
Borneo FC 1-2 Persija Petaka Lengah‎
Pelajaran berharga kembali harus dipetik Borneo FC Samarinda menjamu Persija Jakarta di Stadion Segiri, kemarin (28/10) malam. Mendominasi jalannya pertandingan, tim beralias Pesut Etam justru ditekuk 1-2.
Faktor kelengahan diklaim sebagai petaka semalam. Sempat unggul lewat Sultan Samma (51'), tuan tamu berhasil memberondong dua gol lewat Ramdani Lestaluhu (77') dan Bambang Pamungkas (82').
"Pemain lawan sangat bebas di kotak penalti kami. Harusnya hal itu tidak boleh terjadi. Konsentrasi anak-anak jauh menurun di 15 menit terakhir," ujar Iwan Setiawan, pelatih Borneo FC Samarinda.
Ditarik keluarnya Asri Akbar disebutkan Iwan memengaruhi kinerja lini tengah tim pada menit ke-77 alias semenit jelang gol penyeimbang Persija. Menurut Iwan, tim lawan dengan mudah melancarkan setiap serangan balik tanpa adanya tekanan oleh gelandangnya.
Absennya Firdaus Ramadhan memang tak memberikan banyak opsi bagi Iwan untuk mencarikan solusi alternatif. Patrich Wanggai yang nyaris sepanjang laga berarea di sisi lapangan, digeser lebih bertahan mengganti peran Asri.
"Secara teknis keluarnya Asri cukup berpengaruh. Situasi pertandingan jauh berubah tanpa ada tekanan di tengah. Masuknya Ramdani Lestaluhu di kubu lawan juga membuat Persija jadi lebih dominan," jelas Iwan.
Kekalahan dari Persija wajib segera dilupakan. Kiper Borneo FC Samarinda, Muhammad Ridho, yang kebobolan dua gol semalam mengajak rekannya untuk mengevaluasi hasil pertandingan.
"Sebenarnya kami main bagus di babak pertama. Teman-teman semua kerja keras dan disiplin. Tapi konsentrasi memang sedikit menurun di babak kedua. Mungkin belum rezeki, tapi kami harus segera bangkit. Dan menganggap serius laga berikutnya seperti babak final," ucap Ridho.
Sementara dari kubu tamu, pelatih Persija Stefano Cugurra Teco tampak sumringah setelah mengandaskan Borneo FC Samarinda Lebih spesial karena kemenangan didapat di kandang lawan.
"Seperti apa yang saya targetkan di awal, kami ingin dapat tiga poin di Samarinda. Anak-anak main bagus dengan konsentrasi serta disiplin tinggi," ujar Teco.
Strategi yang diterapkan Teco memang terbukti ampuh. Pertahanan sangat solid terutama di babak pertama. Tak satu pun peluang Pesut Etam berbuah gol.
"Borneo FC Samarinda tampil luar biasa di babak pertama. Tapi marking pemain kami juga bagus," jelasnya.
Kemenangan atas Borneo FC Samarinda menempatkan Persija di peringkat kelima klasemen sementara dengan 55 poin. Sementara tuan rumah masih di posisi kedelapan dengan 46 poin.
Faktor kelengahan diklaim sebagai petaka semalam. Sempat unggul lewat Sultan Samma (51'), tuan tamu berhasil memberondong dua gol lewat Ramdani Lestaluhu (77') dan Bambang Pamungkas (82').
"Pemain lawan sangat bebas di kotak penalti kami. Harusnya hal itu tidak boleh terjadi. Konsentrasi anak-anak jauh menurun di 15 menit terakhir," ujar Iwan Setiawan, pelatih Borneo FC Samarinda.
Ditarik keluarnya Asri Akbar disebutkan Iwan memengaruhi kinerja lini tengah tim pada menit ke-77 alias semenit jelang gol penyeimbang Persija. Menurut Iwan, tim lawan dengan mudah melancarkan setiap serangan balik tanpa adanya tekanan oleh gelandangnya.
Absennya Firdaus Ramadhan memang tak memberikan banyak opsi bagi Iwan untuk mencarikan solusi alternatif. Patrich Wanggai yang nyaris sepanjang laga berarea di sisi lapangan, digeser lebih bertahan mengganti peran Asri.
"Secara teknis keluarnya Asri cukup berpengaruh. Situasi pertandingan jauh berubah tanpa ada tekanan di tengah. Masuknya Ramdani Lestaluhu di kubu lawan juga membuat Persija jadi lebih dominan," jelas Iwan.
Kekalahan dari Persija wajib segera dilupakan. Kiper Borneo FC Samarinda, Muhammad Ridho, yang kebobolan dua gol semalam mengajak rekannya untuk mengevaluasi hasil pertandingan.
"Sebenarnya kami main bagus di babak pertama. Teman-teman semua kerja keras dan disiplin. Tapi konsentrasi memang sedikit menurun di babak kedua. Mungkin belum rezeki, tapi kami harus segera bangkit. Dan menganggap serius laga berikutnya seperti babak final," ucap Ridho.
Sementara dari kubu tamu, pelatih Persija Stefano Cugurra Teco tampak sumringah setelah mengandaskan Borneo FC Samarinda Lebih spesial karena kemenangan didapat di kandang lawan.
"Seperti apa yang saya targetkan di awal, kami ingin dapat tiga poin di Samarinda. Anak-anak main bagus dengan konsentrasi serta disiplin tinggi," ujar Teco.
Strategi yang diterapkan Teco memang terbukti ampuh. Pertahanan sangat solid terutama di babak pertama. Tak satu pun peluang Pesut Etam berbuah gol.
"Borneo FC Samarinda tampil luar biasa di babak pertama. Tapi marking pemain kami juga bagus," jelasnya.
Kemenangan atas Borneo FC Samarinda menempatkan Persija di peringkat kelima klasemen sementara dengan 55 poin. Sementara tuan rumah masih di posisi kedelapan dengan 46 poin.