Siap Redam Serangan Kilat Persegres Borneo FC Incar Kemenangan Perdana
Borneo FC akan menjalani laga kandang perdananya di Liga 1 melawan Persegres Gresik United di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (29/4) malam.
Jelang laga tersebut, pelatih Borneo FC Dragan Djukanovic mengaku Persegres bisa menjadi tim yang mengejutkan. Menurutnya para pemain Persegres sangat agresif menekan lawan serta memiliki serangan kilat mematikan.
"Gresik punya banyak pemain agresif dan semangat dalam serangan balik. Saya harap kita bisa bermain baik supaya meredam permainan mereka," ujar pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Kendati demikian, ia sudah menyiapkan strategi khusus mengantisipasi serangan balik cepat Persegres. Pesut Etam bakal memanfaatkan Kunihiro Yamashita untuk mengawal ketat pergerakan Patrick Da Silva.
Menurut Dragan, Patrick merupakan salah satu striker berbahaya yang dimiliki tim tamu sehingga harus dijagal sebelum mendapatkan peluang. "Mereka punya Patrick dan beberapa pemain lain yang bisa menyulitkan kami. Saya harap pemain Borneo bisa disiplin menjaga pertahanan," ungkapnya.
Saat ini, Patrick da Silva memuncaki daftar pencetak gol terbanyak dengan dua gol bersama striker Madura United Peter Odemwingie, Gustur Cahyo Putro dari PS TNI dan penyerang Persela Lamongan, Ivan Carlos.
Disisi lain, usai memutus kontrak Helder Lobato dari skuad, kuota pemain bertahan Borneo FC berkurang. Praktis saat ini hanya tersedia dua bek tengah, yaitu Yamashita Kunihiro dan Leo Tupamahu.
Sedangkan satu nama lainnya, Firly Apriansyah harus menjalani larangan bermain satu laga akibat kartu merah saat bersua Sriwijaya pekan lalu. Alhasil, Dragan Djukanovic hanya punya pilihan menduetkan Yama dan Leo sebagai palang pintu. "Kami kehilangan Firly yang menerima sanksi bermain, jadi kami harus siap dengan situasi ini. Tidak masalah mengandalkan Leo dan Yama. Kami tetap optimis menang," terang Djuka.
Sementara itu, pelatih Persegres Gresik United, Hanafi pun tak ingin pulang dengan tangan hampa dari markas Pesut Etam. Namun, mantan pelatih Perseru Serui itu hanya menargetkan hasil seri pada laga melawan Borneo FC kali ini. Target ini sama seperti saat mereka melawan Persipura pada pekan pertama.
Persegres sendiri datang ke ibukota Kalimantan Timur bermodalkan 18 pemain dari 30 pemain, Hanafi mengungkapkan 18 pemain yang di bawa ke Samarinda merupakan pemain yang siap tempur. Sehingga yang cedera tidak di bawa ke Samarinda, salah satu pemain yang tidak di bawa yaitu Goran Gancev yang cedera pada saat melawan Persipura pada pekan pertama kemarin, pungkasnya.
Jelang laga tersebut, pelatih Borneo FC Dragan Djukanovic mengaku Persegres bisa menjadi tim yang mengejutkan. Menurutnya para pemain Persegres sangat agresif menekan lawan serta memiliki serangan kilat mematikan.
"Gresik punya banyak pemain agresif dan semangat dalam serangan balik. Saya harap kita bisa bermain baik supaya meredam permainan mereka," ujar pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Kendati demikian, ia sudah menyiapkan strategi khusus mengantisipasi serangan balik cepat Persegres. Pesut Etam bakal memanfaatkan Kunihiro Yamashita untuk mengawal ketat pergerakan Patrick Da Silva.
Menurut Dragan, Patrick merupakan salah satu striker berbahaya yang dimiliki tim tamu sehingga harus dijagal sebelum mendapatkan peluang. "Mereka punya Patrick dan beberapa pemain lain yang bisa menyulitkan kami. Saya harap pemain Borneo bisa disiplin menjaga pertahanan," ungkapnya.
Saat ini, Patrick da Silva memuncaki daftar pencetak gol terbanyak dengan dua gol bersama striker Madura United Peter Odemwingie, Gustur Cahyo Putro dari PS TNI dan penyerang Persela Lamongan, Ivan Carlos.
Disisi lain, usai memutus kontrak Helder Lobato dari skuad, kuota pemain bertahan Borneo FC berkurang. Praktis saat ini hanya tersedia dua bek tengah, yaitu Yamashita Kunihiro dan Leo Tupamahu.
Sedangkan satu nama lainnya, Firly Apriansyah harus menjalani larangan bermain satu laga akibat kartu merah saat bersua Sriwijaya pekan lalu. Alhasil, Dragan Djukanovic hanya punya pilihan menduetkan Yama dan Leo sebagai palang pintu. "Kami kehilangan Firly yang menerima sanksi bermain, jadi kami harus siap dengan situasi ini. Tidak masalah mengandalkan Leo dan Yama. Kami tetap optimis menang," terang Djuka.
Sementara itu, pelatih Persegres Gresik United, Hanafi pun tak ingin pulang dengan tangan hampa dari markas Pesut Etam. Namun, mantan pelatih Perseru Serui itu hanya menargetkan hasil seri pada laga melawan Borneo FC kali ini. Target ini sama seperti saat mereka melawan Persipura pada pekan pertama.
Persegres sendiri datang ke ibukota Kalimantan Timur bermodalkan 18 pemain dari 30 pemain, Hanafi mengungkapkan 18 pemain yang di bawa ke Samarinda merupakan pemain yang siap tempur. Sehingga yang cedera tidak di bawa ke Samarinda, salah satu pemain yang tidak di bawa yaitu Goran Gancev yang cedera pada saat melawan Persipura pada pekan pertama kemarin, pungkasnya.
