Raih Runner Up di Piala Presiden 2022

Harapan publik Samarinda untuk menyaksikan Bornoe FC juara terpaksa pupus. Pesut Etam -sebutan Borneo FC- harus merelakan peluang juara terbuang, usai tak mampu menembus parkir pesawat yang diterapkan Arema FC.

Di babak pertama, meski lebih sering menguasai bola, namun Pesut Etam masih belum mampu menembus rapatnya pertahanan yang dibangun Arema FC. Di menit ke-23, Borneo memiliki peluang yang gagal dimaksimalkan oleh Kei Hirose. Hingga jeda water break, kedudukan masih imbang 0-0.

Di menit 40, satu peluang Borneo masih mampu diselamatkan kiper Arema. Setelah itu serangan bertubi-tubi yag dibangun anak-anak Borneo terus mengancam gawang Arema. Namun disiplinnya barisan pertahanan Arema membuat upaya Borneo FC belum membuahkan hasil maksimal. Hingga peluit babak pertama berakhir belum ada satu gol yang tercipta.

Memasuki babak kedua, Borneo terus menekan. Namun belum ada satu peluang pun yang bisa menembus tembok yang dibangun arek-arek Malang. Arema sempat membuat suporter Borneo menghela nafas, melalui skema serangan balik di menit 60, namun bola masih jauh di atas mistar gawang. 

Setelah peluang itu, Arema mulai mendapatkan ritme dan mulai berani bermain terbuka. Melihat kondisi ini jelang 30 menit berakhirnya waktu normal, Milomir Seslija melakukan 3 kali pergantian pemain. Terens dan Bustos ditarik keluar, setelah sebelumnya Diego Michels lebih dulu diganti.

Di menit 75 Borneo hampir saja mencetak gol, namun upaya M Sihran masih gagal menemui sasaran. Lima menit jelang waktu normal habis, Borneo habis-habisan menekan jantung pertahanan Arema, beberapa kali tendangan sudut yang didapat masih belum mampu dimaksikakan untuk mengejar defisit satu gol.

Di menit-menit krusial ini, pemain Arema terus berusaha memancing emosi pemain Borneo. Beberapa kali benturan dimanfaatkan Arema untuk mengulur-ulur waktu. Hingga peluit panjang dibunyikan kedudukan 0-0 tak berubah, dab Arema pun keluar sebagai juara dengan keunggulan agregat 1-0.