Tiga Poin Sirna

Kemenangan didepan mata Borneo FC harus musnah setelah Arema mampu memanfaatkan skema bola mati di babak kedua, skor 2-2 menjadi akhir pertandingan yang digelar di Stadion Ngurah Rai Denpasar kemarin malam.

“Syukur dalam pertandingan ketat malam ini, kami masih mampu meraih poin meski hanya satu. Ini bukan hasil yang kami harapkan karena target kami meraih tiga poin,” ujar pelatih kepala Fakhri Husaini.

Dirinya menyebut jika permainan anak asuhnya sangat bagus di babak pertama tapi konsistensi di babak kedua gagal dijalankan. “Pada babak pertama pemain bermain luar bisa dan sangat bagus. Kami bertahan dengan baik dan beberapa serangan kombinasi gol terjadi juga sangat luar biasa, tapi sayang konsistensi ini tidak bisa kami perlihatkan di babak kedua tetapi kami lihat secara umum tidak bermain di bawah tekanan Arema FC." kata pria asal Aceh ini.

"Dua gol yang terjadi adalah dalam situasi set piece, satu dari freekick dan satu dari corner kick. Hal ini sebenarnya sudah kami antisipasi, di latihan pun kami lakukan. Tetapi, set piece ini situasi yang sangat kritis ya karena kondisinya sangat berbeda dengan permainan terbuka. Arema punya eksekutor yang sangat bagus saat tendangan bebas terjadi," lanjutnya 

Ini jadi pelajaran berharga dan pengingat jika ingin dua laga terakhir mendapat hasil maksimal. “Kami bisa melayani Arema saat melakukan permainan terbuka, tetapi gagal mengantisipasi dalam set piece. Hal ini jadi pelajaran berharga untuk Borneo FC buat menghadapi dua laga ke depan," pungkasnya.