
Tilik Tim Lawan (Persinga Ngawi) Materi Biasa, Motivasi Luar Biasa
Pusamania Borneo FC (PBFC) akan kembali bertarung pada Babak 16 Besar Divisi Utama 2014. Tiga tim dari dua tim teratas masing-masing grup difase penyisihan akan menantang Pesut Etam. Mereka adalah Persinga Ngawi, Persiwa Wamena, dan Persebo Bondowoso. Berikut kami sajikan, Tilik Tim Lawan (TTL), liputan khusus membahas kekuatan calon lawan PBFC.
Persinga Ngawi (Laskar Alas Ketonggo)
Persinga Ngawi, tim yang bermarkas di Stadion Ketonggo ini sebenarnya bukanlah tim besar di daerah Jawa Timur. Mereka hanya berstatus tim promosi dari Divisi I untuk musim ini. Nama Persinga kalah tenar jika dibandingkan tim-tim asal Jatim lainnya, pun juga dengan kontestan di Grup V yang bercokol nama-nama seperti PSS Sleman, PSIM Jogja, Madiun Putra, juga duo tim asal Blitar, PSBI dan PSBK.
Lolosnya mereka ke babak 16 Besar juga melalui jalan terjal. Laskar Alas Ketonggo harus menunggu hingga laga terakhir di Grup V untuk memastikan melanjutkan asa lolos ke ISL. Persaingan ketat di grup ini memang sudah terjadi sejak awal kompetisi dimulai. Bisa dilihat dari tabel klasemen akhir dimana perbedaan poin antar tim sangatlah tipis.
Pergantian tampuk kepelatihan juga terjadi di tim Persinga. Rully Nere yang secara prestasi memuaskan selama membesut Persinga meninggalkan tim ini di tengah kompetisi. Usut punya usut, gaji pelatih berdarah Papua ini tidak dibayar selama dua bulan.
Manajer Persinga Ngawi, Riyanto Dwi Jatmiko menyatakan, dalam perjanjian kontrak, khusus gaji pelatih (Rully Nere) ditanggung sepenuhnya oleh pihak sponsor. "Jadi, kami dulu itu ditawari pak Rully oleh pihak sponsor sebagai pelatih. Dalam perjanjiannya semua gaji pak Rully ditanggung pihak sponsor," paparnya.
Putut Wijanarko yang sebelumnya menjabat asisten pelatih pun akhirnya naik pangkat menjadi pelatih kepala hingga membawa Laskar Alas Ketonggo lolos ke 16 Besar sebagai runner-up Grup V mendampingi PSS Sleman dengan poin yang sama 19 (Persinga kalah head-to-head). Kemenangan dramatis pada laga pamungkas Grup V di kandang PSIM memastikan langkah Persinga ke babak 16 Besar lewat gol tunggal Dwi Cahyono di penghujung laga.
Hampir tidak ada pemain di tubuh Persinga yang familiar di telinga pecinta sepakbola Indonesia. Hingga babak penyisihan berakhir, Persinga hanya mempertahankan satu pemain asing yang berposisi sebagai stopper, Djaledjete Bedalbe. Mereka memutus kontrak bomber asal Kamerun, Ntolo Arsene di jeda kompetisi.
Namun, ada satu nama pemain lokal yang patut diwaspadai oleh PBFC. Slamet Hariyadi Larso, bomber andalan Persinga yang sejauh ini sudah mengemas 8 gol untuk timnya. Di jajaran topskor sementara Divisi Utama hanya ada sedikit nama-nama pemain lokal, dan Larso menjadi salah satu di antaranya.
Persinga Ngawi (Laskar Alas Ketonggo)
Persinga Ngawi, tim yang bermarkas di Stadion Ketonggo ini sebenarnya bukanlah tim besar di daerah Jawa Timur. Mereka hanya berstatus tim promosi dari Divisi I untuk musim ini. Nama Persinga kalah tenar jika dibandingkan tim-tim asal Jatim lainnya, pun juga dengan kontestan di Grup V yang bercokol nama-nama seperti PSS Sleman, PSIM Jogja, Madiun Putra, juga duo tim asal Blitar, PSBI dan PSBK.
Lolosnya mereka ke babak 16 Besar juga melalui jalan terjal. Laskar Alas Ketonggo harus menunggu hingga laga terakhir di Grup V untuk memastikan melanjutkan asa lolos ke ISL. Persaingan ketat di grup ini memang sudah terjadi sejak awal kompetisi dimulai. Bisa dilihat dari tabel klasemen akhir dimana perbedaan poin antar tim sangatlah tipis.
Pergantian tampuk kepelatihan juga terjadi di tim Persinga. Rully Nere yang secara prestasi memuaskan selama membesut Persinga meninggalkan tim ini di tengah kompetisi. Usut punya usut, gaji pelatih berdarah Papua ini tidak dibayar selama dua bulan.
Manajer Persinga Ngawi, Riyanto Dwi Jatmiko menyatakan, dalam perjanjian kontrak, khusus gaji pelatih (Rully Nere) ditanggung sepenuhnya oleh pihak sponsor. "Jadi, kami dulu itu ditawari pak Rully oleh pihak sponsor sebagai pelatih. Dalam perjanjiannya semua gaji pak Rully ditanggung pihak sponsor," paparnya.
Putut Wijanarko yang sebelumnya menjabat asisten pelatih pun akhirnya naik pangkat menjadi pelatih kepala hingga membawa Laskar Alas Ketonggo lolos ke 16 Besar sebagai runner-up Grup V mendampingi PSS Sleman dengan poin yang sama 19 (Persinga kalah head-to-head). Kemenangan dramatis pada laga pamungkas Grup V di kandang PSIM memastikan langkah Persinga ke babak 16 Besar lewat gol tunggal Dwi Cahyono di penghujung laga.
Hampir tidak ada pemain di tubuh Persinga yang familiar di telinga pecinta sepakbola Indonesia. Hingga babak penyisihan berakhir, Persinga hanya mempertahankan satu pemain asing yang berposisi sebagai stopper, Djaledjete Bedalbe. Mereka memutus kontrak bomber asal Kamerun, Ntolo Arsene di jeda kompetisi.
Namun, ada satu nama pemain lokal yang patut diwaspadai oleh PBFC. Slamet Hariyadi Larso, bomber andalan Persinga yang sejauh ini sudah mengemas 8 gol untuk timnya. Di jajaran topskor sementara Divisi Utama hanya ada sedikit nama-nama pemain lokal, dan Larso menjadi salah satu di antaranya.