
Plus Minus Mundurnya Laga Lawan Persija
Borneo FC kembali harus memutar otak usai PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 musim 2019 mengubah jadwal tanding pada pekan keempat nantinya di mana Borneo FC akan berhadapan dengan Persija Jakarta. Perubahan tanggal pertandingan merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya, laga keduanya ditetapkan pada pada 15 Juni 2019, berubah menjadi 16 Juni 2019 dan terakhir akan digeser pada bulan Agustus.
Mengenai jadwal yang terus berubah, menurut asisten pelatih, Ahmad Amiruddin mengatakan ada plus minus dari hal tersebut. "Tentu ada plus minusnya, jadi kalau kita bertanding pada tanggal 16 Juni tetap berlangsung, Persija tidak tampil dengan 4 pemain yang membela Timnas nantinya, serta dengan perubahan jadwal terbaru ini ya masa persiapan lebih lama dan juga kita akan tampil di kandang nantinya," jelas pelatih yang biasa disapa Amir itu.
Menurut Amir, sebenarnya jadwal perubahan yang diberikan PT LIB saat ini bisa dibilang tidak normal. Mengapa tidak? Ada sekitar tujuh pertandingan dalam satu bulan yang bisa menjadi cukup rawan bagi pemain karena kekurangan waktu untuk istirahat.
"Sesuatu yang tidak normal kalau dalam sebulan ada tujuh match, karena pemain kurang istirahat dan yang pasti malah rawan cedera jadinya," ungkapnya.
Namun begitu Amir tetap mendukung PT LIB sebagai penyelenggara dan berharap timnya bisa memberikan yang terbaik dalam kompetisi musim ini. "Tapi karena sudah demikian jadwalnya, mau tidak mau harus kita jalani. Untuk kebaikan bersama, mari kita saling support," katanya.
Mengenai jadwal yang terus berubah, menurut asisten pelatih, Ahmad Amiruddin mengatakan ada plus minus dari hal tersebut. "Tentu ada plus minusnya, jadi kalau kita bertanding pada tanggal 16 Juni tetap berlangsung, Persija tidak tampil dengan 4 pemain yang membela Timnas nantinya, serta dengan perubahan jadwal terbaru ini ya masa persiapan lebih lama dan juga kita akan tampil di kandang nantinya," jelas pelatih yang biasa disapa Amir itu.
Menurut Amir, sebenarnya jadwal perubahan yang diberikan PT LIB saat ini bisa dibilang tidak normal. Mengapa tidak? Ada sekitar tujuh pertandingan dalam satu bulan yang bisa menjadi cukup rawan bagi pemain karena kekurangan waktu untuk istirahat.
"Sesuatu yang tidak normal kalau dalam sebulan ada tujuh match, karena pemain kurang istirahat dan yang pasti malah rawan cedera jadinya," ungkapnya.
Namun begitu Amir tetap mendukung PT LIB sebagai penyelenggara dan berharap timnya bisa memberikan yang terbaik dalam kompetisi musim ini. "Tapi karena sudah demikian jadwalnya, mau tidak mau harus kita jalani. Untuk kebaikan bersama, mari kita saling support," katanya.