Rotasi Tergantung Kondisi

Gelaran FIFA Matchday membuat tim-tim Liga 1 rehat sejenak. Para pelatih tak dibebani harus menyiapkan taktik dan strategi dalam waktu dekat, karena kompetisi baru digeber lagi pada 15 September mendatang. 

FIFA Matchday kali ini, Timnas Indonesia hanya mengambil sekali dari kesempatan dua kali uji coba. Indonesia akan menghadapi Turkmenistan pada 8 September di Surabaya.

Meski pertandingan masih terbilang lama bagi Borneo FC, yakni menghadapi PSS Sleman pada 17 September di Stadion Segiri, namun arsitek tim Pieter Huistra sudah memikirkan hal terburuk setelah FIFA Matchday dilaksanakan. Melakukan rotasi pemain bakal disiapkan jika pemain kembali ke klub dalam kondisi cedera.

“Pastinya kita semua tak ingin ada pemain kembali ke klubnya dalam kondisi cedera. Bukan hanya Borneo, tetapi semua pemain dari tim lain saya harapkan seperti itu,” ujar Pieter.

Pieter mengaku saat ini ia hanya ingin pemain kembali dalam kondisi sama seperti saat bergabung ke timnas. Namun jika pun hal terburuk terjadi, ia sudah menyiapkan siapa pemain yang akan diberi kesempatan bermain.

Seperti diketahui, di timnas senior Borneo FC menyumbang tiga nama yakni Stefano Lilipaly, Adam Alis dan Nadeo Argawinata. Ketiga nama ini nyaris tak tergantikan sejak Liga 1 digulirkan. Sementara di Timnas U-23 yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Asia, empat nama pemain Borneo FC ada di sana. Mereka adalah Fajar Fathur Rahman, M Taufany Muslihuddin, Komang Teguh Trisnanda dan Daffa Fasya. Dari empat nama, Fajar adalah langganan starter di tiap kali Borneo FC bertanding.

“Sama seperti pemain di timnas senior, saya ingin anak-anak muda Borneo kembai dalam kondisi bagus. Makanya saya bilang, soal rotasi semua tergantung kondisi pemain dan saya harap, semua akan baik-baik saja,” tegasnya.