Benahi Kelemahan Utama
Sepekan jelang laga perdana Borneo FC Samarinda di pentas Liga 1 2020, pembenahan pada permainan tim masih terus dilakukan. Sabtu (23/2) sore lalu, uji coba terakhir jelang menghadapi Persija Jakarta pada 1 Maret mendatang kembali digeber, dengan menghadapi PON Kaltim . Hasilnya, kemenangan tiga gol berhasil didapatkan pada laga yang dimainkan di Stadion Segiri tersebut. Tiga gol masing-masing lahir dari kaki Sultan Samma, Ulul Azmi dan Rifal Lastori.
Kemenangan atas PON adalah kali kedua didapat Borneo FC Samarinda di uji coba. Sebelumnya hasil imbang didapat dengan skor 1-1. Pada Selasa (18/2) malam lalu, uji coba juga dilakukan Pesut Etam menghadapi Sulut United yang berakhir imbang 2-2.
Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC mengatakan bahwa uji coba menghadapi PON Kaltim bertujuan melihat sampai sejauh mana pemain memahami taktikal yang diberikan pelatih dalam latihan selama ini, terutama usai menghadapi Sulut United.
Progres pemain harus kami pantau terus saat ini jelang pertandingan melawan Persija Jakarta. Ini sangat penting, karena kami akan menghadapi kompetisi yang ketat nantinya, ujar Amir.
Dari uji coba tersebut, Amir melihat kelemahan yang masih sering terlihat adalah kerja sama di barisan depan. Pemain sering melakukan kesalahan elementer seperti passing dan penempatan posisi. Hal inilah yang akan dibenahi kembali sebelum melakoni laga perdana di kompetisi.
Taktikal bermain secara tim harus dipahami pemain baik, terlebih saat maih tandang. Di sini kami melihat kesalahan demi kesalahan harus dikurangi. Sebab melawan tim sekelas Persija, kami tak boleh melakukan kesalahan yang tak perlu, tambahnya.
Pembehahan juga dilakukan di garis pertahanan. Amir mengaku ada beberapa kesalahan yang juga kerap dilakukan pemain. Melawan PON Kaltim memang tak ada gol bersarang ke gawang Borneo FC Samarinda. Namun jika dihadapi tim Liga 1, maka kesalahan yang terjadi akan berakibat fatal.
Pun dengan transisi pemain. Saat serangan lawan berhasil dipatahkan, dikatakan Amir semua pemain harus tahu apa yang mereka lakukan dan dimana mereka menampatkan diri.
Pemain harus cepat berpikir setelah mendapatkan bola untuk melakukan transisi guna membangun serangan. Yang jelas dalam sepekan ke depan, kami akan terus mengasah hal ini (transisi), serta pembenahan untuk hal-hal lainnya seperti saya katakan tadi, pungkasnya.
Kemenangan atas PON adalah kali kedua didapat Borneo FC Samarinda di uji coba. Sebelumnya hasil imbang didapat dengan skor 1-1. Pada Selasa (18/2) malam lalu, uji coba juga dilakukan Pesut Etam menghadapi Sulut United yang berakhir imbang 2-2.
Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC mengatakan bahwa uji coba menghadapi PON Kaltim bertujuan melihat sampai sejauh mana pemain memahami taktikal yang diberikan pelatih dalam latihan selama ini, terutama usai menghadapi Sulut United.
Progres pemain harus kami pantau terus saat ini jelang pertandingan melawan Persija Jakarta. Ini sangat penting, karena kami akan menghadapi kompetisi yang ketat nantinya, ujar Amir.
Dari uji coba tersebut, Amir melihat kelemahan yang masih sering terlihat adalah kerja sama di barisan depan. Pemain sering melakukan kesalahan elementer seperti passing dan penempatan posisi. Hal inilah yang akan dibenahi kembali sebelum melakoni laga perdana di kompetisi.
Taktikal bermain secara tim harus dipahami pemain baik, terlebih saat maih tandang. Di sini kami melihat kesalahan demi kesalahan harus dikurangi. Sebab melawan tim sekelas Persija, kami tak boleh melakukan kesalahan yang tak perlu, tambahnya.
Pembehahan juga dilakukan di garis pertahanan. Amir mengaku ada beberapa kesalahan yang juga kerap dilakukan pemain. Melawan PON Kaltim memang tak ada gol bersarang ke gawang Borneo FC Samarinda. Namun jika dihadapi tim Liga 1, maka kesalahan yang terjadi akan berakibat fatal.
Pun dengan transisi pemain. Saat serangan lawan berhasil dipatahkan, dikatakan Amir semua pemain harus tahu apa yang mereka lakukan dan dimana mereka menampatkan diri.
Pemain harus cepat berpikir setelah mendapatkan bola untuk melakukan transisi guna membangun serangan. Yang jelas dalam sepekan ke depan, kami akan terus mengasah hal ini (transisi), serta pembenahan untuk hal-hal lainnya seperti saya katakan tadi, pungkasnya.