Tetap Jalani Program Latihan
Libur selama sepekan yang diberikan manajemen Borneo FC kepada pemain, disambut suka cita para pemain. Sebab pemain punya kesempatan bertemu dengan keluarga meski dalam durasi waktu tak teralu lama.
Hal ini juga dirasakan salah satu pemain senior di Pesut Etam, Sultan Samma. Pemain asli kelahiran Kota Tepian ini mengaku, waktu libur benar-benar harus dimaksimalkan bersama keluarga. Sebab selama lebih dari dua bulan semua pemain fokus pada program latihan dan pertandingan.
"Libur 8 hari jelas sangat kami manfaatkan untuk bertemu keluarga. Sebab selama kompetisi yang berpusat di Jawa, kami tidak bisa seintens biasanya jumpa anak istri," ujar Sultan.
Namun meski demikian, Sultan mengaku dirinya tetap menjalankan program yang diberikan pelatih. Dijelaskannya, sebelum libur seluruh pemain sudah diberi instruksi untuk menjaga stamina agar saat berkumpul kembali, kondisi fisik pemain tak turun.
“Yang pasti kami diminta menjaga kondisi. Selama ini kalau tak ada program latihan bersama, saya tetap latihan karena sepak bola ada pekerjaan saya sebagai pemain professional,” tambahnya.
Yang membedakan lanjut Sultan, saat latihan mandiri dilakukan intensitasnya tak seperti latihan bersama. Artinya pemain merasa tak “dipaksa” untuk latihan sampai tenaga terkuras.
"Dari pelatih kami diberi program latihan yang harus kita lahap meskipun dalam intensitas yang berbeda. Pelatih minta agar kondisi kami sekembalinya dari libur tidak terlalu jatuh dan bisa kembali fokus," bebernya.
Sultan sendiri selama putaran ketiga berjalan, memang kurang mendapatkan jam bermain. Namun ia sama sekali tak mempersoalkan hal tersebut, karena pelatih punya taktik dan strategi sendiri dalam setiap pertandingan untuk menentukan siapa yang bermain.
“Yang pasti kami harus selalu siap jika dipercaya turun bertanding. Itulah mengapa kami harus sadar untuk menjaga terus kondisi kami,” kata Sultan mengakhiri.