Tilik Tim Lawan Persis Solo (Laskar Sambernyawa)
Lawan-lawan berat akan dihadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) di babak 8 besar Divisi Utama 2014. PBFC tergabung di Grup P bersama Persis Solo, PSCS Cilacap, dan Martapura FC. Sama seperti saat babak 16 besar, kembali kami sajikan Tilik Tim Lawan yang membahas peta kekuatan lawan-lawan Pesut Etam di babak 8 besar.
Persis Solo (Laskar Sambernyawa)
Siapa yang tidak mengenal kota Solo dengan Pasoepati-nya sebagai salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia. Acap kali berganti tim yang didukung, mulai dari Pelita Jaya, Persijatim Solo FC, Solo FC, hingga yang terakhir dan sampai sekarang menjadi satu-satunya tim kebanggaan seantero Surakarta yakni Persis Solo.
Berbicara mengenai Persis Solo yang akan menjadi lawan PBFC di babak 8 besar, mereka menjadi kontestan terakhir yang menggenapkan komposisi empat tim di Grup P babak 8 besar. Jika PBFC sudah sejak jauh hari memastikan lolos ke 8 besar, maka Persis harus menunggu hingga laga terakhir sebelum akhirnya menjadi juara di Grup K dengan mengkandaskan PS Bangka dengan skor 3-0.
Langkah Persis sepanjang bergulirnya Divisi Utama terbilang mulus. Tim asuhan Widyantoro ini menguasai Grup 4 dengan raihan poin 29 disusul PSIS Semarang di peringkat kedua dengan poin sama. Laskar Sambernyawa hanya sekali menelan kekalahan selama babak penyisihan grup dengan mencetak 20 gol berbanding 9 gol yang masuk ke gawang mereka.
Tim yang bermarkas di Stadion Manahan dengan support penuh dari Pasoepati ini juga bisa dibilang jago kandang. Sejak babak penyisihan sampai babak 16 besar, dari total 10 laga kandang mereka berhasil menang 9 kali dan hanya sekali seri saat pertandingan pembuka Divisi Utama musim ini lawan PPSM Magelang.
Rekor cukup memuaskan juga mereka ukir ketika bermain tandang. Dari 7 laga di babak penyisihan mereka berhasil mendapat 10 poin (2 menang, 4 seri, 1 kalah). Hal yang membuat mereka seakan menjadi raja di Grup 4. Di babak 16 besar, dari 3 laga tandang mereka hanya berhasil mengemas 1 poin hasil satu kali seri saat lawan PSGC Ciamis dan kalah ketika bermain di kandang PS Bangka dan PSPS Pekanbaru.
Ada beberapa nama yang patut menjadi perhatian Danilo dan kawan-kawan kala bersua Persis di babak 8 besar. Adalah dua legiun asingnya, Nnana Onana dan Javad Moradi yang menjadi motor permainan Persis. Untuk urusan mencetak gol, mereka punya bomber andalan yang selalu dielu-elukan Paoepati dan sejauh ini sudah mengemas 9 gol, yakni Ferryanto. Selain itu, dari second line-nya Persis juga punya pemain-pemain yang kerap mencetak gol, sebut saja Bayu Nugroho dan Andrid Wibowo.
Bertabur pemain berpengalaman, bukan menjadi alasan bagi PBFC bisa menang mudah atas Persis Solo dengan semangat juang tinggi para pemainnya. Jika ingin mencuri poin di Solo, filosofi one mistake one goal yang selalu didengungkan Iwan Setiawan harus benar-benar dimaknai oleh setiap penggawa PBFC. Bermain dengan sorak riuh suporter setianya menjadi tambahan semangat bagi Persis dan tentu teror bagi tamu yang datang ke Manahan.
Dijadwalkan, PBFC akan melawat terlebih dahulu ke Stadion Manahan pada 4 Oktober nanti. Pada 26 Oktober di laga pamungkas babak 8 besar Grup P, gantian Pesut Etam yang akan menjamu Laskar Sambernyawa di Stadion Segiri Samarinda.
Persis Solo (Laskar Sambernyawa)
Siapa yang tidak mengenal kota Solo dengan Pasoepati-nya sebagai salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia. Acap kali berganti tim yang didukung, mulai dari Pelita Jaya, Persijatim Solo FC, Solo FC, hingga yang terakhir dan sampai sekarang menjadi satu-satunya tim kebanggaan seantero Surakarta yakni Persis Solo.
Berbicara mengenai Persis Solo yang akan menjadi lawan PBFC di babak 8 besar, mereka menjadi kontestan terakhir yang menggenapkan komposisi empat tim di Grup P babak 8 besar. Jika PBFC sudah sejak jauh hari memastikan lolos ke 8 besar, maka Persis harus menunggu hingga laga terakhir sebelum akhirnya menjadi juara di Grup K dengan mengkandaskan PS Bangka dengan skor 3-0.
Langkah Persis sepanjang bergulirnya Divisi Utama terbilang mulus. Tim asuhan Widyantoro ini menguasai Grup 4 dengan raihan poin 29 disusul PSIS Semarang di peringkat kedua dengan poin sama. Laskar Sambernyawa hanya sekali menelan kekalahan selama babak penyisihan grup dengan mencetak 20 gol berbanding 9 gol yang masuk ke gawang mereka.
Tim yang bermarkas di Stadion Manahan dengan support penuh dari Pasoepati ini juga bisa dibilang jago kandang. Sejak babak penyisihan sampai babak 16 besar, dari total 10 laga kandang mereka berhasil menang 9 kali dan hanya sekali seri saat pertandingan pembuka Divisi Utama musim ini lawan PPSM Magelang.
Rekor cukup memuaskan juga mereka ukir ketika bermain tandang. Dari 7 laga di babak penyisihan mereka berhasil mendapat 10 poin (2 menang, 4 seri, 1 kalah). Hal yang membuat mereka seakan menjadi raja di Grup 4. Di babak 16 besar, dari 3 laga tandang mereka hanya berhasil mengemas 1 poin hasil satu kali seri saat lawan PSGC Ciamis dan kalah ketika bermain di kandang PS Bangka dan PSPS Pekanbaru.
Ada beberapa nama yang patut menjadi perhatian Danilo dan kawan-kawan kala bersua Persis di babak 8 besar. Adalah dua legiun asingnya, Nnana Onana dan Javad Moradi yang menjadi motor permainan Persis. Untuk urusan mencetak gol, mereka punya bomber andalan yang selalu dielu-elukan Paoepati dan sejauh ini sudah mengemas 9 gol, yakni Ferryanto. Selain itu, dari second line-nya Persis juga punya pemain-pemain yang kerap mencetak gol, sebut saja Bayu Nugroho dan Andrid Wibowo.
Bertabur pemain berpengalaman, bukan menjadi alasan bagi PBFC bisa menang mudah atas Persis Solo dengan semangat juang tinggi para pemainnya. Jika ingin mencuri poin di Solo, filosofi one mistake one goal yang selalu didengungkan Iwan Setiawan harus benar-benar dimaknai oleh setiap penggawa PBFC. Bermain dengan sorak riuh suporter setianya menjadi tambahan semangat bagi Persis dan tentu teror bagi tamu yang datang ke Manahan.
Dijadwalkan, PBFC akan melawat terlebih dahulu ke Stadion Manahan pada 4 Oktober nanti. Pada 26 Oktober di laga pamungkas babak 8 besar Grup P, gantian Pesut Etam yang akan menjamu Laskar Sambernyawa di Stadion Segiri Samarinda.
