
Sayonara Piala Indonesia
Pupus sudah harapan Borneo FC untuk melaju ke babak final Piala Indonesia, usai kalah agregat dari Persija Jakarta 2-3. Padahal di leg kedua babak semifinal Piala Indonesia menjamu Persija, Sabtu (6/7) sore berhasil meraih imbang dengan skor 1-1.
Gol perdana dilesatkan tim tamu lewat set piece kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan menit 33. Tuan rumah mulai mengejar ketertinggalan pada menit 58 lewat Renan Silva yang memanfaatkan sundulan liar Rifal Lastori dari sisi kiri gawang Persija Jakarta.
Laga keduanya berlangsung sengit sejak peluit wasit Rully Ruslin asal Kabupaten Malang ditiupkan. Masing-masing skuad saling serang, beruntung kedua mistar gawang dijaga kiper yang sama-sama tampil cemerlang.
Serangan demi serangan di babak pertama dibangun tim tamu lewat duo pemain asingnya Bruno Matos dan Marco Simic, sementara Tuan rumah tampak bertumpu pada permainan Rifal Lastori dan Terens Puhiri.
Banyak peluang Terens yang belum bisa dieksekusi dengan baik oleh pemain dapan Pesut Etam, Matias Conti dan Lerby. Tensi laga semakin panas di akhir babak pertama, namun tidak ada tambahan gol, skor berakhir 0-1 untuk keunggulan Persija Jakarta.
Memasuki babak kedua, lagi-lagi tim juara kompetisi Liga 1 musim 2018 itu mendobrak pertahanan Borneo FC yang dijaga Javlon Guseynov dan Wildansyah. Wildansyah masuk menggantikan Jan Lammers yang cedera di babak pertama. Renan Silva pemain yang masuk menggantikan Asri Akbar sukses menyeimbangkan kedudukan lewat golnya menit 58, dan hasil imbang 1-1 bertahan hingga tiupan panjang wasit Rully.
Dengan hasil itu Borneo FC kalah agregat 2-3 setelah sebelumnya di leg pertama mengantongi hasil 1-2 dari Persija. Meski timnya gagal melaju ke final, Gomez tetap mengapresiasi permainan skuadnya sore itu.
"Pemain sudah berjuang dan para pemain mau menang, tetapi hasil yang sudah terjadi tidak cukup karena sejatinya Borneo membutuhkan satu gol lagi di babak kedua tetapi tidak bisa membuat. Tapi saya mengapresiasi pemain yang sudah berjuang sekeras tenaga dan kemampuan mereka," ungkap Gomez.
Diakui pelatih asal Argentina itu, finishing akhir juga menjadi permasalahan pemain lini depan dalam laga yang berlangsung sengit itu. Padahal memang peluang Borneo FC cukup banyak sejak babak pertama. "Ya bisa saja, mungkin kita bermasalah di finishing, karena dalam laga tadi tim memiliki banyak pilihan, dan banyak pilihan untuk menciptakan gol. Namun tidak tercipta," serunya.
Gol perdana dilesatkan tim tamu lewat set piece kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan menit 33. Tuan rumah mulai mengejar ketertinggalan pada menit 58 lewat Renan Silva yang memanfaatkan sundulan liar Rifal Lastori dari sisi kiri gawang Persija Jakarta.
Laga keduanya berlangsung sengit sejak peluit wasit Rully Ruslin asal Kabupaten Malang ditiupkan. Masing-masing skuad saling serang, beruntung kedua mistar gawang dijaga kiper yang sama-sama tampil cemerlang.
Serangan demi serangan di babak pertama dibangun tim tamu lewat duo pemain asingnya Bruno Matos dan Marco Simic, sementara Tuan rumah tampak bertumpu pada permainan Rifal Lastori dan Terens Puhiri.
Banyak peluang Terens yang belum bisa dieksekusi dengan baik oleh pemain dapan Pesut Etam, Matias Conti dan Lerby. Tensi laga semakin panas di akhir babak pertama, namun tidak ada tambahan gol, skor berakhir 0-1 untuk keunggulan Persija Jakarta.
Memasuki babak kedua, lagi-lagi tim juara kompetisi Liga 1 musim 2018 itu mendobrak pertahanan Borneo FC yang dijaga Javlon Guseynov dan Wildansyah. Wildansyah masuk menggantikan Jan Lammers yang cedera di babak pertama. Renan Silva pemain yang masuk menggantikan Asri Akbar sukses menyeimbangkan kedudukan lewat golnya menit 58, dan hasil imbang 1-1 bertahan hingga tiupan panjang wasit Rully.
Dengan hasil itu Borneo FC kalah agregat 2-3 setelah sebelumnya di leg pertama mengantongi hasil 1-2 dari Persija. Meski timnya gagal melaju ke final, Gomez tetap mengapresiasi permainan skuadnya sore itu.
"Pemain sudah berjuang dan para pemain mau menang, tetapi hasil yang sudah terjadi tidak cukup karena sejatinya Borneo membutuhkan satu gol lagi di babak kedua tetapi tidak bisa membuat. Tapi saya mengapresiasi pemain yang sudah berjuang sekeras tenaga dan kemampuan mereka," ungkap Gomez.
Diakui pelatih asal Argentina itu, finishing akhir juga menjadi permasalahan pemain lini depan dalam laga yang berlangsung sengit itu. Padahal memang peluang Borneo FC cukup banyak sejak babak pertama. "Ya bisa saja, mungkin kita bermasalah di finishing, karena dalam laga tadi tim memiliki banyak pilihan, dan banyak pilihan untuk menciptakan gol. Namun tidak tercipta," serunya.