
Pesut Junior Tumbang
Kekalahan akhirnya dirasakan anak-anak Borneo FC U-16 yang berlaga di Liga 1U-16 di lapangan Karanggayam, Surabaya. Menghadapi PSM Makassar U-16, Jumat (3/5) siang, tim asuhan Andik Ardiansyah ini tumbang dengan skor 0-1. Inilah kekalahan pertama tim setelah di tiga laga sebelumnya meraih hasil sekali menang dan dua kali imbang.
Usai laga, Andik mengaku kecewa dengan beberapa pemainnya karena terlihat tak tampil maksimal. Padahal secara permainan, Borneo FC junior ini disebutnya bisa mengimbangi permainan lawan.
Secara tim anak-anak hari ini ada beberapa yang masih tidak seperti yang kita harapkan. Antara dua sampai tiga pemain tak bermain bagus. Tapi memang PSM luar biasa. Secara postur mereka memang kalah dengan kita, tetapi organisasi tim mereka bagus dan beberapa pemainnya memiliki kecepatan yang luar biasa, ujar Andik.
Satu-satunya gol lawan pun lahir dari kelebihan di sisi kecepatan tersebut. Andik melihat pemainnya terlambat mengantisipasi hal tersebut. Seperti saya katakan tadi, kita tak kalah secara permainan. Bahkan saya katakan kita tak beruntung saja, sebutnya lagi.
Borneo FC U-16 besok kembali akan berlaga. Dan lawannya bisa dikatakan lebih berat, yakni tuan rumah Persebaya U-16. Andik mengakui Persebaya punya kelebihan dan akan sangat berat mencuri tiga angka. Tapi di sepak bola tak hanya kualitas tim yang menentukan hasil pertandingan. Kita harus memanfaatkan peluang untuk menang dan itu akan kami lakukan di pertandingan besok, tegasnya.
Konsentrasi dan fokus sepanjang laga, diharapkan Andik bisa dilakukan seluruh pemainnya. Sebab jika konsentrasi terganggu dengan dukungan suporter tuan rumah, maka akan sulit bagi pemain menjalankan instruksi pelatih. Tetap harus melakukan apa yang diperintahkan atau diinstruksikan pelatih. Kalau mereka tak fokus, maka mereka akan kesulitan mendapatkan apa yang diinginkan, tegasnya.
Terpisah salah satu pemain Borneo FC U-16, Muhammad Ilham mengaku, kekalahan timnya atas PSM menjadi pengalaman berharga. Sebab ia melihat pemain lawan punya motivasi tinggi, meski posturnya kecil. Pressing mereka sangat bagus. Tapi kita juga punya banyak peluang, sayang memang tak satupun menjadi gol, terang Ilham.
Usai laga, Andik mengaku kecewa dengan beberapa pemainnya karena terlihat tak tampil maksimal. Padahal secara permainan, Borneo FC junior ini disebutnya bisa mengimbangi permainan lawan.
Secara tim anak-anak hari ini ada beberapa yang masih tidak seperti yang kita harapkan. Antara dua sampai tiga pemain tak bermain bagus. Tapi memang PSM luar biasa. Secara postur mereka memang kalah dengan kita, tetapi organisasi tim mereka bagus dan beberapa pemainnya memiliki kecepatan yang luar biasa, ujar Andik.
Satu-satunya gol lawan pun lahir dari kelebihan di sisi kecepatan tersebut. Andik melihat pemainnya terlambat mengantisipasi hal tersebut. Seperti saya katakan tadi, kita tak kalah secara permainan. Bahkan saya katakan kita tak beruntung saja, sebutnya lagi.
Borneo FC U-16 besok kembali akan berlaga. Dan lawannya bisa dikatakan lebih berat, yakni tuan rumah Persebaya U-16. Andik mengakui Persebaya punya kelebihan dan akan sangat berat mencuri tiga angka. Tapi di sepak bola tak hanya kualitas tim yang menentukan hasil pertandingan. Kita harus memanfaatkan peluang untuk menang dan itu akan kami lakukan di pertandingan besok, tegasnya.
Konsentrasi dan fokus sepanjang laga, diharapkan Andik bisa dilakukan seluruh pemainnya. Sebab jika konsentrasi terganggu dengan dukungan suporter tuan rumah, maka akan sulit bagi pemain menjalankan instruksi pelatih. Tetap harus melakukan apa yang diperintahkan atau diinstruksikan pelatih. Kalau mereka tak fokus, maka mereka akan kesulitan mendapatkan apa yang diinginkan, tegasnya.
Terpisah salah satu pemain Borneo FC U-16, Muhammad Ilham mengaku, kekalahan timnya atas PSM menjadi pengalaman berharga. Sebab ia melihat pemain lawan punya motivasi tinggi, meski posturnya kecil. Pressing mereka sangat bagus. Tapi kita juga punya banyak peluang, sayang memang tak satupun menjadi gol, terang Ilham.