Tim Verifikasi PT LIB Tinjau Stadion Segiri

Pemandangan kursi dan tribun penonton yang kusam, menjadi perhatian sepintas lalu di Stadion Segiri Samarinda. Imbas 2 tahun nyaris tak pernah digunakan untuk menggelar pertandingan, menjadi pemakluman atas penurunan kondisi yang terjadi.

Hal ini disampaikan oleh Football Event Manager PT Liga Indonesia Baru (LIB), Somad, sesaat setelah tiba di stadion kebanggaan masyarakat Samarinda tersebut. 2 tahun sejak kunjungan terakhirnya di Theater of Hell, Somad mengakui cukup berbeda dari sebelumnya.

"Mungkin karena lama tak digunakan, jadi ada penurunan. Kami berharap melalui inspeksi ini akan ada semangat luar biasa, supaya atmosfer stadion bisa kembali seperti masa normal," ucap Somad.

Dikatakannya, tujuan peninjauan kali ini, secara umum adalah untuk melihat sejauh mana klub-klub di Indonesia mempersiapkan diri sebelum kompetisi dimulai. Namun ia mengapresiasi langkah Borneo FC yang dilihatnya sudah mulai melakukan pembenahan dengan dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Disinggung tentang persiapan Piala Presiden, Somad mengatakan belum ada keputusan resmi dari Ketua Umum (Ketum) PSSI, terkait siapa yang menjadi tuan rumah. Ia mengatakan, semua tim memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi host turnamen pra musim.

"Siapapun punya kesempatan, selama memenuhi persyaratan standar minimunnya," jawab Somad saat ditanya terkait indikator penilaian stadion.

Dalam melakukan inspeksi, Somad menyebut tak lebih dari satu hari. Semua proses akan dipadatkan, mulai dari melihat akses ke seluruh area stadion, lapangan dan lampu penerangan.

"Semua yang menjadi catatan tentu akan terus kami komunikasikan, baik melalui email atau foto, yang akan kami pantau terus laporannya," Somad menjelaskan.

Dalam kesempatan itu, Somad didampingi seorang rekan dari tim broadcast. Karena hal ini menyangkut kesiapan saat digelar siaran langsung pertandingan di stadion yang digunakan.

Sementara itu, Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, yang menyambut langsung kedatangan tim inspeksi PT LIB, mengatakan hal ini berkaitan dengan momentum langka yang akan tercipta di Samarinda. Di mana sebuah event berskala besar dapat digelar di Kota Tepian akhirnya benar-benar terealisasi.

"Tentu ini harus menjadi pekerjaan bersama, bukan hanya Borneo FC atau pemkot, tapi seluruh masyarakat harus terlibat," ucap Dandri.

Dandri berharap, peluang untuk bisa menjadi penyelenggara turnamen pra musim tak lagi bergeser. Sebagai daerah yang ditunjuk sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN), sudah saatnya bagi Kaltim dan Samarinda khususnya, untuk bisa berbenah untuk menggelar event-event berskala besar.

"Terasa di hati saya, Piala Presiden ini bagai menggelar Piala Dunia. Ini yang bisa segenap jajaran Borneo FC berikan, untuk mempersembahkan moment bersejarah ini," tutup Dandri memungkasi.