
Bangga Dipercaya Jadi Kapten Rasa Cinta Yamashita Kunihiro Semakin Kuat
Bek asing Borneo FC Samarinda Kunihiro Yamashita baru musim ini mengarungi kompetisi resmi di Indonesia. Sebanyak 28 pekan Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 sudah dilaluinya.
Namun, waktu yang relatif singkat ini tenyata sudah cukup membuat Yama, sapaannya, mulai betah bermain bersama Pesut Etam. Bahkan, dirinya berharap bisa terus berseragam Pesut Etam hingga beberapa musim ke depan.
Sebenarnya karier Yama di sepak bola Tanah Air bermula saat membela Borneo FC berlaga di Piala Presiden 2017. Ketika itu, ia langsung mengantarkan tim barunya hingga ke final sebelum takluk dari Arema FC yang meraih juara.
"Saya senang bisa berbagi banyak hal di Borneo FC. Di sini tempat yang bagus dan ramah. Sebagai pemain asing baru, saya juga sedang belajar bahasa Indonesia. Hal itu saya lakukan karena saya semakin betah tinggal di Indonesia, khususnya di Samarinda, kata pemain kelahiran Kashiwa, Chiba, Jepang, 29 Mei 1986, itu.
Rasa cintanya kepada Borneo FC kian bertambah setelah ia dipercaya sebagai kapten tim menggantikan Ponaryo Astaman sejak beberapa waktu lalu. Mendapat amanah besar tersebut, Yama mengaku bangga dan membuatnya selalu percaya diri di lapangan.
Namun, pemain kekar berpostur 182 cm/84 kg ini mengaku tidak mudah mengemban tugas sebagai kapten. Hal paling sulit dilakukannya saat memimpin rekan-rekannya di lapangan adalah saat terjadi insiden kecil.
"Tugas saya menjaga teman-teman agar tidak emosional di lapangan. Juga, harus bisa berkomunikasi secara bijak dengan wasit," ucapnya. Di kompetisi, Yama menjadi pemain Borneo FC yang paling sering tampil dengan 2.340 menit bermain. Meski berposisi bek, dia mampu mencetak dua gol sejauh ini.
Menjamu Persela Lamongan Kamis (19/10/2017) di Stadion Segiri, Yama tidak memikirkan untuk menambah koleksi golnya. Ia hanya ingin timnya kembali menang setelah menuai imbang saat tandang ke markas Madura United pekan lalu.
Namun, waktu yang relatif singkat ini tenyata sudah cukup membuat Yama, sapaannya, mulai betah bermain bersama Pesut Etam. Bahkan, dirinya berharap bisa terus berseragam Pesut Etam hingga beberapa musim ke depan.
Sebenarnya karier Yama di sepak bola Tanah Air bermula saat membela Borneo FC berlaga di Piala Presiden 2017. Ketika itu, ia langsung mengantarkan tim barunya hingga ke final sebelum takluk dari Arema FC yang meraih juara.
"Saya senang bisa berbagi banyak hal di Borneo FC. Di sini tempat yang bagus dan ramah. Sebagai pemain asing baru, saya juga sedang belajar bahasa Indonesia. Hal itu saya lakukan karena saya semakin betah tinggal di Indonesia, khususnya di Samarinda, kata pemain kelahiran Kashiwa, Chiba, Jepang, 29 Mei 1986, itu.
Rasa cintanya kepada Borneo FC kian bertambah setelah ia dipercaya sebagai kapten tim menggantikan Ponaryo Astaman sejak beberapa waktu lalu. Mendapat amanah besar tersebut, Yama mengaku bangga dan membuatnya selalu percaya diri di lapangan.
Namun, pemain kekar berpostur 182 cm/84 kg ini mengaku tidak mudah mengemban tugas sebagai kapten. Hal paling sulit dilakukannya saat memimpin rekan-rekannya di lapangan adalah saat terjadi insiden kecil.
"Tugas saya menjaga teman-teman agar tidak emosional di lapangan. Juga, harus bisa berkomunikasi secara bijak dengan wasit," ucapnya. Di kompetisi, Yama menjadi pemain Borneo FC yang paling sering tampil dengan 2.340 menit bermain. Meski berposisi bek, dia mampu mencetak dua gol sejauh ini.
Menjamu Persela Lamongan Kamis (19/10/2017) di Stadion Segiri, Yama tidak memikirkan untuk menambah koleksi golnya. Ia hanya ingin timnya kembali menang setelah menuai imbang saat tandang ke markas Madura United pekan lalu.