Derby berbeda. Tiga poin tentu saja seperti pertandingan lainnya. Setiap waktu semua orang tentu saja berbeda, karena tidak ada seorang pun yang menginginkan kekalahan, sebut Gomez.

Sementara itu bek kiri Borneo FC, Abdul Rachman mengaku main di kandang sendiri di pertandingan derby menjadi laga dengan euforia berbeda. Ini pertandingan penting bagi pemain. Sebab selain bertajuk derby, kita ini di kandang sendiri. Kita punya masa istirahat yang cukup panjang dibandingkan tim lawan, jadi tiga poin harus kita dapat, kata Rachman.

Rachman berharap masyarakat Samarinda dan Pusamania datang memberikan dukungan, agar semangat juang pemain di lapangan menjadi lebih kuat. Suporter wajib mengorenkan stadion, karena kita sebagai pemain sangat butuh dukungan langsung dari mereka, harap Rachman.