
Bhayangkara FC 2-1 PBFC Pesut Etam Dikalahkan 'Magic'
Pusamania Borneo FC (PBFC) takluk 2-1 atas tuan rumah Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (7/10) sore.
Meski tampil menekan pada 45 menit interval pertama, namun Pesut Etam justru tertekan pada babak kedua. Hasil ini sekaligus memutus rekor tak terkalahkan PBFC dalam lima laga terakhir sejak 15 Agustus 2016 lalu.
Diungkapkan pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic, faktor non teknis menjadi salahsatu faktor kenapa skuadnya selalu kepayahan meraih kemenangan. Hal itu pula yang membuatnya sangat tidak puas atas hasil kali ini.
"Saya tidak puas yang kami dapat hari ini, terutama pada babak kedua padahal pada babak pertama kami mengendalikan pertandingan. Pada babak pertama kami selalu menguasai bola, dan Bhayangkara hanya mengandalkan serangan balik. Tapi pada babak kedua seperti biasanya disini di Indonesia, tidak butuh pelatih tetapi pesulap dengan magic nya, karena wasit luar biasa," sahut pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Dirinya bahkan menilai sepak bola Indonesia tidak perlu pelatih, karena hasil sudah bisa ditentukan lewat magic. "Butuh magic buat setiap pertandingan di Indonesia, tidak butuh pelatih sepakbola. Ini kenyataannya," papar Djuka dihadapan awak media selepas pertandingan.
Sama halnya dengan Djuka, Ponaryo Astaman selaku kapten tim juga menyorot perihal berubahnya kepemimpinan wasit pada babak kedua, padahal menurutnya kans meraih kemenangan terbuka lebar, terlebih saat timnya unggul lebih dahulu.
"Hasil yang kita sayangkan dan memang pada keseluruhan pada babak kedua kami lengah dibandingkan babak pertama tadi. Diluar daripada itu tim sudah memberikan usaha yang terbaik. Seperti yang pelatih bilang tadi, pertandigan banyak dipengaruhi oleh keputusan-keputusan wasit terutama di babak kedua," tandas Ponaryo.
Seperti diketahui, laga ini berakhir bagi kemenangan Bhayangkara melalui dua gol balasan lewat kaki Wahyu Subo Seto pada menit ke-32 dan Thiago Furtuoso pada menit ke-80. Sedangkan gol semata wayang PBFC pada laga ini diciptakan Ricky Akbar Ohorella pada menit ke-24.
Sabtu pagi (8/10), skuad Pesut Etam dijadwalkan kembali ke Samarinda. Setibanya di Kota Tepian, Flavio Beck Junior dan kawan-kawan bakal melakukan persiapan serius jelang laga bertajuk Derby Mahakam menjamu Mitra Kukar, Rabu (12/10) sore di Stadion Segiri Samarinda.
Meski tampil menekan pada 45 menit interval pertama, namun Pesut Etam justru tertekan pada babak kedua. Hasil ini sekaligus memutus rekor tak terkalahkan PBFC dalam lima laga terakhir sejak 15 Agustus 2016 lalu.
Diungkapkan pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic, faktor non teknis menjadi salahsatu faktor kenapa skuadnya selalu kepayahan meraih kemenangan. Hal itu pula yang membuatnya sangat tidak puas atas hasil kali ini.
"Saya tidak puas yang kami dapat hari ini, terutama pada babak kedua padahal pada babak pertama kami mengendalikan pertandingan. Pada babak pertama kami selalu menguasai bola, dan Bhayangkara hanya mengandalkan serangan balik. Tapi pada babak kedua seperti biasanya disini di Indonesia, tidak butuh pelatih tetapi pesulap dengan magic nya, karena wasit luar biasa," sahut pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Dirinya bahkan menilai sepak bola Indonesia tidak perlu pelatih, karena hasil sudah bisa ditentukan lewat magic. "Butuh magic buat setiap pertandingan di Indonesia, tidak butuh pelatih sepakbola. Ini kenyataannya," papar Djuka dihadapan awak media selepas pertandingan.
Sama halnya dengan Djuka, Ponaryo Astaman selaku kapten tim juga menyorot perihal berubahnya kepemimpinan wasit pada babak kedua, padahal menurutnya kans meraih kemenangan terbuka lebar, terlebih saat timnya unggul lebih dahulu.
"Hasil yang kita sayangkan dan memang pada keseluruhan pada babak kedua kami lengah dibandingkan babak pertama tadi. Diluar daripada itu tim sudah memberikan usaha yang terbaik. Seperti yang pelatih bilang tadi, pertandigan banyak dipengaruhi oleh keputusan-keputusan wasit terutama di babak kedua," tandas Ponaryo.
Seperti diketahui, laga ini berakhir bagi kemenangan Bhayangkara melalui dua gol balasan lewat kaki Wahyu Subo Seto pada menit ke-32 dan Thiago Furtuoso pada menit ke-80. Sedangkan gol semata wayang PBFC pada laga ini diciptakan Ricky Akbar Ohorella pada menit ke-24.
Sabtu pagi (8/10), skuad Pesut Etam dijadwalkan kembali ke Samarinda. Setibanya di Kota Tepian, Flavio Beck Junior dan kawan-kawan bakal melakukan persiapan serius jelang laga bertajuk Derby Mahakam menjamu Mitra Kukar, Rabu (12/10) sore di Stadion Segiri Samarinda.