Andalkan Tembok Kokoh Dilini Belakang
Borneo FC akan memakai duet Jan Lammers dan Javlon Guseynov sebagai tembok kokoh di barisan pertahanan untuk musim 2019. Filosofi ketangguhan sebuah tim akan dibangun dari barisan belakang, tengah baru ke depan menjadi ciri khas Borneo FC untuk musim ini.
Pemilik Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menilai percuma sebuah tim mampu mencetak banyak gol jika barisan belakang tak bisa menjaga gawang dari kebobolan dan akhirnya timnya menuai kekalahan.
"Dia (Jan Lammers) akan menjadi duet yang bagus dengan Javlon. Mereka bisa membuat pertahanan kami menjadi lebih solid. Tapi saya menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih, karena dia yang lebih tahu," kata Nabil Husein.
Untuk pemain asing musim ini, Borneo FC sendiri telah melengkapi seluruh slot yang ada. Mereka adalah Renan Silva (Brazil), Javlon Guseynov (Uzbekistan) dan terakhir adalah Jan Lammers (Belanda). Sementara satu-satunya pemain asing dipertahankan dari musim lalu adalah Matias Conti asal Argentina.
Terus terang kami sudah cukup lama melihat perkembangan Jan Lammers di klub asalnya, yakni RKC Waaljik. Dan bisa dikatakan kedatangan Lammers adalah keberhasilan kami. Sebab dia masih terikat kontrak dengan klubnya saat kami memboyongnya ke Samarinda. Jadi perlu negosiasi panjang untuk itu, terang Nabil.
Pemilik Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menilai percuma sebuah tim mampu mencetak banyak gol jika barisan belakang tak bisa menjaga gawang dari kebobolan dan akhirnya timnya menuai kekalahan.
"Dia (Jan Lammers) akan menjadi duet yang bagus dengan Javlon. Mereka bisa membuat pertahanan kami menjadi lebih solid. Tapi saya menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih, karena dia yang lebih tahu," kata Nabil Husein.
Untuk pemain asing musim ini, Borneo FC sendiri telah melengkapi seluruh slot yang ada. Mereka adalah Renan Silva (Brazil), Javlon Guseynov (Uzbekistan) dan terakhir adalah Jan Lammers (Belanda). Sementara satu-satunya pemain asing dipertahankan dari musim lalu adalah Matias Conti asal Argentina.
Terus terang kami sudah cukup lama melihat perkembangan Jan Lammers di klub asalnya, yakni RKC Waaljik. Dan bisa dikatakan kedatangan Lammers adalah keberhasilan kami. Sebab dia masih terikat kontrak dengan klubnya saat kami memboyongnya ke Samarinda. Jadi perlu negosiasi panjang untuk itu, terang Nabil.