PSSI Tinjau Kesiapan Stadion Segiri Ruang Ganti Dipuji, Rumput Lapangan Disorot
Perwakilan Departemen Klub Lisensi PSSI pada Kamis (26/6) berkunjung ke markas Pusamania Borneo FC, Stadion Segiri Samarinda. Kedatangan mereka untuk mengecek kesiapan Pesut Etam sebagai salahsatu klub profesional yang bakal berlaga di level internasional.
Fokus utama dalam kunjungan mereka kemarin lebih difokuskan terhadap 5 aspek klub profesional dan infrastruktur. "Mereka datang sekitar pukul tiga sore, langsung melihat-lihat Stadion Segiri, secara garis besar Stadion Segiri siap," beber Tommy Ermanto Pasemah, manager PBFC yang turut mendampingi perwakilan PSSI itu.
Dalam kesempatan ini, PSSI diwakili oleh Surya Binanga dan Raphael Hartman dari Belanda. Keduanya tampak serius mengecek satu persatu sudut stadion. Ruang media, ruang kontrol, genset, ruang broadcasting, ruang medis serta pencahayaan dari keempat tiang lampu tak luput dari perhatian.
Ada hal menarik ketika mereka diajak ke ruang ganti PBFC, keduanya tampak terkejut. "Wauw, ini hampir sama di negara saya. Saya baru menemukan ruang ganti seperti ini di Liga Indonesia. Konsepnya jauh dari yang pikir," ujar Raphael Hartman.
Pujian juga diberikan Surya Binanga saat melihat ada jalur khusus penyandang cacat menyaksikan pertandingan. Menurutnya, banyak stadion di Indonesia yang dibangun namun tidak memperhatikan hal ini. "Tapi disini sudah memikirkan hal ini, sangat bagus," tuturnya.
Namun, penilaian Stadion Segiri tampak berkurang saat keduanya melakukan pengecekan kondisi rumput lapangan. Jika dulunya rumput segiri terjaga dan tampak hijau, kini kondisinya sangat mengkhawatirkan. "Rumput not good, kalau mau ke Asia tidak bisa pakai kondisi lapangan seperti ini," timpal Raphael.
Menanggapi hal tersebut, manager PBFC Tommy Ermanto menjelaskan kondisi rumput memang sudah tak terjaga saat PBFC memilih homebase di Stadion Segiri musim ini. "Kami masuk sudah seperti ini, tidak ada perawatan serius dua musim terakhir, hasilnya ya seperti ini. Tapi kami berencana memperbaikinya untuk kembali membuat kondisi rumput hijau seperti dulu," kata Tommy.
Fokus utama dalam kunjungan mereka kemarin lebih difokuskan terhadap 5 aspek klub profesional dan infrastruktur. "Mereka datang sekitar pukul tiga sore, langsung melihat-lihat Stadion Segiri, secara garis besar Stadion Segiri siap," beber Tommy Ermanto Pasemah, manager PBFC yang turut mendampingi perwakilan PSSI itu.
Dalam kesempatan ini, PSSI diwakili oleh Surya Binanga dan Raphael Hartman dari Belanda. Keduanya tampak serius mengecek satu persatu sudut stadion. Ruang media, ruang kontrol, genset, ruang broadcasting, ruang medis serta pencahayaan dari keempat tiang lampu tak luput dari perhatian.
Ada hal menarik ketika mereka diajak ke ruang ganti PBFC, keduanya tampak terkejut. "Wauw, ini hampir sama di negara saya. Saya baru menemukan ruang ganti seperti ini di Liga Indonesia. Konsepnya jauh dari yang pikir," ujar Raphael Hartman.
Pujian juga diberikan Surya Binanga saat melihat ada jalur khusus penyandang cacat menyaksikan pertandingan. Menurutnya, banyak stadion di Indonesia yang dibangun namun tidak memperhatikan hal ini. "Tapi disini sudah memikirkan hal ini, sangat bagus," tuturnya.
Namun, penilaian Stadion Segiri tampak berkurang saat keduanya melakukan pengecekan kondisi rumput lapangan. Jika dulunya rumput segiri terjaga dan tampak hijau, kini kondisinya sangat mengkhawatirkan. "Rumput not good, kalau mau ke Asia tidak bisa pakai kondisi lapangan seperti ini," timpal Raphael.
Menanggapi hal tersebut, manager PBFC Tommy Ermanto menjelaskan kondisi rumput memang sudah tak terjaga saat PBFC memilih homebase di Stadion Segiri musim ini. "Kami masuk sudah seperti ini, tidak ada perawatan serius dua musim terakhir, hasilnya ya seperti ini. Tapi kami berencana memperbaikinya untuk kembali membuat kondisi rumput hijau seperti dulu," kata Tommy.
