
Borneo FC 0-1 Sriwijaya FC Kesucian Rekor Kandang Tercoreng
Borneo FC mengawali putaran kedua Liga 1 dengan nasib buruk. Pesut Etam tak bisa berbuat banyak setelah ditunbangkan Sriwijaya dengan skor 0-1 di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (5/8/2017) sore.
Kekalahan itu membuat kesucian Kandang Neraka tercoreng. Rekor kemenangan 100 persen Borneo FC di kandang berhasil dipatahkan Sriwijaya FC.
Beto Goncalves menjadi aktor utama mimpi buruk Pesut Etam di kandang. Beto menceploskan bola ke gawang pada menit 88, setelah memanfaatkan kemelut Hilton di kotak penalti Borneo FC.
Striker Borneo FC, Lerby Eliandry tampil kurang meyakinkan. Striker bernomor punggung 12 itu mandul di depan gawang. Peluang terbaik Lerby didapat pada menit 44. Lerby yang sudah berdiri bebas di kotak penalti, melepaskan tendangan, namun lagi-lagi tendangannya pelan dan jatuh ke pelukan Teja.
Di babak kedua, Pesut Etam yang bermain santai, tampak kesulitan menembus lini pertahanan Sriwijaya FC yang dimotori Yanto Basna. Lerby punya peluang lewat tendangan bebas, namun bola eksekusinya masih bisa diantisipasi Teja.
Di menit 86, Matheus Lopes punya kans mencetak gol. Matheus yang sudah berada di kotak penalti, gagal mencetak Gol, lantaran tendangannya terlalu pelan.
Sibuk menyerang, Pesut Etam justru melupakan lini pertahanan. Sriwijaya FC melancarkan serangan balik kilat lewat aksi Hilton. Hilton sempat menipu pergerakan Ridho sebelum melepaskan bola. Namun bola masih membentur Bek Borneo FC. Beruntung bola muntah itu jatuh di kaki Beto yang langsung menyambar bola ke gawang. Skor 0-1 untuk Sriwijaya FC bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Pemain Borneo FC lantas keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Usai laga, Caretaker Borneo FC, Ricky Nelson meminta maaf akibat rekor buruk yang diciptakan anak asuhnya di kandang. "Mohon maaf anak-anak bermain tidak dalam top perform. Ini sering terjadi dalam sepakbola, saat harapan semua orang menang, tapi terjadi Antiklimaks," katanya.
Kekalahan ini membuat posisi Borneo FC semakin terpuruk. Sriwijaya FC mampu menggeser Pesut Etam ke peringkat 13 klasemen sementara dengan poin 24.
Kekalahan itu membuat kesucian Kandang Neraka tercoreng. Rekor kemenangan 100 persen Borneo FC di kandang berhasil dipatahkan Sriwijaya FC.
Beto Goncalves menjadi aktor utama mimpi buruk Pesut Etam di kandang. Beto menceploskan bola ke gawang pada menit 88, setelah memanfaatkan kemelut Hilton di kotak penalti Borneo FC.
Striker Borneo FC, Lerby Eliandry tampil kurang meyakinkan. Striker bernomor punggung 12 itu mandul di depan gawang. Peluang terbaik Lerby didapat pada menit 44. Lerby yang sudah berdiri bebas di kotak penalti, melepaskan tendangan, namun lagi-lagi tendangannya pelan dan jatuh ke pelukan Teja.
Di babak kedua, Pesut Etam yang bermain santai, tampak kesulitan menembus lini pertahanan Sriwijaya FC yang dimotori Yanto Basna. Lerby punya peluang lewat tendangan bebas, namun bola eksekusinya masih bisa diantisipasi Teja.
Di menit 86, Matheus Lopes punya kans mencetak gol. Matheus yang sudah berada di kotak penalti, gagal mencetak Gol, lantaran tendangannya terlalu pelan.
Sibuk menyerang, Pesut Etam justru melupakan lini pertahanan. Sriwijaya FC melancarkan serangan balik kilat lewat aksi Hilton. Hilton sempat menipu pergerakan Ridho sebelum melepaskan bola. Namun bola masih membentur Bek Borneo FC. Beruntung bola muntah itu jatuh di kaki Beto yang langsung menyambar bola ke gawang. Skor 0-1 untuk Sriwijaya FC bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Pemain Borneo FC lantas keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Usai laga, Caretaker Borneo FC, Ricky Nelson meminta maaf akibat rekor buruk yang diciptakan anak asuhnya di kandang. "Mohon maaf anak-anak bermain tidak dalam top perform. Ini sering terjadi dalam sepakbola, saat harapan semua orang menang, tapi terjadi Antiklimaks," katanya.
Kekalahan ini membuat posisi Borneo FC semakin terpuruk. Sriwijaya FC mampu menggeser Pesut Etam ke peringkat 13 klasemen sementara dengan poin 24.