
Borneo FC 2-0 Perseru Serui Stadion Segiri Masih Angker
Pelatih anyar Borneo FC Ricky Nelson benar-benar menjawab tantangan terhadap dirinya. Bermain di hadapan ribuan publik Samarinda, Borneo FC kali tampil menghibur dan berhasil memberikan kemenangan.
Ingin menjaga rekor sempurna di Stadion Segiri, Borneo FC langsung menyerang di awal laga. Pertahanan Cendrawasih Jingga -julukan Perseru- dikurung, penguasaan bola lini tengah dikontrol dengan baik oleh Flavio, Ponaryo dan Sultan Samma.
Hasilnya di menit ke-5 tendangan Sultan masih bisa ditepis kiper Sukasto Efendi. Selanjutnya, 11 menit kemudian tandukan Lerby usai penguasaan bola yang kurang baik dari Sukasto, masih bias diselamatkan Boman Aime. Sementara Perseru sesekali membalas lewat serangan balik, tapi tak ada peluang yang matang.
Akhirnya di menit 34, Lerby Eliandry memecah keheningan Segiri. Berawal dari serangan terencana yang akhirnya membuat kemelut di depan kotak penalti Perseru. Bola liar jatuh di kaki Lerby yang tak terkawal langsung berhadapan dengan Sukasto Efendi dan langsung menceploskan bola kea rah kanan gawang.
Hanya selang 4 menit gol kembali tercipta, Terens Puhiri menambah gol berkat umpan Lerby. Berawal dari through pass Sultan Samma ke Lerby yang membelah pertahanan Perseru, selanjutnya mengirim umpan deras yang dibelokan Terens kea rah gawang yang kosong. Hingga babak pertama usai, kedudukan 2-0 tak ada perubahan.
Babak kedua, Perseru coba ambil inisiatif serangan. Untuk pertama kalinya kiper Borneo FC M Ridho menyentuh bola di menit 46, menepis tendangan Silvio Escobar. Serangan bertubi terus datang ke pertahanan Borneo FC. Terus ditekan Borneo FC coba keluar, tapi Perseru terus menekan.
Pada menit 54 laga sempat terhenti akibat pemain Perseru, Tony Rooy Ayomi harus dilarikan ke rumah sakit usai berbenturan dengan Terens Puhiri. Tony pun harus keluar diganti Farid Wajdi. Usai kejadian itu justru Borneo yang menguasai permainan. Bahkan Borneo nyaris menambah keunggulan di menit 61 lewat Riswan Yusman, tendangan kerasnya masih ditepis kiper dan bola selanjutnya menghajar tiang gawang.
Serangan Borneo FC tidak mengendur. Sebaliknya Perseru mengalami kesulitan melakukan serangan balik. Peluang kembali didapat Borneo FC pada menit ke-71, tapi Terens Puhiri yang mendapatkan ruang tembak tidak bisa menuntaskannya dengan baik setelah sepakannya melenceng di sisi kiri gawang.
Menjelang pertandingan berakhir, tuan rumah kembali mendapatkan peluang. Setelah tendangan Terens diblok Sukasto di menit ke-85, pemain pengganti Patrich Wanggai yang berdiri bebas hanya menendang angin ketika menerima umpan matang pada masa injury time. Skor 2-0 pun tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Ricky Nelson mengaku, dari kemenangan ini ia bisa melihat bagaimana perkembangan anak asuhnya dalam menerapkan taktik yang diinginkannya. Tapi tetap aka nada perbaikan untuk laga selanjutnya. "Kami bersyukur hari ini menang. Secara struktur menyerang sudah bagus, tapi finishing masih kurang dan seharusnya bisa 2 atau 3 gol tambahan," ucap Ricky.
Ditanya soal apakah dengan permainan yang diterapkan ini sudah bias menghibur, ia menjawab normatif. Baginya yang terpenting adalah menang dulu, sebab urusan permainan yang menghibur itu relatif. "Kami menguasai game, peluang banyak tercipta dan tak monoton. Tapi menarik itu anggapan penonton, yang penting menang dulu," paparnya.
Sementara itu, Pelatih Perseru Agus Yuwono mengatakan, jika dua gol yang terjadi pada timnya akibat kelengahan pemain belakang. Hilangnya konstrasi bek bisa dimanfaatkan para penyerang Borneo FC dan dihukum dengan kekalahan. "Tapi apapun ini akan kami evaluasi dan ini karena lengah," ucap Agus.
Ia juga memuji pertahanan yang galang Matheus Lopes serta Firly Apriansyah. Sebab hampir tak ada peluang emas yang bisa dihasilkan pemainnya. "Hanya saja kami masih bisa merepotkan pada awal babak kedua," tandasnya.
Kemenangan mengerek posisi Borneo FC ke peringkat 10 klasemen sementara setelah mengumpulkan poin 23. Sedangkan Perseru tetap di posisi ke-16 dengan nilai 11.
Ingin menjaga rekor sempurna di Stadion Segiri, Borneo FC langsung menyerang di awal laga. Pertahanan Cendrawasih Jingga -julukan Perseru- dikurung, penguasaan bola lini tengah dikontrol dengan baik oleh Flavio, Ponaryo dan Sultan Samma.
Hasilnya di menit ke-5 tendangan Sultan masih bisa ditepis kiper Sukasto Efendi. Selanjutnya, 11 menit kemudian tandukan Lerby usai penguasaan bola yang kurang baik dari Sukasto, masih bias diselamatkan Boman Aime. Sementara Perseru sesekali membalas lewat serangan balik, tapi tak ada peluang yang matang.
Akhirnya di menit 34, Lerby Eliandry memecah keheningan Segiri. Berawal dari serangan terencana yang akhirnya membuat kemelut di depan kotak penalti Perseru. Bola liar jatuh di kaki Lerby yang tak terkawal langsung berhadapan dengan Sukasto Efendi dan langsung menceploskan bola kea rah kanan gawang.
Hanya selang 4 menit gol kembali tercipta, Terens Puhiri menambah gol berkat umpan Lerby. Berawal dari through pass Sultan Samma ke Lerby yang membelah pertahanan Perseru, selanjutnya mengirim umpan deras yang dibelokan Terens kea rah gawang yang kosong. Hingga babak pertama usai, kedudukan 2-0 tak ada perubahan.
Babak kedua, Perseru coba ambil inisiatif serangan. Untuk pertama kalinya kiper Borneo FC M Ridho menyentuh bola di menit 46, menepis tendangan Silvio Escobar. Serangan bertubi terus datang ke pertahanan Borneo FC. Terus ditekan Borneo FC coba keluar, tapi Perseru terus menekan.
Pada menit 54 laga sempat terhenti akibat pemain Perseru, Tony Rooy Ayomi harus dilarikan ke rumah sakit usai berbenturan dengan Terens Puhiri. Tony pun harus keluar diganti Farid Wajdi. Usai kejadian itu justru Borneo yang menguasai permainan. Bahkan Borneo nyaris menambah keunggulan di menit 61 lewat Riswan Yusman, tendangan kerasnya masih ditepis kiper dan bola selanjutnya menghajar tiang gawang.
Serangan Borneo FC tidak mengendur. Sebaliknya Perseru mengalami kesulitan melakukan serangan balik. Peluang kembali didapat Borneo FC pada menit ke-71, tapi Terens Puhiri yang mendapatkan ruang tembak tidak bisa menuntaskannya dengan baik setelah sepakannya melenceng di sisi kiri gawang.
Menjelang pertandingan berakhir, tuan rumah kembali mendapatkan peluang. Setelah tendangan Terens diblok Sukasto di menit ke-85, pemain pengganti Patrich Wanggai yang berdiri bebas hanya menendang angin ketika menerima umpan matang pada masa injury time. Skor 2-0 pun tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Ricky Nelson mengaku, dari kemenangan ini ia bisa melihat bagaimana perkembangan anak asuhnya dalam menerapkan taktik yang diinginkannya. Tapi tetap aka nada perbaikan untuk laga selanjutnya. "Kami bersyukur hari ini menang. Secara struktur menyerang sudah bagus, tapi finishing masih kurang dan seharusnya bisa 2 atau 3 gol tambahan," ucap Ricky.
Ditanya soal apakah dengan permainan yang diterapkan ini sudah bias menghibur, ia menjawab normatif. Baginya yang terpenting adalah menang dulu, sebab urusan permainan yang menghibur itu relatif. "Kami menguasai game, peluang banyak tercipta dan tak monoton. Tapi menarik itu anggapan penonton, yang penting menang dulu," paparnya.
Sementara itu, Pelatih Perseru Agus Yuwono mengatakan, jika dua gol yang terjadi pada timnya akibat kelengahan pemain belakang. Hilangnya konstrasi bek bisa dimanfaatkan para penyerang Borneo FC dan dihukum dengan kekalahan. "Tapi apapun ini akan kami evaluasi dan ini karena lengah," ucap Agus.
Ia juga memuji pertahanan yang galang Matheus Lopes serta Firly Apriansyah. Sebab hampir tak ada peluang emas yang bisa dihasilkan pemainnya. "Hanya saja kami masih bisa merepotkan pada awal babak kedua," tandasnya.
Kemenangan mengerek posisi Borneo FC ke peringkat 10 klasemen sementara setelah mengumpulkan poin 23. Sedangkan Perseru tetap di posisi ke-16 dengan nilai 11.