Tiga Laga Kandang MFC Dipimpin Wasit Yang Sama Dihantui Faktor Non Teknis, PBFC Fokus Tur Martapura

Pusamania Borneo FC akan menghadapi dua laga tandang berat saat Divisi Utama Grup VI Liga Indonesia mulai bergulir lagi Agustus nanti. PBFC akan dijamu pesaing-pesaing mereka di papan atas Grup VI, yakni Martapura FC (8/8) dan Kalteng Putra (11/8).


Khusus saat menghadapi Laskar Sultan Adam (julukan Martapura FC) hal-hal nonteknis harus diwaspadai PBFC jika ingin keluar dari Stadion Demang Lehman dengan membawa poin. Selain rekor tak terkalahkan Martapura FC saat bermain kandang, ada hal menarik lainnya dibalik kemenangan-kemenangan skuad asuhan Frans Sinatra Huwae itu saat menjamu tamu-tamunya.


Terhitung tiga laga terakhir yang dimainkan Martapura FC di kandang selalu dipimpin oleh wasit bernama Abdul Rahmad Salasa, yakni saat lawan Perseta Tulungagung(6/5), Persida Sidoarjo (18/5), dan Kalteng Putra (4/6). Mengapa hal ini bisa terjadi?


Alhasil kesemua laga itupun berakhir dengan kemenangan Martapura FC masing-masing saat menjamu Perseta (4-2), Persida Sidoarjo (1-0) dan terakhir saat mengalahkan Kalteng Putra 1-0.


Yang menarik, dua dari tiga laga yang dipimpin wasit Abdul Rahman Salasa itu selalu berbuah hadiah penalti untuk Laskar Sultan Adam. Hal itu terjadi saat menang lawan Perseta dan Kalteng Putra. Protes-protes mengenai kepemimpinan wasit pun tak luput dari pihak tim tamu yang bertandang ke Stadion Demang Lehman.


"Kami kecewa kepemimpinan wasit karena membuat mental pemain turun akibat gol penalti menit awal, juga gol yang dianulir. Kami akan melayangkan protes ke Badan Liga Indonesia," sesal Ibnu Toyib, manajer Perseta, seperti dilansir Antara.


Tanggapan serupa juga dilontarkan Edy Paryono, pelatih Kalteng Putra, saat press conference seusai laga timnya menghadapi Martapura FC. Saya kecewa hasil dan kepemimpinan wasit yang merugikan tim kami, ujarnya singkat.


Dan khusus untuk menjamu Pusamania Borneo FC pada 8 Agustus mendatang, Martapura FC tampaknya masih geram dengan kekalahan menyakitkan 2-1 diputaran pertama lalu di Stadion Segiri. Upaya balas dendam karena merasa pernah 'dikerjai' menjadi misi tersendiri Laskar Sultan Adam.


Namun, untuk menghindari hal-hal nonteknis seperti ini, Iwan Setiawan menginstruksikan skuad besutannya bermain hati-hati saat di Martapura nanti. "Kami akan bersiap dari sekarang melakoni laga tersebut. Kamipun berharap wasit bisa adil dalam memimpin jalannya pertandingan," tutur pelatih berlisensi A AFC itu.