
Arema Cronus vs PBFC Adu Taktik Duo Balkan
Laga krusial akan dilalui Pusamania Borneo FC (PBFC) saat menantang keperkasaan tuan rumah Arema Cronus, Sabtu (20/8) malam (Siaran Langsung SCTV, Pukul 20.00 WITA) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 ini, Pesut Etam mengusung kepercayaan diri tinggi. Seakan tak gentar dengan nama besar lawan, tim juara Divisi Utama 2014 Liga Indinesia ini menargetkan kemenangan di markas Singo Edan.
Hal ini cukup beralasan, pasalnya dalam rekor pertemuan kedua tim, kemenangan bukanlah hal yang tabu bagi mereka. "Kami datang kesini dengan kondisi tim tidak komplit. Tiga pemain tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu, salahsatunya Tarik Boschetti. Tapi secara menyeluruh tim saya siap tempur, target? tentu kami ingin 3 poin,," papar Dragan Djukanovic, pelatih kepala PBFC.
Terpaut jauh dalam koleksi poin di table klasemen pun dianggap Dragan sebagai motivasi. Saat ini, Arema berada di posisi runner up dengan koleksi 31 poin. Arema juga menjadi tim paling sedikit kebobolan, yakni 6 gol. Sedangkan PBFC, berada di peringkat ke-9 dengan koleksi 19 poin hasil 5 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Ditanya perihal kekuatan sang lawan, Dragan beranggapan bahwa Arema merupakan salahsatu tim terbaik di ISC A saat ini, bersama Sriwijaya FC dan Semen Padang.
Oleh sebab itu, ia telah mengintruksikan anak asuhnya untuk tampil secara spartan guna membawa pulang kemenangan. "Memang tidak mudah ya, bisa dapat poin di luar kandang. Apalagi jika bicara soal non teknis. Tapi fokus adalah kuncinya, bermainlah dengan hati dan kerja keras," ungkapnya.
Sementara itu, Dragan juga menaruh perhatian terhadap banyaknya eks penggawa PBFC di tim Arema. Ia menilai, secara emosional ada semangat ganda yang akan diusung seorang pemain ketika bertemu mantan klubnya. "Ya, ini tentu jadi sebuah keuntungan bagi Arema. Tapi semua pertandingan berbeda dan pasti ada yang berubah," paparnya.
Disisi lain, pelatih kepala Arema Cronus, Milomir Seslija mengaku akan mengintruksikan anak asuhnya bermain habis-habisan saat menjamu PBFC.
Apalagi, saat ini mereka tengah mengincar predikat sebagai juara paruh musim, bersaing dengan Madura United, sang capolista sementara.
"Kami tetap akan bermain all-out, kami akan bermain dengan cara kami sendiri, kami tim terbaik, makanya kami akan bermain dengan sebaik mungkin," katanya.
"Kami hanya ingin survive di dua pertandingan terakhir di putaran pertama ini, tentu pertandingan melawan Pusamania Borneo FC adalah momen yang sangat krusial," urai pelatih berusia 52 tahun berkebangsaan Bosnia dan Herzegovina itu.
Dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 ini, Pesut Etam mengusung kepercayaan diri tinggi. Seakan tak gentar dengan nama besar lawan, tim juara Divisi Utama 2014 Liga Indinesia ini menargetkan kemenangan di markas Singo Edan.
Hal ini cukup beralasan, pasalnya dalam rekor pertemuan kedua tim, kemenangan bukanlah hal yang tabu bagi mereka. "Kami datang kesini dengan kondisi tim tidak komplit. Tiga pemain tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu, salahsatunya Tarik Boschetti. Tapi secara menyeluruh tim saya siap tempur, target? tentu kami ingin 3 poin,," papar Dragan Djukanovic, pelatih kepala PBFC.
Terpaut jauh dalam koleksi poin di table klasemen pun dianggap Dragan sebagai motivasi. Saat ini, Arema berada di posisi runner up dengan koleksi 31 poin. Arema juga menjadi tim paling sedikit kebobolan, yakni 6 gol. Sedangkan PBFC, berada di peringkat ke-9 dengan koleksi 19 poin hasil 5 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Ditanya perihal kekuatan sang lawan, Dragan beranggapan bahwa Arema merupakan salahsatu tim terbaik di ISC A saat ini, bersama Sriwijaya FC dan Semen Padang.
Oleh sebab itu, ia telah mengintruksikan anak asuhnya untuk tampil secara spartan guna membawa pulang kemenangan. "Memang tidak mudah ya, bisa dapat poin di luar kandang. Apalagi jika bicara soal non teknis. Tapi fokus adalah kuncinya, bermainlah dengan hati dan kerja keras," ungkapnya.
Sementara itu, Dragan juga menaruh perhatian terhadap banyaknya eks penggawa PBFC di tim Arema. Ia menilai, secara emosional ada semangat ganda yang akan diusung seorang pemain ketika bertemu mantan klubnya. "Ya, ini tentu jadi sebuah keuntungan bagi Arema. Tapi semua pertandingan berbeda dan pasti ada yang berubah," paparnya.
Disisi lain, pelatih kepala Arema Cronus, Milomir Seslija mengaku akan mengintruksikan anak asuhnya bermain habis-habisan saat menjamu PBFC.
Apalagi, saat ini mereka tengah mengincar predikat sebagai juara paruh musim, bersaing dengan Madura United, sang capolista sementara.
"Kami tetap akan bermain all-out, kami akan bermain dengan cara kami sendiri, kami tim terbaik, makanya kami akan bermain dengan sebaik mungkin," katanya.
"Kami hanya ingin survive di dua pertandingan terakhir di putaran pertama ini, tentu pertandingan melawan Pusamania Borneo FC adalah momen yang sangat krusial," urai pelatih berusia 52 tahun berkebangsaan Bosnia dan Herzegovina itu.