
Borneo FC U-19 3-1 Persiba Balikpapan U-19 Tak Terkalahkan, Pesut Etam Muda Kokoh Dipuncak
Status jago kandang milik Borneo FC U-19 Samarinda kembali bertahan, setelah menumbangkan Persiba Balikpapan U-19 di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (29/9) sore. Kemenangan 3-1 yang didapat Pesut Etam Muda sekaligus memastikan mereka finis sebagai juara Grup 3 Liga 1 U-19 2017.
Gol dari Borneo FC U-19 dilesatkan Andrian Khorul pada menit ke-21, Iftiqar Rizal pada menit ke-30 dan Tri Aditia pada menit ke-69. Sementara sebiji gol dari Beruang Muda dicetak Ilhamsyah pada menit ke-55.
Menurunkan skuad pelapis, Pesut Etam mampu menguasai jalannya laga di babak pertama. Terbukti dua gol langsung tercipta, sementara Persiba U-19 memiliki kesalahan elementer di penyelesaian akhir.
Di babak kedua, Persiba U-19 sebenarnya mampu tampil lepas. Bahkan sempat memperkecil ketertinggalan. Sayang, buruknya penyelesaian akhir membuat serangkaian peluang lebih banyak terbuang sia-sia.
Kalah dari tuan rumah, pelatih Persiba U-19 Arifin Taledeng menuding wasit Arief Syaefuddin asal Batang, Jawa Tengah, berlaku tak adil. Dia mencatat ada empat kali pemain lawan melakukan handball namun tidak digubris.
Sebenarnya pertandingan sangat enak ditonton. Hanya keputusan wasit yang banyak merugikan kami. Sampai ada pemain kami yang terkena pukul sampai masuk rumah sakit, tapi tidak diganjar kartu, ujar Arifin.
Menanggapi hal itu, asisten pelatih Borneo FC U-19, Basri Badrusalam menilai pernyataan tersebut terlalu berlebihan. Ia menuturkan pertandingan berjalan normal, ia pun tak ingin membahas perihal kepemimpinan wasit. Kami juga kerap dirugikan wasit, tapi kami tetap berusaha hingga akhirnya bisa meraih kemenangan, sahutnya/
Terlepas itu, kemenangan atas Persiba Balikpapan U-19 juga turut dipuji Basri. Pelatih berlisensi C AFC itu menilai anak asuhnya berjuang sungguh-sungguh saat melawan Persiba. Alhamdulillah, kemenangan ini kami syukuri. Karena jujur lawan Persiba U-19 yang bertekad curi poin memberikan perlawanan yang sengit, ucapnya.
Dengan hasil ini, Borneo FC kokoh diposisi puncak grup 3 dengan koleksi 20 poin. Sedangkan Persiba U-19 tertahan di peringkat empat dengan koleksi 9 poin.
Gol dari Borneo FC U-19 dilesatkan Andrian Khorul pada menit ke-21, Iftiqar Rizal pada menit ke-30 dan Tri Aditia pada menit ke-69. Sementara sebiji gol dari Beruang Muda dicetak Ilhamsyah pada menit ke-55.
Menurunkan skuad pelapis, Pesut Etam mampu menguasai jalannya laga di babak pertama. Terbukti dua gol langsung tercipta, sementara Persiba U-19 memiliki kesalahan elementer di penyelesaian akhir.
Di babak kedua, Persiba U-19 sebenarnya mampu tampil lepas. Bahkan sempat memperkecil ketertinggalan. Sayang, buruknya penyelesaian akhir membuat serangkaian peluang lebih banyak terbuang sia-sia.
Kalah dari tuan rumah, pelatih Persiba U-19 Arifin Taledeng menuding wasit Arief Syaefuddin asal Batang, Jawa Tengah, berlaku tak adil. Dia mencatat ada empat kali pemain lawan melakukan handball namun tidak digubris.
Sebenarnya pertandingan sangat enak ditonton. Hanya keputusan wasit yang banyak merugikan kami. Sampai ada pemain kami yang terkena pukul sampai masuk rumah sakit, tapi tidak diganjar kartu, ujar Arifin.
Menanggapi hal itu, asisten pelatih Borneo FC U-19, Basri Badrusalam menilai pernyataan tersebut terlalu berlebihan. Ia menuturkan pertandingan berjalan normal, ia pun tak ingin membahas perihal kepemimpinan wasit. Kami juga kerap dirugikan wasit, tapi kami tetap berusaha hingga akhirnya bisa meraih kemenangan, sahutnya/
Terlepas itu, kemenangan atas Persiba Balikpapan U-19 juga turut dipuji Basri. Pelatih berlisensi C AFC itu menilai anak asuhnya berjuang sungguh-sungguh saat melawan Persiba. Alhamdulillah, kemenangan ini kami syukuri. Karena jujur lawan Persiba U-19 yang bertekad curi poin memberikan perlawanan yang sengit, ucapnya.
Dengan hasil ini, Borneo FC kokoh diposisi puncak grup 3 dengan koleksi 20 poin. Sedangkan Persiba U-19 tertahan di peringkat empat dengan koleksi 9 poin.