Borneo FC 3-2 Arema FC Tuntaskan Kompetisi Dengan Bahagia
Mengakhiri musim tampil di Stadion Segiri, Borneo FC Samarinda sukses menggulingkan Arema FC, Sabtu malam (11/11). Tim beralias Pesut Etam berpesta 3-2 dari Singo Edan yang memboyong skuad ompong.
Bernafsu memenangkan laga, Borneo FC lebih dulu mengambil inisiatif serangan. Tidak perlu menunggu lama, Asri Akbar yang berdiri di antara pemain bertahan Arema FC berhasil menyundul umpan Terens Puhiri menjadi gol menit ke-15.
Tak berhenti sampai di situ, tekanan bertubi-tubi Pesut Etam kembali berujung gol menit ke-37. Lerby Eliandry sukses mencatatkan namanya di papan skor lewat sepakan penalti.
Sayang, semenit berselang Kunihiro Yamashita tertangkap basah menyentuh bola di area pertahanan. Tanpa ragu wasit Hadiyana menunjuk titik putih. Cristian Gonzales yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Kenggulan 2-1 untuk Pesut Etam bertahan hingga jeda pertandingan.
Di babak kedua, intensitas serangan Pesut Etam tak menurun. Hasilnya langsung kelihatan menit ke-55. Diego Michiels yang melakukan over lap berhasil mengecoh penjaga gawang Arema FC Utam Rusdiana untuk ketiga kalinya.
Menit ke-75 Singo Edan sempat memperkecil ketertinggalan lewat Dedik Setiawan. Beruntung bagi Pesut Etam setelah gol tersebut tak ada lagi dari kedua tim yang kebobolan.
Kalah dari Borneo FC, pelatih Arema FC Joko Susilo cukup kecewa. Namun hasil yang didapat memang tak dapat dihindari mengingat skuad yang diboyong tim tak komplet. "Perjuangan yang sangat berat bagi tim pelatih menyusun taktik dan strategi dengan skuad minim. Tapi saya sudah tekankan ke pemain untuk tetap berjuang 90 menit," ucapnya.
Memboyong 16 pemain, memang perkara berat bagi Joko menantang Borneo FC. Bahkan timnya bermain tanpa satu pun legiun asing.
Sementara dari kubu tuan rumah, pelatih Iwan Setiawan tampak sumringah bisa menutup musim dengan kemenangan. Eks juru taktik Persebaya Surabaya itu berhasil merealisasikan target enam poin di dua laga kandang terakhir. "Alhamdulillah. Ini hasil yang pantas kami dapatkan. Anak-anak berjuang maksimal seperti laga final," ucap Iwan.
Bernafsu memenangkan laga, Borneo FC lebih dulu mengambil inisiatif serangan. Tidak perlu menunggu lama, Asri Akbar yang berdiri di antara pemain bertahan Arema FC berhasil menyundul umpan Terens Puhiri menjadi gol menit ke-15.
Tak berhenti sampai di situ, tekanan bertubi-tubi Pesut Etam kembali berujung gol menit ke-37. Lerby Eliandry sukses mencatatkan namanya di papan skor lewat sepakan penalti.
Sayang, semenit berselang Kunihiro Yamashita tertangkap basah menyentuh bola di area pertahanan. Tanpa ragu wasit Hadiyana menunjuk titik putih. Cristian Gonzales yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Kenggulan 2-1 untuk Pesut Etam bertahan hingga jeda pertandingan.
Di babak kedua, intensitas serangan Pesut Etam tak menurun. Hasilnya langsung kelihatan menit ke-55. Diego Michiels yang melakukan over lap berhasil mengecoh penjaga gawang Arema FC Utam Rusdiana untuk ketiga kalinya.
Menit ke-75 Singo Edan sempat memperkecil ketertinggalan lewat Dedik Setiawan. Beruntung bagi Pesut Etam setelah gol tersebut tak ada lagi dari kedua tim yang kebobolan.
Kalah dari Borneo FC, pelatih Arema FC Joko Susilo cukup kecewa. Namun hasil yang didapat memang tak dapat dihindari mengingat skuad yang diboyong tim tak komplet. "Perjuangan yang sangat berat bagi tim pelatih menyusun taktik dan strategi dengan skuad minim. Tapi saya sudah tekankan ke pemain untuk tetap berjuang 90 menit," ucapnya.
Memboyong 16 pemain, memang perkara berat bagi Joko menantang Borneo FC. Bahkan timnya bermain tanpa satu pun legiun asing.
Sementara dari kubu tuan rumah, pelatih Iwan Setiawan tampak sumringah bisa menutup musim dengan kemenangan. Eks juru taktik Persebaya Surabaya itu berhasil merealisasikan target enam poin di dua laga kandang terakhir. "Alhamdulillah. Ini hasil yang pantas kami dapatkan. Anak-anak berjuang maksimal seperti laga final," ucap Iwan.