Tilik Tim Lawan (Persebo Bondowoso) Tetap Maut Meski Jadi Tim Musafir
Pusamania Borneo FC (PBFC) akan kembali bertarung pada Babak 16 Besar Divisi Utama 2014. Tiga tim dari dua tim teratas masing-masing grup difase penyisihan akan menantang Pesut Etam. Mereka adalah yakni Persinga Ngawi, Persiwa Wamena, dan Persebo Bondowoso. Berikut kami sajikan, Tilik Tim Lawan (TTL), liputan khusus membahas kekuatan calon lawan PBFC.
Persebo Bondowoso (Laskar Gerbong Maut)
Lolos ke babak 16 besar Divisi Utama dengan predikat sebagai runner up Grup 7, Persebo Bondowoso dipastikan bakal segrup dengan PBFC, Persinga Ngawi dan Persiwa Wamena. Menilik kekuatan Persebo, anak asuh Bambang Sumantri ini bisa dikatakan tak terlalu bertabur bintang.
Apalagi, Persebo Bondowoso tak berhomebase di kotanya sendiri, melainkan harus menjadi musafir ke Stadion Semeru Kota Lumajang. Meski demikian, jangan remehkan nama Khoirul Anam, Ali Usman dan Dani Alvianes. Merekalah yang selama ini menjadi tumpuan kekuatan Persebo menapaki terjalnya persaingan Grup 7.
Menariknya, disektor penjaga gawang, Aditya Fajar Haribowo yang menjadi pilihan utama Persebo Bondowoso, pada awal kompetisi lalu pernah ditolak PBFC. "Saat dia datang ke Samarinda, kuota kiper PBFC sudah penuh, kami sudah miliki Bayu Cahyo, Renantha dan Juni Irawan," tutur Tommy Ermanto Pasemah, manager PBFC.
Persebo sendiri lolos dari fase penyisihan grup setelah mengalahkan Persekam Metro Malang 1-0 dilaga akhir Grup 7. Kala itu, gol Fani Jatmiko pada menit ke-73 memastikan tempat Laskar Gerbong Maut di babak 16 besar, sekaligus menasbihkan diri bahwa tim musafir ini tetap maut meski tak bertanding dirumah sendiri.
Dari 12 kali bertandingan, 5 kali menang, 4 kali imbang dan 3 kali kalah dirasakan Persebo. Mereka sukses mengumpulkan 19 poin, dengan surplus 1 gol hasil 10 kali memasukkan dan kemasukan 9 kali.
Persebo Bondowoso (Laskar Gerbong Maut)
Lolos ke babak 16 besar Divisi Utama dengan predikat sebagai runner up Grup 7, Persebo Bondowoso dipastikan bakal segrup dengan PBFC, Persinga Ngawi dan Persiwa Wamena. Menilik kekuatan Persebo, anak asuh Bambang Sumantri ini bisa dikatakan tak terlalu bertabur bintang.
Apalagi, Persebo Bondowoso tak berhomebase di kotanya sendiri, melainkan harus menjadi musafir ke Stadion Semeru Kota Lumajang. Meski demikian, jangan remehkan nama Khoirul Anam, Ali Usman dan Dani Alvianes. Merekalah yang selama ini menjadi tumpuan kekuatan Persebo menapaki terjalnya persaingan Grup 7.
Menariknya, disektor penjaga gawang, Aditya Fajar Haribowo yang menjadi pilihan utama Persebo Bondowoso, pada awal kompetisi lalu pernah ditolak PBFC. "Saat dia datang ke Samarinda, kuota kiper PBFC sudah penuh, kami sudah miliki Bayu Cahyo, Renantha dan Juni Irawan," tutur Tommy Ermanto Pasemah, manager PBFC.
Persebo sendiri lolos dari fase penyisihan grup setelah mengalahkan Persekam Metro Malang 1-0 dilaga akhir Grup 7. Kala itu, gol Fani Jatmiko pada menit ke-73 memastikan tempat Laskar Gerbong Maut di babak 16 besar, sekaligus menasbihkan diri bahwa tim musafir ini tetap maut meski tak bertanding dirumah sendiri.
Dari 12 kali bertandingan, 5 kali menang, 4 kali imbang dan 3 kali kalah dirasakan Persebo. Mereka sukses mengumpulkan 19 poin, dengan surplus 1 gol hasil 10 kali memasukkan dan kemasukan 9 kali.
