Borneo FC Kalahkan PSM di Samarinda Amir: 'Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung'

Kemenangan 3-2 Borneo FC Samarinda atas tamunya PSM Makassar dalam laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (8/10) sore, membuat Pesut Etam sukses melakukan revans terhadap Juku Eja.


Hasil positif ini juga disambut gembira ribuan suporter Pusamania yang hadir pada laga tersebut. Hal yang sama juga diperlihatkan asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin.


Pelatih yang ditunjuk sebagai karateker untuk mengantikan pelatih kepala Iwan Setiawan yang tengah menjalani hukuman itu tampak paling semrigah. Ia menilai, duel melawan PSM Makassar adalah laga penuh emosional dan sarat gengsi.


Dari semua pertandingan Borneo FC satu tahun kami bersama, laga melawan PSM hari ini adalah yang paling seru. Saya bersyukur atas hasil ini. Dan saya apresiasi para pemain yang berjuang keras dan tampil maksimal, kemenangan ini sangat spesial, kata eks bomber Arema Indonesia itu.


Namun saat dikonfirmasi perihal rekor positifnya kala memegang kendali tim, Amir menilai keberhasilan tim meraih kemenangan bukan faktor ia seorang. Seperti diketahui, saat masih dibawah kendali Dragan Djukanovic, Amir juga sukses menjalankan amanat sebagai karateker tim saat pelatih kepala menjalani hukuman.


Saya hanya menjalankan arahan dari pelatih kepala. Alhamdulillah anak-anak bisa mengaplikasikan dilapangan dengan baik, sehingga hasil positif bisa kita raih, terang pelatih berlisensi C AFC itu.


Disisi lain, pelatih berusia 34 tahun ini tak menapik jika perasaannya berkecamuk. Pasalnya, lawan Borneo FC kali ini adalah tim yang pernah ia bela. Namun Amir tetap bersikap profesional, justru ia merasa ada muncul kebanggaan karena mampu menang atas PSM Makassar.


Memang agak susah ya. Karena saya besar dari PSM, tapi saya sekarang kerja untuk Borneo FC, jadi saya harus profesional. Dan saya memegang teguh sikap orang Bugis, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, tambahnya.


Sementara itu, Ahmad Amiruddin enggan berbicara perihal kinerja wasit yang memimpin laga ini. "Selama saya jadi pemain hingga saya sekarang jadi pelatih, saya tidak mau komentar soal kinerja mereka. Bagi saya, masalah wasit serahkan saja ke komite, karena sudah ada jalurnya," pungkas Ahmad Amiruddin.