Ridho: Kita Perlu Dukungan Nyata di Stadion
Mimpi penggawa Borneo FC melihat dukungan datang dalam jumlah besar ke Stadion Segiri belum juga terealisasi. Di pertandingan kemarin sore menghadapi Bhayangkara FC yang notebene adalah juara bertahan kompetisi, jumlah penonton pun bisa dikatakan sedikit. Dari hasil yang diumumkan panitia berdasarkan jumlah tiket terjual, penonton yang datang tak lebih dari 1.500 orang. Jelas jumlah yang sangat minim, mengingat Stadion Segiri bisa menampung penonton hingga 15 ribu.
Dan kiper Muhammad Ridho pun angkat bicara, terkait minimnya dukungan yang diberikan secara langsung oleh penonton kepada pemain. Kita perlu dukungan nyata di stadion. Jangan hanya jadi pendukung di sosmed (sosial media, Red) dengan bicara bla..blabla. Jujur ini dari hati saya yang paling dalam, kami butuh dukungan lebih banyak di sisa kompetisi yang sudah menyisakan tak lagi banyak pertandingan ini, kata Ridho.
Suasana di stadion musim ini bisa dikatakan tak meriah oleh nyanyian suporter. Padahal khususnya di putaran kedua, penampilan Borneo FC pelan tapi pasti sudah membaik. Dari berada di zona rawan, hingga saat ini bisa bersaing menuju papan atas, adalah capaian luar biasa tim. Namun jumlah dukungan justru bisa dikatakan semakin minim. Makanya saya katakan, kita butuh dukungan nyata bukan hanya di dunia maya, imbuhnya.
Saat ditanyakan terkait hasil pertandingan, Ridho mengatakan sangat bersyukur atas tiga angka kemarin. Ia pun tak memikirkan soal clean sheet yang didapatnya. Sebab baginya adalah tim bisa menang dan mengamankan poin maksimal. Bagi saya kita kebobolan satu atau dua tak lagi penting. Yang penting adalah tiga poin, paparnya.
Kini Ridho mengaku akan lebih fokus pada pertandingan berikutnya. Away ke kandang PSMS Medan menjadi laga penting Borneo FC mendapatkan tiga angka kembali. Borneo FC akan bertemu PSMS Medan pada Sabtu (3/11) mendatang. Ridho berharap dirinya dan semua rekan-rekannya tetap fokus menghadapi sisa pertandingan di akhir kompetisi musim ini. Semua pertandingan kini jadi penting bagi kami. Mudah-mudahan kami bisa terus menjaga apa yang kami dapatkan saat ini, tegasnya.
Dan kiper Muhammad Ridho pun angkat bicara, terkait minimnya dukungan yang diberikan secara langsung oleh penonton kepada pemain. Kita perlu dukungan nyata di stadion. Jangan hanya jadi pendukung di sosmed (sosial media, Red) dengan bicara bla..blabla. Jujur ini dari hati saya yang paling dalam, kami butuh dukungan lebih banyak di sisa kompetisi yang sudah menyisakan tak lagi banyak pertandingan ini, kata Ridho.
Suasana di stadion musim ini bisa dikatakan tak meriah oleh nyanyian suporter. Padahal khususnya di putaran kedua, penampilan Borneo FC pelan tapi pasti sudah membaik. Dari berada di zona rawan, hingga saat ini bisa bersaing menuju papan atas, adalah capaian luar biasa tim. Namun jumlah dukungan justru bisa dikatakan semakin minim. Makanya saya katakan, kita butuh dukungan nyata bukan hanya di dunia maya, imbuhnya.
Saat ditanyakan terkait hasil pertandingan, Ridho mengatakan sangat bersyukur atas tiga angka kemarin. Ia pun tak memikirkan soal clean sheet yang didapatnya. Sebab baginya adalah tim bisa menang dan mengamankan poin maksimal. Bagi saya kita kebobolan satu atau dua tak lagi penting. Yang penting adalah tiga poin, paparnya.
Kini Ridho mengaku akan lebih fokus pada pertandingan berikutnya. Away ke kandang PSMS Medan menjadi laga penting Borneo FC mendapatkan tiga angka kembali. Borneo FC akan bertemu PSMS Medan pada Sabtu (3/11) mendatang. Ridho berharap dirinya dan semua rekan-rekannya tetap fokus menghadapi sisa pertandingan di akhir kompetisi musim ini. Semua pertandingan kini jadi penting bagi kami. Mudah-mudahan kami bisa terus menjaga apa yang kami dapatkan saat ini, tegasnya.
