Borneo FC vs Barito Putera : Menang Harga Mati!

Perjalanan Borneo FC musim ini penuh dengan lika-liku, terlebih di musim ini skuad Pesut Etam ini menjadi tim terbanyak mengoleksi kartu merah, total 8 kartu merah sudah dikantongi anak asuh Joaquin Gomez. Selain itu produktifitas lini serang menjadi sebuah catatan.

"Kami berusaha yang terbaik dengan para pemain yang kami miliki. Kamu tahu, kami tak bisa bermain dengan Habibi dan Stefano, saat ini juga Pato dalam proses kembali setelah mengalami cidera jangka panjang yang ia miliki dan saya pikir ia mengambil langkah yang benar dari yang kita semua ketahui. Dia adalah pemain yang sangat penting dan segera setelah ia bisa kembali ke levelnya, ia akan lebih baik. Saat ini, dia memainkan peran di tim karena dia sedikit lebih cepat dari apa yang kami inginkan, tapi karena akumulasi dan cidera yang kami miliki, ia harus bermain lebih lama dari apa yang bisa ia lakukan saat ini. Jadi bagi saya, kritik bisa ditemukan di mana saja, kamu tahu, di mana saja. Ketika kamu menang dan berada di atas, kamu akan sangat tinggi. Namun jika kamu tak memenangkan pertandingan, semua akan terlihat buruk. Apa yang akan kami coba sebagai staff, sebagai pelatih kepala dan sebagai pemain adalah memisahkan diri kami dari hasil dan sangat sangat rasional mengenai masukan dan fokus pada hal yang bisa kami kontrol. Fokus pada hal yang bisa kami perbaiki dan memastikan bahwa kami terus melakukan hal yang kami lakukan dengan baik. Saya pikir semua orang telah melihat bahwa tim bermain berbeda. Itu yang kami inginkan untuk tim yang lebih proaktif, lebih agresif dan lebih penuh tekanan. Sebuah tim yang kami inginkan untuk menyerang sebanyak mungkin. Tapi kami bermain 11 melawan sebelas dan itu hal yang tak mudah karena terkadang kami bermain dengan 10 orang. Tapi kami berusaha untuk meraih apa yang bisa kami raih. Jadi kami berusaha untuk berkembang secara individu dan tim untuk memastikan bahwa kami bisa mendapatkan hasil sebanyak mungkin hingga kami bisa mematahkannya daan saya pikir setelah itu, kami akan memiliki skuat penuh di mana kami bisa melakukan banyak perubahan dan lebih banyak rotasi dan menjadi gila di sini. Tapi saat ini, kami harus melakukan peran yang harus kami mainkan saat ini," terangnya Joaquin.

Tekanan laga derby tak membuat gentar Joaquin, bahkan dirinya tertantang untuk bisa memenangkan pertandingan dan merayakan bersama suporter.

"Kami memiliki pekerjaan paling sempurna di dunia. Dulu, ayah saya harus bangun di jam empat pagi untuk meletakkan batu. Itu merupakan tekanan karena ia harus bekerja selama 15 jam sehari. Itu yang membuat keluarga saya bekerja dengan sangat-sangat keras dan kami harus bekerja keras untuk segala yang kami miliki dalam hidup. Saya memiliki pekerjaan terbaik di dunia, kami memiliki pekerjaan terbaik di dunia, bukan begitu? Tidak ada tekanan. Ini bisa menjadi pertandingan yang lebih baik, sebuah pertandingan kembali ke rumah melawan Barito. Saya tak peduli dengan apa yang terjadi sebelumnya atau hal yang belum terjadi. Saya ingin menang. Saya ingin menang dan menunjukkan performa tim dan individu yang fans inginkan untuk dilihat dan dibanggakan," pungkasnya.