Tuai Pujian Pelatih Abdul Azis Lakoni Debut Manis
Pusamania Borneo FC (PBFC) II banyak mendapat pujian saat melakoni laga perdana Piala Presiden Grup 4 di Stadon Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Terutama performa pemain muda yang beberapa di antaranya mendapat kepercayaan lebih. Namun satu yang menonjol yaitu Abdul Aziz.
Penilaian itu terucap langsung dari pelatih PBFC II, Ricky Nelson. Dia menyebutkan Aziz mampu menjaga ritme permainan di lini tengah dan beberapa kali berhasil membuahkan peluang.
"Saya pikir Aziz yang punya peranan besar terhadap tim. Semua bagian lapangan dijelajahi dengan baik. Hanya kurang beruntung saja memanfaatkan beberapa peluang," tutur Ricky.
Di usia yang masih 22 tahun, Aziz dinilai Ricky layak bermain di tim utama untuk Liga 1 nanti. Namun performanya perlu diasah lagi selama gelaran Piala Presiden 2017. "Justru kalau tidak dimainkan di skuad inti PBFC, potensinya menjadi sayang. Itu sedikit gambaran bagaimana tentang Aziz," jelas Ricky seperti dilansir Kaltim Post.
Pertandingan perdana kontra Barito juga menjadi debut bagi Aziz berkostum PBFC. Menjalani debut bersama Pesut Etam, Aziz merasa senang. Apalagi dia mampu bermain maksimal dan mengimbangi perlawanan tim lawan. "Fokus bertanding saya adalah bagaimana mengaplikasikan arahan pelatih di lapangan. Urusan hasil akhir saya serahkan ke Tuhan," kata Aziz di Hotel Euphoria, tempat PBFC II menginap selama di Bali.
Ditambahkannya, bermain untuk PBFC merupakan pilihan tepat. Di tim asal Samarinda itu, dia mendapat banyak pengalaman baru dan kepercayaan lebih dari pelatih. "Saya ingin terus belajar di PBFC. Sebagai pemain, tentu saya ingin memberikan yang terbaik. Kalau soal juara sudah pasti," pungkasnya.
Penilaian itu terucap langsung dari pelatih PBFC II, Ricky Nelson. Dia menyebutkan Aziz mampu menjaga ritme permainan di lini tengah dan beberapa kali berhasil membuahkan peluang.
"Saya pikir Aziz yang punya peranan besar terhadap tim. Semua bagian lapangan dijelajahi dengan baik. Hanya kurang beruntung saja memanfaatkan beberapa peluang," tutur Ricky.
Di usia yang masih 22 tahun, Aziz dinilai Ricky layak bermain di tim utama untuk Liga 1 nanti. Namun performanya perlu diasah lagi selama gelaran Piala Presiden 2017. "Justru kalau tidak dimainkan di skuad inti PBFC, potensinya menjadi sayang. Itu sedikit gambaran bagaimana tentang Aziz," jelas Ricky seperti dilansir Kaltim Post.
Pertandingan perdana kontra Barito juga menjadi debut bagi Aziz berkostum PBFC. Menjalani debut bersama Pesut Etam, Aziz merasa senang. Apalagi dia mampu bermain maksimal dan mengimbangi perlawanan tim lawan. "Fokus bertanding saya adalah bagaimana mengaplikasikan arahan pelatih di lapangan. Urusan hasil akhir saya serahkan ke Tuhan," kata Aziz di Hotel Euphoria, tempat PBFC II menginap selama di Bali.
Ditambahkannya, bermain untuk PBFC merupakan pilihan tepat. Di tim asal Samarinda itu, dia mendapat banyak pengalaman baru dan kepercayaan lebih dari pelatih. "Saya ingin terus belajar di PBFC. Sebagai pemain, tentu saya ingin memberikan yang terbaik. Kalau soal juara sudah pasti," pungkasnya.
