
PSCS Cilacap 2-1 Pusamania Borneo Sempat Unggul, Pesut Etam Justru Tumbang
Hasil kurang memuaskan kembali ditoreh Pusamania Borneo FC (PBFC). Jika sebelumnya PBFC kalah lawan Martapura FC, Rabu malam (22/10) Danilo Fernando dan kawan-kawan harus takluk atas tuan rumah PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma. Skor tipis 2-1 memaksa langkah PBFC untuk segera memastikan lolos ke semifinal tertunda.
PBFC sempat unggul terlebih dahulu lewat gol cantik Feri Aman Saragih di menit 9. Diawali dengan akselerasi menawan, Feri melepaskan shooting kaki kiri yang tak mampu dihadang kiper PSCS, Wendra Kanasta.
Tersengat gol cepat PBFC, tuan rumah ambil alih inisiatif penyerangan. Beberapa kali lewat pemainnya Saeful Amar, Andri Siswanto, juga sang kapten Julia Mardianus, PSCS tebar ancaman ke gawang PFC yang dikawal Bayu Cahyo.
Hasilnya Laskar Nusakambangan bisa menyamakan kedudukan di menit 35. Heading Andesi yang menerima umpan dari free kick Julia Mardianus tidak mampu dihalau Bayu Cahyo.
Selang beberapa menit kemudian tepatnya di menit 39, Andesi kembali mencat gol untuk membalikkan keadaan. Kemelut di kotak penalti PBFC diakhiri Andesi tendangan kerasnya dan berbuah gol.
Ketinggalan di babk pertama, Pesut Etam menguasai jalannya pertandingan di babak kedua. Namun, lemahnya penyelesaian akhir dari lini depan membuat tak ada gol tambahan untuk menyelamatkan PBFC dari kekalahan. Skor 2-1 menutup pertandingan.
Di akhir laga, asisten pelatih PBFC, Ashari mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan ini. "Sebetulnya kita menguasai jalannya pertandingan, banyak peluang yang tercipta, namun hanya satu yang berbuah gol," ucapnya.
Sementara pelatih PSCS, Gatot Barnowo mensyukuri hasil ini karena asa mereka untuk lolos ke semifinal masih terbuka. "Dengan kemenangan ini kita membuktikan bahwa PSCS tidak hanya numpang di babak 8 besar. Kita akan berkompetisi sampai akhir. Kemenangan 0-1 di Martapura cukup bagi kami," ungkapnya optimis.
PBFC sempat unggul terlebih dahulu lewat gol cantik Feri Aman Saragih di menit 9. Diawali dengan akselerasi menawan, Feri melepaskan shooting kaki kiri yang tak mampu dihadang kiper PSCS, Wendra Kanasta.
Tersengat gol cepat PBFC, tuan rumah ambil alih inisiatif penyerangan. Beberapa kali lewat pemainnya Saeful Amar, Andri Siswanto, juga sang kapten Julia Mardianus, PSCS tebar ancaman ke gawang PFC yang dikawal Bayu Cahyo.
Hasilnya Laskar Nusakambangan bisa menyamakan kedudukan di menit 35. Heading Andesi yang menerima umpan dari free kick Julia Mardianus tidak mampu dihalau Bayu Cahyo.
Selang beberapa menit kemudian tepatnya di menit 39, Andesi kembali mencat gol untuk membalikkan keadaan. Kemelut di kotak penalti PBFC diakhiri Andesi tendangan kerasnya dan berbuah gol.
Ketinggalan di babk pertama, Pesut Etam menguasai jalannya pertandingan di babak kedua. Namun, lemahnya penyelesaian akhir dari lini depan membuat tak ada gol tambahan untuk menyelamatkan PBFC dari kekalahan. Skor 2-1 menutup pertandingan.
Di akhir laga, asisten pelatih PBFC, Ashari mengungkapkan kekecewaannya atas kekalahan ini. "Sebetulnya kita menguasai jalannya pertandingan, banyak peluang yang tercipta, namun hanya satu yang berbuah gol," ucapnya.
Sementara pelatih PSCS, Gatot Barnowo mensyukuri hasil ini karena asa mereka untuk lolos ke semifinal masih terbuka. "Dengan kemenangan ini kita membuktikan bahwa PSCS tidak hanya numpang di babak 8 besar. Kita akan berkompetisi sampai akhir. Kemenangan 0-1 di Martapura cukup bagi kami," ungkapnya optimis.