Ambis Tinggi di Laga Away
Tiga kemenangan beruntun Borneo FC jelang akhir musim Liga 1, membangkitkan semangat seluruh armada tim jelang menjalani dua laga away, yakni menghadapi PSS Sleman (18/3) dan Arema FC (24/4).
Target kemenangan jelas dibidik Pesut Etam, untuk mengejar ambisi berada di jajaran tiga besar di klasemen akhir nanti. Apalagi lawan terdekat, PSS Sleman dalam kondisi tak bagus setelah selalu gagal meraih angka penuh dalam tujuh pertandingan terakhirnya. Ini menjadi catatan rekor kekalahan terpanjang PSS selama berada di Liga 1.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan cederanya dua pemain asing mereka, yakni Jihad Ayoub dan Jonathan Cantilana. Kesempatan menang kembali jelas terbuka bagi Borneo FC.
Namun manajer tim, Dandri Dauri buru-buru menampik peluang tersebut. Menurutnya, kemenangan hanya akan datang pada tim yang bekerja keras sepanjang permainan berlangsung.
“Banyak yang bilang di atas kertas kami akan memenangkan pertandingan. Saya pikir pemikiran itu wajar jika melihat hasil kami dan calon lawan. Tapi sepak bola tak bisa ditentukan berdasarkan hasil sebelumnya. Sebab banyak faktor menentukan untuk mengakhiri pertandingan dengan tiga angka,” terangnya.
Dandri menilai, bisa saja PSS bangkit saat bertemu Borneo FC. Apalagi mereka bermain di depan publiknya sendiri di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Di ajang pra musim tepatnya di Piala Presiden, Borneo FC sukses membungkam PSS dalam dua kemenangan di babak semifinal, yakni 2-0 di Sleman dan 4-0 di Stadion Segiri.
“Tapi saya katakana lagi, kali ini situasinya berbeda. Materi pemain Sleman saya lihat ada perubahan. Yang pasti, kami datang dengan ambisi menang agar target kami di akhir klasemen nanti bisa terpenuhi,” kata Dandri mengakhiri.