Usai Perjalanan 20 Jam, Pemain Borneo FC Diberi Istirahat Sehari
Duel Borneo FC kontra Perseru Serui di pekan ke-21 Liga 1 Sabtu (16/11) besok sore, akan menjadi laga penuh kenangan bagi salah satu pemain tuan rumah, yakni Kunihiro Yamashita. Ya, stopper asal Jepang tersebut namanya mencuat saat bergabung bersama Borneo FC di Piala Presiden 2016. Sempat membela Pesut Etam satu musim, kontrak Yama akhirnya tak diperpanjang dan ia bergabung dengan Perseru.
Ketangguhan Yama akan menjadi salah satu batu sandungan bagi Borneo FC di laga ini. Apalagia ia sudah mengetahui gaya bermain mantan timnya, terutama Lerby Eliandri yang akan ia hadapi sebagai striker.
Dia (Yama) salah satu pemain asing bagus di kompetisi musim ini. Saat pertemuan di Samarinda, dia bermain lugas meski akhirnya harus keluar lebih cepat karena kartu merah. Di pertandingan nanti, dia akan menjadi salah satu tembok kokoh yang harus ditembus pemain kita, kata Ahmad Amiruddin, asisten pelatih saat dikonfirmasi harian ini.
Duel Yama dan Lerby ujar Amir sapaan Ahmad Amiruddin akan menjadi salah satu daya tarik di pertandingan ini. Namun Yama tak hanya akan berduel dengan Lerby, sebab masih ada nama Matias Conti yang akan menambah warna penyerangan Borneo FC semakin kuat.
Di putaran pertama, Yama belum sempat merasakan ketangguhan Conti. Marlon Da Silva menjadi lawannya saat itu selain Lerby. Menurut Amir, tekanan Borneo FC di lini serang memang agak berkurang dengan absennya Titus Bonai.
Namun kita masih punya Billy Keraf dan Ambrizal Umanailo yang baru saja lepas sanksi akumulasi kartu kuning. Pastinya pertandingan nanti akan sangat ketat, tambhanya.
Disinggung mengenai kondisi pemain saat ini, mantan striker Mitra Kukar ini mengaku perjalanan panjang membuat kondisi pemain tak stabil. Renan Alves bahkan tak dalam kondisi bagus. Perjalanan panjang selama 20 jam, disebut Amir sangat menguras tenaga pemain. Kami berharap Renan bisa fit besok, ujarnya lagi.
Setelah tiba kemarin, pemain tak langsung menjalani latihan. Sebab sepanjang perjalanan waktu istirahat pemain terganggu. Hari ini kita baru latihan di Stadion Marora. Tadi (kemarin) setelah tiba, anak-anak langsung rest total untuk mengembalikan kondisi mereka, pungkas Amir.
Ketangguhan Yama akan menjadi salah satu batu sandungan bagi Borneo FC di laga ini. Apalagia ia sudah mengetahui gaya bermain mantan timnya, terutama Lerby Eliandri yang akan ia hadapi sebagai striker.
Dia (Yama) salah satu pemain asing bagus di kompetisi musim ini. Saat pertemuan di Samarinda, dia bermain lugas meski akhirnya harus keluar lebih cepat karena kartu merah. Di pertandingan nanti, dia akan menjadi salah satu tembok kokoh yang harus ditembus pemain kita, kata Ahmad Amiruddin, asisten pelatih saat dikonfirmasi harian ini.
Duel Yama dan Lerby ujar Amir sapaan Ahmad Amiruddin akan menjadi salah satu daya tarik di pertandingan ini. Namun Yama tak hanya akan berduel dengan Lerby, sebab masih ada nama Matias Conti yang akan menambah warna penyerangan Borneo FC semakin kuat.
Di putaran pertama, Yama belum sempat merasakan ketangguhan Conti. Marlon Da Silva menjadi lawannya saat itu selain Lerby. Menurut Amir, tekanan Borneo FC di lini serang memang agak berkurang dengan absennya Titus Bonai.
Namun kita masih punya Billy Keraf dan Ambrizal Umanailo yang baru saja lepas sanksi akumulasi kartu kuning. Pastinya pertandingan nanti akan sangat ketat, tambhanya.
Disinggung mengenai kondisi pemain saat ini, mantan striker Mitra Kukar ini mengaku perjalanan panjang membuat kondisi pemain tak stabil. Renan Alves bahkan tak dalam kondisi bagus. Perjalanan panjang selama 20 jam, disebut Amir sangat menguras tenaga pemain. Kami berharap Renan bisa fit besok, ujarnya lagi.
Setelah tiba kemarin, pemain tak langsung menjalani latihan. Sebab sepanjang perjalanan waktu istirahat pemain terganggu. Hari ini kita baru latihan di Stadion Marora. Tadi (kemarin) setelah tiba, anak-anak langsung rest total untuk mengembalikan kondisi mereka, pungkas Amir.
