Wildansyah Ikuti Kursus Kepelatihan C AFC
Memiliki keinginan untuk mengabdikan diri terhadap pembinaan sepakbola usia muda menjadi alasan utama bek Borneo FC Samarinda, Wildansyah, untuk mulai mengikuti program kursus kepelatihan. Wildansyah kini tengah mengikuti kursus kepelatihan C AFC yang digelar PSSI di Kuningan, Jawa Barat.
Kursus kepelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan PSSI yang sebelumnya digelar di Bali dan Jakarta. Kursus ini juga baru berjalan dua hari dan diikuti pemain profesional yang masih aktif di klub-klub Liga 1. Wildan pun menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk mengikuti kursus ini.
"Jadi alasan kenapa saya memutuskan mengambil lisensi kepelatihan karena yang pertama tentu ada kesempatannya, terutama ketika liga tengah diliburkan. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengambil lisensi. Kedua, yang pasti sebagai pemain sepak bola, saya harus memikirkan ke depan akan seperti apa. Tentu ilmu sepak bola dipakai untuk melatih anak-anak muda," ujar Wildan.
Wildansyah menegaskan ilmu yang didapatkannya nanti setidaknya bisa diaplikasikan untuk Sekolah Sepak Bola (SSB) miliknya, yaitu SSB W-Four yang berada di Ciparai, Kabupaten Bandung.
"Untuk ke depannya, saya memiliki SSB sendiri di kampung halaman. Satu yang pasti, apa yang didapatkan dari kursus C AFC ini, semoga nanti yang diajarkan atau ilmu yang didapatkan dari kursus ini bisa diterapkan di SSB milik saya, agar lebih terstruktur dengan filosofi sepakbola yang sebenarnya," ujarnya.
Akan menjalani kursus selama dua pekan, Wildan berharap agar ilmu yang didapatkannya nanti bisa bermanfaat bagi perkembangan sepakbola di Indonesia.
"Saya ingin mengamalkan ilmu yang didapatkan. Jadi ilmu yang bermanfaat bagi sesama. Insyaallah dua pekan ke depan mengikuti kursus ini. Baru hari kedua, belum banyak materi yang dijelaskan," ucap Wildan mengakhiri.
Kursus kepelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan PSSI yang sebelumnya digelar di Bali dan Jakarta. Kursus ini juga baru berjalan dua hari dan diikuti pemain profesional yang masih aktif di klub-klub Liga 1. Wildan pun menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk mengikuti kursus ini.
"Jadi alasan kenapa saya memutuskan mengambil lisensi kepelatihan karena yang pertama tentu ada kesempatannya, terutama ketika liga tengah diliburkan. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengambil lisensi. Kedua, yang pasti sebagai pemain sepak bola, saya harus memikirkan ke depan akan seperti apa. Tentu ilmu sepak bola dipakai untuk melatih anak-anak muda," ujar Wildan.
Wildansyah menegaskan ilmu yang didapatkannya nanti setidaknya bisa diaplikasikan untuk Sekolah Sepak Bola (SSB) miliknya, yaitu SSB W-Four yang berada di Ciparai, Kabupaten Bandung.
"Untuk ke depannya, saya memiliki SSB sendiri di kampung halaman. Satu yang pasti, apa yang didapatkan dari kursus C AFC ini, semoga nanti yang diajarkan atau ilmu yang didapatkan dari kursus ini bisa diterapkan di SSB milik saya, agar lebih terstruktur dengan filosofi sepakbola yang sebenarnya," ujarnya.
Akan menjalani kursus selama dua pekan, Wildan berharap agar ilmu yang didapatkannya nanti bisa bermanfaat bagi perkembangan sepakbola di Indonesia.
"Saya ingin mengamalkan ilmu yang didapatkan. Jadi ilmu yang bermanfaat bagi sesama. Insyaallah dua pekan ke depan mengikuti kursus ini. Baru hari kedua, belum banyak materi yang dijelaskan," ucap Wildan mengakhiri.