
Tilik Tim Lawan PSCS Cilacap (Laskar Nusakambangan)
Kerja ekstra bagi Pusamania Borneo FC (PBFC) di babak 8 besar Divisi Utama yang mulai digelar awal Oktober nanti. Selain bertemu Martapura FC dan Persis Solo, Pesut Etam juga akan bertemu kekuatan sepakbola Jateng, PSCS Cilacap.
Dominasi PSCS dapat dilihat dari tabel akhir klasemen Grup 3 Divisi Utama, dimana tim yang berjuluk Laskar Nusakambangan ini menjadi jawara grup dengan rekor unbeaten selama 14 pertandingan. Mereka mengumpulkan 30 poin hasil dari 8 kali menang dan 6 kali seri. Total 27 gol mereka bukukan dan hanya 9 kali merasakan kebobolan.
Di babak 16 besar pun mereka membuat kejutan dengan menyisihkan kandidat kuat juara DU musim ini, Persikabo Bogor, juga tim dengan persiapan matang hingga melakukan tur pra musim ke Eropa, yakni Pro Duta. PSCS memastikan diri melaju ke babak 8 besar setelah menang tipis 1-0 atas Pro Duta di pertandingan terakhir. Dengan poin akhir 10, PSCS menemani PSIS Semarang yang bertengger di peringkat 1 Grup J babak 16 besar.
PSCS Cilacap punya rekor bagus apabila bermain di kandang mereka, Stadion Wijayakusuma. Mereka tak sekali pun menelan kekalahan. Dari total 10 laga kandang (7 penyisihan, 3 babak 16 besar), mereka menang 9 kali dan sekali bermain imbang saat menjamu Persires Kuningan yang berkesudahan 1-1.
Skuad besutan Gatot Barnowo ini diperkuat dua legiun asing, yakni Awoundja Ndzomo Eric di posisi belakang dan Roberto Kwateh sebagai penyerang. Untuk nama terakhir ini memang terdengar tak asing di telinga karena sudah lumayan lama malang melintang di Indonesia.
Ada beberapa nama pemain di tim kebanggaan Lanus Mania ini yang sangat dominan perannya sebagai mesin gol. Dari total 35 gol selama babak penyisihan sampai 16 besar, Roberto Kwateh menjadi topskor sementara PSCS dengan koleksi 10 gol. Duet Kwateh di lini depan Laskar Nusakambangan, yakni Taryono tidak kalah haus dengan 9 golnya. Duet ini di back up oleh Gunaryo dan Syaiful Bahri yang sama-sama sudah mencetak 2 gol.
Jangan mengira kekuatan PSCS hanya berada di kaki dan kepala Kwateh - Taryono. Di lini tengah, Wahyu Tri Harjanto juga punya andil besar dengan 7 golnya sejauh ini. Selain itu, gelandang petarung PSCS lainnya seperti Saeful Amar (1 gol) dan Heru Nerli (1 gol) juga patut diwaspadai barisan pertahanan PBFC.
PBFC akan menjamu PSCS terlebih dahulu pada tanggal 8 Oktober di Stadion Segiri Samarinda. Di putaran kedua, giliran PSCS yang akan menjajal kekuatan Pesut Etam di Stadion Wijayakusuma Cilacap. Akankah Pesut Etam bisa mematahkan rekor tak terkalahkan PSCS di kandang? Will see!
Dominasi PSCS dapat dilihat dari tabel akhir klasemen Grup 3 Divisi Utama, dimana tim yang berjuluk Laskar Nusakambangan ini menjadi jawara grup dengan rekor unbeaten selama 14 pertandingan. Mereka mengumpulkan 30 poin hasil dari 8 kali menang dan 6 kali seri. Total 27 gol mereka bukukan dan hanya 9 kali merasakan kebobolan.
Di babak 16 besar pun mereka membuat kejutan dengan menyisihkan kandidat kuat juara DU musim ini, Persikabo Bogor, juga tim dengan persiapan matang hingga melakukan tur pra musim ke Eropa, yakni Pro Duta. PSCS memastikan diri melaju ke babak 8 besar setelah menang tipis 1-0 atas Pro Duta di pertandingan terakhir. Dengan poin akhir 10, PSCS menemani PSIS Semarang yang bertengger di peringkat 1 Grup J babak 16 besar.
PSCS Cilacap punya rekor bagus apabila bermain di kandang mereka, Stadion Wijayakusuma. Mereka tak sekali pun menelan kekalahan. Dari total 10 laga kandang (7 penyisihan, 3 babak 16 besar), mereka menang 9 kali dan sekali bermain imbang saat menjamu Persires Kuningan yang berkesudahan 1-1.
Skuad besutan Gatot Barnowo ini diperkuat dua legiun asing, yakni Awoundja Ndzomo Eric di posisi belakang dan Roberto Kwateh sebagai penyerang. Untuk nama terakhir ini memang terdengar tak asing di telinga karena sudah lumayan lama malang melintang di Indonesia.
Ada beberapa nama pemain di tim kebanggaan Lanus Mania ini yang sangat dominan perannya sebagai mesin gol. Dari total 35 gol selama babak penyisihan sampai 16 besar, Roberto Kwateh menjadi topskor sementara PSCS dengan koleksi 10 gol. Duet Kwateh di lini depan Laskar Nusakambangan, yakni Taryono tidak kalah haus dengan 9 golnya. Duet ini di back up oleh Gunaryo dan Syaiful Bahri yang sama-sama sudah mencetak 2 gol.
Jangan mengira kekuatan PSCS hanya berada di kaki dan kepala Kwateh - Taryono. Di lini tengah, Wahyu Tri Harjanto juga punya andil besar dengan 7 golnya sejauh ini. Selain itu, gelandang petarung PSCS lainnya seperti Saeful Amar (1 gol) dan Heru Nerli (1 gol) juga patut diwaspadai barisan pertahanan PBFC.
PBFC akan menjamu PSCS terlebih dahulu pada tanggal 8 Oktober di Stadion Segiri Samarinda. Di putaran kedua, giliran PSCS yang akan menjajal kekuatan Pesut Etam di Stadion Wijayakusuma Cilacap. Akankah Pesut Etam bisa mematahkan rekor tak terkalahkan PSCS di kandang? Will see!