Angkat Ricky Nelson Jadi Karateker Borneo FC Putus Kontrak Dragan Djukanovic

Selalu meraih kemenangan dalam enam laga kandang dan mencatatkan hasil kurang memuaskan pada laga tandang, membuat petinggi klub Borneo FC bereaksi. Alhasil, per tanggal 13 Juli 2017, Borneo FC memutuskan tak lagi memakai jasa pelatih Dragan Djukanovic sebagai pelatih utama.


Sebagai gantinya, Ricky Nelson, pelatih berlisensi AFC A ini didapuk naik pangkat ke tim senior sebagai karateker. Hal itu diungkapkan Syadli Awad selaku direktur utama PT Nahusam Pratama Indonesia, selaku perusahaan yang membawahi Borneo FC. Benar, keputusan itu berlaku per hari ini, jadi tim bakal dipegang karateker dulu. Dan kita tunjuk Ricky Nelson mengisi posisi tersebut, dia juga sudah sepakat, paparnya.


Seperti diketahui, dalam 13 pekan membesut Borneo FC, Dragan Djukanovic mencatatkan enam kemenangan, dua hasil imbang dan enam kali kalah. Pesut Etam ditangan pelatih asal Montenegro ini mengemas 21 gol dan kemasukkan 18 gol. Kemenangan besar kerap diraih Borneo FC saat bermain di kandang, diantaranya mempermak Persegres Gresik, Bhayangkara FC serta Madura United, masing-masing dengan skor telak 3-0. Namun, saat bermain di tandang, hasil minor kerap didapat.


Meski mampu meraih 2 poin memetik skor imbang saat bertanding di Bogor dan Bandung, enam laga lainnya harus diakhiri dengan kekalahan. "Keputusan ini sudah resmi dari tadi malam dan sejak lawan Persija Jakarta nanti, Ricky Nelson yang dipercaya untuk dampingi tim, pungkas Syadli Awad.


Ricky Nelson sebenarnya bukan orang asing di Borneo FC. Pada awal musim lalu, saat ditunjuk membesut Borneo FC II, ia mampu menembus partai final Piala Presiden 2017. Sayang, pada laga puncak Pesut Etam tumbang dari Singo Edan, Arema Malang. Disisi lain, dengan naiknnya Ricky Nelson ke tim senior, posisinya sebelumnya sebagai pelatih Borneo FC U-19 pun diserahkan kepada asistennya, Basri Badrusalam.


"Kami ucapkan banyak terimakasih untuk coach Dragan, kami harap dia sukses kedepannya, dimanapun dia berada, kami bangga pernah bekerjasama dengan dia," pungkas Syadli Awad.