Tertahan di Segiri

Laga lanjutan Liga 1 2019 antara Borneo FC vs PSS Sleman Minggu (4/8/2019) sore di Stadion Segiri Samarinda berakhir imbang 2-2. Tuan rumah sukses mencetak gol pada menit 71 lewat sundulan langsung ke arah gawang oleh pemain belakang Nurdiansyah yang mendapatkan set piece matang dari Dirga Lasut, disusul Renan Silva yang melesatkan tendangannya di menit 80.

Sementara Tim tamu PSS Sleman mendapatkan keunggulan lewat gol perdananya di perpanjangan waktu menit 45+2 lewat pemainnya Brian Ferreira dan disusul Yevhen pada menit 88 usai memanfaatkan kemelut di depan gawang Nadeo Argawinata.

Laga berlangsung dengan tempo lambat di babak pertama, namun kedua tim terus membangun serangan. Memasuki babak, kedua permainan kedua tim mulai berkembang.

Saling serang silih berganti, tampak tuan rumah terus menggempur pertahanan PSS Sleman, beruntung kiper mereka Ega Rizky tampil cemerlang di bawah mistar gawang. Borneo FC pun harus puas berbagi poin dalam laga kandang di depan publik Samarinda.

Dengan hasil tersebut, Pelatih Kepala Mario Gomez mengakui pemainnya bermain sangat baik dalam laga tersebut. Meski harus memasang pemain yang notabenenya adalah lapis dua karena absennya tujuh pemain karena cedera dan akumulasi kartu, menurut Gomez pemain tersebut berkembang dan menunjukan permainan yang membuatnya puas.

"Kita bermain dengan cukup baik, karena ada faktor tujuh pemain yang tidak bisa bermain. Babak kedua pemain berkembang dan bahkan bisa menciptakan gol. Saya senang dengan pemain muda yang tampil hari ini," ungkapnya usai laga.

Sementara itu, pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiantoro puas dengan hasil laga sore itu lantaran dapat mencuri poin di kandang Pesut Etam. Bahkan diakuinya laga tersebut berlangsung ketat, karena memang baginya tidak mudah untuk mendapatkan poin dari Borneo FC.

"Menit akhir sebenarnya banyak peluang emas untuk kami, tapi kami syukuri satu poin di sini. Karena memang sulit untuk dapatkan poin di sini. Apapun itu akan menjadi evaluasi nantinya, ya banyak instruksi yang keluar jalur yang tidak sesuai dnegan arahan saya. Banyak faktor, mungkin faktor cuaca ataupun kebugaran, dan ini menjadi bahan evaluasi saya ke depan," jelasnya.