Takluk oleh Agregat
Penampilan menjanjikan diperlihatkan Borneo FC Samarinda di laga pembuka Liga 1 musim 2020. Sayangnya, penampilan apik sepanjang 90 menit gagal diakhiri dengan poin. Pesut Etam tumbang 2-3 dari Macan Kemayoran. Tiga gol tuan rumah lahir dari kaki Osvaldo Haay di menit 21, Marko Simic di menit 36 dan Evan Dimas Darmono di menit 86. Sementara, dua gol Borneo FC Samarinda diciptakan oleh Fransisco Torres di menit 71 dan gol bunuh diri dari Ryuji Utomo di menit 90+4.
Hasil ini pun membuat Borneo FC Samarinda gagal mengulang hasil manis dalam dua musim terakhir, di mana di awal musim selalu ditandai dengan hasil imbang. Namun, semua pertandingan di dua musim sebelumnya dimainkan di kandang.
Di laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta ini, Borneo FC Samarinda tampil lebih menekan di awal permainan. Francisco Torres dan Diogo Campos beberapa kali menyulitkan pertahanan Persija yang dikawal Maman Abdurrahman dan kawan-kawan. Namun, Persija justru mencetak gol lebih dulu lewat Osvaldo Haay. Kemudian serangan balik cepat di menit 36, membuat Simic memperbesar skor.
Di babak kedua, Borneo FC Samarinda sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol dari Torres. Saat kedudukan 2-1, Borneo FC terus menekan. Namun lagi-lagi serangan balik cepat, membuat Evan Dimas menambah keunggulan tuan rumah. Gol bunuh diri Ryuji Utomo, hanya sekadar memberi harapan bagi tim tamu karena waktu pertandingan mendekati menit akhir.
Hari ini kedua tim bermain seimbang. Kami dan Persija sama-sama menyerang. Namun perbedaan ada di penyelesaian akhir. Persija punya peluang dan mereka menyelesaikannya dengan baik, ujar Edson Tavares, Head Coach Borneo FC Samarinda.
Tavares mengatakan, di 45 menit pertama rentetan peluang lebih banyak mereka miliki. Namun serangan balik Persija, membuat perbedaan di pertandingan ini. Tapi Borneo FC sudah berada di jalur yang benar. Kami bermain sesuai dengan apa yang saya inginkan. Kami datang dengan keinginan bermain terbuka dan itu sudah diperlihatkan pemain di lapangan, ujar Tavares.
Ia menyebut Guy Junior, Diogo Campos, Francisco Torres, Sultan Samma, Nurridin Davraonov dan pemain lainnya, memperlihatkan perjuangan maksimal. Perjuangan dan perjalanan tim ini masih sangat panjang, karena ini adalah pertandingan awal. Jadi saya pikir tak ada yang perlu dianalisis untuk pertandingan ini. Kami akan lebih bermain maksimal di kandang nanti, ujarnya.
Terpisah kapten tim, Diego Michiels mengucapkan selamat atas kemenangan Persija.
Diego menyebut, Borneo FC Samarinda sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik untuk mendapatkan hasil positif di laga ini. Tapi Persija bermain sangat bagus untuk serangan balik. Kami punya banyak peluang. Tapi inilah sepakbola. Hasilnya dilihat dari siapa yang mencetak gol lebih banyak, bukan pemilik peluang terbanyak, tegasnya.
Rencananya, esok hari skuad Pesut Etam akan langsung kembali ke Samarinda untuk mempersiapkan diri menghadapi laga kedua di kandang menghadapi Persipura Jayapura, Sabtu (7/3) di Stadion Segiri.
Hasil ini pun membuat Borneo FC Samarinda gagal mengulang hasil manis dalam dua musim terakhir, di mana di awal musim selalu ditandai dengan hasil imbang. Namun, semua pertandingan di dua musim sebelumnya dimainkan di kandang.
Di laga yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta ini, Borneo FC Samarinda tampil lebih menekan di awal permainan. Francisco Torres dan Diogo Campos beberapa kali menyulitkan pertahanan Persija yang dikawal Maman Abdurrahman dan kawan-kawan. Namun, Persija justru mencetak gol lebih dulu lewat Osvaldo Haay. Kemudian serangan balik cepat di menit 36, membuat Simic memperbesar skor.
Di babak kedua, Borneo FC Samarinda sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol dari Torres. Saat kedudukan 2-1, Borneo FC terus menekan. Namun lagi-lagi serangan balik cepat, membuat Evan Dimas menambah keunggulan tuan rumah. Gol bunuh diri Ryuji Utomo, hanya sekadar memberi harapan bagi tim tamu karena waktu pertandingan mendekati menit akhir.
Hari ini kedua tim bermain seimbang. Kami dan Persija sama-sama menyerang. Namun perbedaan ada di penyelesaian akhir. Persija punya peluang dan mereka menyelesaikannya dengan baik, ujar Edson Tavares, Head Coach Borneo FC Samarinda.
Tavares mengatakan, di 45 menit pertama rentetan peluang lebih banyak mereka miliki. Namun serangan balik Persija, membuat perbedaan di pertandingan ini. Tapi Borneo FC sudah berada di jalur yang benar. Kami bermain sesuai dengan apa yang saya inginkan. Kami datang dengan keinginan bermain terbuka dan itu sudah diperlihatkan pemain di lapangan, ujar Tavares.
Ia menyebut Guy Junior, Diogo Campos, Francisco Torres, Sultan Samma, Nurridin Davraonov dan pemain lainnya, memperlihatkan perjuangan maksimal. Perjuangan dan perjalanan tim ini masih sangat panjang, karena ini adalah pertandingan awal. Jadi saya pikir tak ada yang perlu dianalisis untuk pertandingan ini. Kami akan lebih bermain maksimal di kandang nanti, ujarnya.
Terpisah kapten tim, Diego Michiels mengucapkan selamat atas kemenangan Persija.
Diego menyebut, Borneo FC Samarinda sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik untuk mendapatkan hasil positif di laga ini. Tapi Persija bermain sangat bagus untuk serangan balik. Kami punya banyak peluang. Tapi inilah sepakbola. Hasilnya dilihat dari siapa yang mencetak gol lebih banyak, bukan pemilik peluang terbanyak, tegasnya.
Rencananya, esok hari skuad Pesut Etam akan langsung kembali ke Samarinda untuk mempersiapkan diri menghadapi laga kedua di kandang menghadapi Persipura Jayapura, Sabtu (7/3) di Stadion Segiri.