Skuat Pesut Etam Akan Terapkan Protokol Kesehatan Pada Sesi Latihan
Pada 24 Agustus mendatang, Borneo FC Samarinda akan menggelar latihan perdananya di Stadion Segiri Samarinda. Akan ada protokol kesehatan yang akan diterapkan oleh Skuat Pesut Etam di tiap sesi latihannya.
Salah satunya adalah larangan untuk menonton latihan bagi Pusamania dan masyarakat umum. Menurut Brillian Sanjaya, Head Media Officer Borneo FC Samarinda, hal ini dilakukan karena adanya protokol kesehatan untuk klub Liga 1 dari PSSI.
"Untuk saat ini belum boleh. Kita menjalankan protokol kesehatan yang dikeluarkan PSSI, termasuk ketentuan dari FIFA juga," ucapnya.
Tak hanya itu, Borneo FC Samarinda juga menerapkan aturan bagi awak media yang akan meliput. Jika sebelumnya mereka diperbolehkan untuk meliput proses latihan dari pinggir lapangan, nantinya, mereka hanya diperbolehkan untuk meliput dari atas tribun penonton.
"Ya, semacam latihan tertutup. Tapi, awak media tetap diperbolehkan meliput, hanya saja nanti kami tempatkan di tribun, tidak boleh turun ke bawah," jelas pria asal Malang ini.
Ia pun berharap agar semua orang dapat memaklumi keputusan tersebut. "Ini demi kepentingan bersama agar kita dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini," lanjutnya.
Brillian menjelaskan, bahwa saat ini para pemain dan ofisial sudah mulai berdatangan dari kampung halaman masing-masing. Mereka semua kemudian akan melakukan karantina mandiri di mess Borneo FC Samarinda.
"Kebanyakan pemain hari ini berangkat ke Samarinda, sebagian pemain lainnya sudah ada di Samarinda beberapa hari yang lalu," jelasnya.
Namun, tak semua pemain bisa datang tepat waktu. Sebab, beberapa pemain asing masih terkendala untuk mendapatkan izin masuk ke Indonesia dari negara masing-masing.
"Belum semua pemain dapat datang tepat waktu, karena izinnya agak ribet sekarang. Pemain asing yang sudah di Samarinda baru Javlon, dia (Javlon) saja sempat tertahan di Dubai, sebelum akhirnya dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta," tuturnya.
Jika seluruh tim telah terkumpul, Borneo FC Samarinda akan melakukan swab test terlebih dahulu sebelum menggelar latihan perdananya.
Salah satunya adalah larangan untuk menonton latihan bagi Pusamania dan masyarakat umum. Menurut Brillian Sanjaya, Head Media Officer Borneo FC Samarinda, hal ini dilakukan karena adanya protokol kesehatan untuk klub Liga 1 dari PSSI.
"Untuk saat ini belum boleh. Kita menjalankan protokol kesehatan yang dikeluarkan PSSI, termasuk ketentuan dari FIFA juga," ucapnya.
Tak hanya itu, Borneo FC Samarinda juga menerapkan aturan bagi awak media yang akan meliput. Jika sebelumnya mereka diperbolehkan untuk meliput proses latihan dari pinggir lapangan, nantinya, mereka hanya diperbolehkan untuk meliput dari atas tribun penonton.
"Ya, semacam latihan tertutup. Tapi, awak media tetap diperbolehkan meliput, hanya saja nanti kami tempatkan di tribun, tidak boleh turun ke bawah," jelas pria asal Malang ini.
Ia pun berharap agar semua orang dapat memaklumi keputusan tersebut. "Ini demi kepentingan bersama agar kita dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini," lanjutnya.
Brillian menjelaskan, bahwa saat ini para pemain dan ofisial sudah mulai berdatangan dari kampung halaman masing-masing. Mereka semua kemudian akan melakukan karantina mandiri di mess Borneo FC Samarinda.
"Kebanyakan pemain hari ini berangkat ke Samarinda, sebagian pemain lainnya sudah ada di Samarinda beberapa hari yang lalu," jelasnya.
Namun, tak semua pemain bisa datang tepat waktu. Sebab, beberapa pemain asing masih terkendala untuk mendapatkan izin masuk ke Indonesia dari negara masing-masing.
"Belum semua pemain dapat datang tepat waktu, karena izinnya agak ribet sekarang. Pemain asing yang sudah di Samarinda baru Javlon, dia (Javlon) saja sempat tertahan di Dubai, sebelum akhirnya dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta," tuturnya.
Jika seluruh tim telah terkumpul, Borneo FC Samarinda akan melakukan swab test terlebih dahulu sebelum menggelar latihan perdananya.
