Piala Presiden Jadi Ajang Ujicoba
Di saat tim-tim Liga 1 tengah sibuk membangun kekuatan tim dengan materi pemain berbeda dibandingkan musim lalu, kabar soal perhelatan Piala Presiden 2024 menyeruak. Bahkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menetapkan turnamen dengan hadiah besar itu sudah digulirkan mulai 19 Juli nanti.
Artinya, 8 tim yang kabarnya akan hadir di turnamen ini hanya punya waktu tak lebih dari 10 hari sejak tanggal turnamen dirilis untuk mempersiapkan diri.
Borneo FC menjadi salah satu yang kabarnya akan hadir di turnamen tersebut.
Padahal Pieter Huistra sebagai arsitek Pesut Etam, baru memulai latihan pada 29 Juni lalu. jika tanggal turnamen tak berubah, maka hanya tersisa waktu 3 hari lagi bagi 8 tim peserta untuk bersiap berlaga di ajang tersebut.
Pieter sendiri mengaku persiapan timnya belum maksimal saat ini, jika ingin bertarung di Piala Presiden 2024.
“Turnamen ini sangat cepat dan bisa saya katakan tidak ideal untuk diikuti. Sebab semua tim saat ini baru memulai persiapan,” ujarnya.
Namun pelatih berpaspor Belanda ini juga mengatakan, turnamen ini juga ada sisi positifnya. Sebab ia bisa mencoba pemain-pemain baru, khususnya pemain asing yang baru musim ini bermain di Liga 1.
“Ini (Piala Presiden) bisa kami jadikan sebagai turnamen pra musim, meski seperti saya katakan mepetnya waktu membuat turnamen ini tak ideal,” sambungnya.
Disinggung mengenai kondisi tim saat ini, mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia ini mengatakan, terlambatnya beberapa pemain asing bergabung dalam latihan membuat kondisi pemain tersebut agak kesulitan. Terlebih jika dimainkan di Piala Presiden nanti. Namun ia yakin seiring berjalannya waktu, para pemain tersebut akan bisa beradaptasi baik di dalam tim maupun dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
“Jika kami memang ikut dalam Piala Presiden, maka ajang tersebut akan jadi sarana adaptasi bagi mereka,” kata Pieter mengakhiri.