
Pusamania Borneo FC Targetkan Lisensi AFC
Tim anyar dari kota Samarinda, Pusamania Borneo Football Club (PBFC) telah memastikan diri mengikuti kompetisi sepakbola profesional di Indonesia. Tahun ini, PBFC mengarungi Divisi Utama setelah mengakuisisi tim Perseba Bangkalan.
Walau baru mengarungi tahun pertamanya, impian klub yang dibangun oleh basis suporter Pusamania ini memiliki mimpi yang besar. Mereka mempunyai visi menjadi klub profesional yang besar di Indonesia dan Asia. Berbagai cara telah dilakukan, salah satunya mengikuti proses Lisensi Klub Profesional yang dimediasi oleh PSSI.
Lewat Club Licencing Department (CLD) yang merupakan badan otonom, PSSI mewajibkan seluruh klub yang bermain di liga profesional di Indonesia. Dalam hal ini berarti seluruh klub dari ISL maupun Divisi Utama.
Lewat Licencing Manager CLD, Tigorshalom Boboy yang juga sekretaris PT. Liga Indonesia mengatakan hal ini disesuaikan dengan jadwal dari AFC (Asian Football Confederation) yang mengharuskan setiap klub yang bermain di liga profesional memiliki lisensi sebagai klub profesional. "Dari AFC mensyaratkan 2015 seluruh tim profesional memiliki ini," katanya.
Bagi manajemen Pusamania Borneo FC, hal ini menjadi satu langkah besar bagi kemajuan tim. Abdul Bari Alkatiri sang CEO mengaku terpacu dengan visi yang dicanangkannya. "Insyaalah kita menuju ke sana. Sepakbola sekarang sudah bertransformasi dan kalau tidak kita ikuti kita yang tersingkir dari persaingan," ucapnya.
Maka dari itu, klub berjuluk Pesut Etam ini menjadikan kriteria AFC sebagai panduan pengembangan timnya kedepan. Ada lima aspek yang diharuskan AFC sebagai tm profesional, yaitu aspek pembinaan usia dini, infrastruktur, personal dan administrasi, legal, dan finansial.
Walau baru mengarungi tahun pertamanya, impian klub yang dibangun oleh basis suporter Pusamania ini memiliki mimpi yang besar. Mereka mempunyai visi menjadi klub profesional yang besar di Indonesia dan Asia. Berbagai cara telah dilakukan, salah satunya mengikuti proses Lisensi Klub Profesional yang dimediasi oleh PSSI.
Lewat Club Licencing Department (CLD) yang merupakan badan otonom, PSSI mewajibkan seluruh klub yang bermain di liga profesional di Indonesia. Dalam hal ini berarti seluruh klub dari ISL maupun Divisi Utama.
Lewat Licencing Manager CLD, Tigorshalom Boboy yang juga sekretaris PT. Liga Indonesia mengatakan hal ini disesuaikan dengan jadwal dari AFC (Asian Football Confederation) yang mengharuskan setiap klub yang bermain di liga profesional memiliki lisensi sebagai klub profesional. "Dari AFC mensyaratkan 2015 seluruh tim profesional memiliki ini," katanya.
Bagi manajemen Pusamania Borneo FC, hal ini menjadi satu langkah besar bagi kemajuan tim. Abdul Bari Alkatiri sang CEO mengaku terpacu dengan visi yang dicanangkannya. "Insyaalah kita menuju ke sana. Sepakbola sekarang sudah bertransformasi dan kalau tidak kita ikuti kita yang tersingkir dari persaingan," ucapnya.
Maka dari itu, klub berjuluk Pesut Etam ini menjadikan kriteria AFC sebagai panduan pengembangan timnya kedepan. Ada lima aspek yang diharuskan AFC sebagai tm profesional, yaitu aspek pembinaan usia dini, infrastruktur, personal dan administrasi, legal, dan finansial.